"Ketika gerhana bulan muncul kau akan kehilangannya.."
🌹🌹🌹
Author pov
"Semoga kau bisa menjaga putriku hingga kalian kembali kesini.." ucap Ratu Victoria kepada Alex.
Semua orang yang berasal dari Kerajaan Blackwood dan Kerajaan Whiters berkumpul di suatu tempat yang sama, karena mereka ingin melepaskan pangeran dan putri mahkota mereka yang akan pergi menyelamatkan dunia ini.
"Aku akan menjaganya dengan nyawaku sendiri." ucap Alex dengan tegas.
Raja Devian pun mendekat kearah Alex lalu memeluknya.
"Lupakan masa lalu, dan pikirkanlah bahwa masa depan dunia ini berada di tangan mu.."
"Dan lindungilah putri Aquena, karena hanya ia yang bisa membimbingmu menuju takdir yang sebenarnya..." ucap Raja Devian dengan pelan.
Alex pun menganggukan kepalanya meskipun ia masih binggung dengan ucapan ayahnya.
"Kalian bisa pergi sekarang, hari sudah mulai gelap." ucap Ratu Victoria.
Alex dan Aquena pun maju kedepan dan naik keatas kuda mereka.
"Doakan kami.." ucap Aquena.
"Doa kami akan selalu mendampingi kalian berdua Your Highness.." ucap seluruh orang yang berada ditempat itu.
Alex dan Aquena pun pergi meninggalkan tempat itu menggunakan kuda kesayangan mereka.
*Di lain tempat*
"Mereka sudah mulai memasuki hutan Timberland, mereka akan tiba di kota Edgeham esok hari." ucap seorang pria sambil membungkuk.
"Awasi terus mereka!" ucap seorang pria yang sedang duduk di singgasananya.
"Baik my Lord.." ucap seorang pria lalu melangkah pergi.
Pria yang di sebut sebagai Lord itu mengeluarkan sesuatu dari sisi bajunya.
"Aku akan menjemputmu Your Majesty of Ivaerian Kingdom. Tunggu aku.."ucap pria tersebut sambil menggenggam sebuah gelang.
***Selama di perjalanan hanya Alex yang mengawali pembicaraan mereka.
"Jadi menurut mu kita akan sampai kapan?" ucap Alex.
"Ketika fajar muncul, kita akan sampai di perbatasan kota Springfield." ucap Aquena.
Tak disadari bahwa hari sudah mulai gelap.
"Kita istirahat dulu disini.." ucap Aquena lalu turun dari kudanya.
"Apakah aman?" ucap Alex lalu mengamati sekitar.
"Tenang saja." ucap Aquena.
Mereka pun menyiapkan api unggun untuk menghangatkan tubuh mereka.
"Makanlah.." ucap Aquena sambil memberikan makanan. Lalu Alex mengambil makanan tersebut.
"Terima kasih." ucap Alex.
Mereka pun makan dalam diam.
Lalu tiba-tiba Aquena meletakan makanannya begitu saja.
"Ada apa?" tanya Alex.
Dan Aquena tiba-tiba berdiri.
"Keluar!" ucap Aquena.
"Ada apa?" ucap Alex bingung.
"Aku bisa merasakan kalian! Keluar!" ucap Aquena.
Tiba-tiba muncullah orang-orang dengan jubah berwarna hitam.
"Ternyata benar, kau memang berbeda.." ucap seorang pria.
"Siapa kau?" ucap Alex siaga.
"Ohh..sang renkarnasi pangeran Axel berada disini." ucap pria tersebut.
Aquena mengerutkan keningnya.
"Pangeran Axel? Apa jangan-jangan dia.." batin Aquen.
"Perlihatkan wajah kalian.." ucap Aquena.
"Kami tidak menuruti perintah siapa pun, kami hanya menuruti perintah tuan kami.." ucap seorang pria.
"Ohh tuan kalian.. siapa dia?" ucap Aquena.
"Suatu saat kau akan tau siapa dia.." ucap pria tersebut.
"Jadi apa yang kalian inginkan?" ucap Alex.
"Bukan kami yang menginginkan, tetapi tuan kami yang menginginkan Putri Aquena.." ucap pria tersebut.
"Aku?" ucap Aquena.
"Ya anda!" ucap pria tersebut.
Aquena pun merasa ia dalam masalah besar, ia merasa takut dan Alex dapat merasakan itu.
"Kalian harus melewati ku dulu sebelum kalian mendapatkan Putri Aquena." ucap Alex sambil mengacungkan pedangnya.
"Tuan kami tidak akan suka dengan ini.." ucap pria tersebut.
"Kenapa tuan mu menginginkan ku?" ucap Aquena.
"Karena kau akan menjadi Ratu kami.." ucap pria tersebut.
"Apa?!" ucap Alex.
"Tidak mungkin.." gumam Aquena.
"Aku akan menjadi Ratu kalian.. tetapi aku sendiri tidak tau siapa tuan kalian! Sungguh mengejutkan!" ucap Aquena kesal.
Tiba-tiba angin berhembus kencang.
"Beritahu siapa tuan kalian!" ucap Aquena dengan suara yang terdengar dingin.
Alex dapat merasakan kekuatan yang besar dari Aquena.
"Apakah mungkin ini kekuatan Aquena yang sebenarnya?" batin Alex.
"Pergi dari sini sebelum aku menyakiti kalian.." ucap Aquena.
"Baiklah kita akan pergi, tapi suatu saat nanti kita akan kembali." ucap pria tersebut lalu menghilang seperti abu.
Aquena pun langsung bersender di batang pohon yang berada di belakangnya.
"Apa kau tak apa-apa?" ucap Alex sambil mendekati Aquena.
"Aku baik-baik saja." ucap Aquena.
"Lebih baik kau beristirahat saja.." ucap Alex.
"Biar aku yang berjaga malam ini." lanjut Alex.
"Baiklah.." ucap Aquena.
Aquena pun memejamkan matanya, tetapi sebelum ia larut dalam kesunyian ia mendengar seseorang .
"Cepatlah kembali, aku merindukanmu.."
____________________________________
Jangan lupa vote ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Black and White
FantasyAlexander Aldrich Blackwood. Seorang Pangeran sekaligus pewaris tahta kerajaan Blackwood. Mempunyai dendam kepada Kerajaan Whiters karena kejadian di masa lalu. Aquena Cassandra Whiters. Seorang Putri sekaligus pewaris tahta Kerajaan Whiters. Mempun...