Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
18
: r u a y a :
[ pada ikan, merupakan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain; migrasi ]
2015
Setahun selepas pertemuannya dengan Mahesa di Virginia, Nolan mulai berencana untuk tinggal di Indonesia dan mencari pekerjaan lain.
Satu setengah tahun dia habiskan untuk bekerja sampai kontrak habis, mencari rumah untuk dihuni dengan bantuan Hizraka, serta mencari pekerjaan lain yang sekiranya cocok. Pada akhirnya, Nolan bekerja di perusahaan konsultan lingkungan, memberi jasa sebagai Marine Environmental Specialist untuk perusahaan-perusahaan tambang.
Usai masalah rumah hunian serta pekerjaan selesai, di akhir tahun 2015, Nolan memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Nuri masih harus menetap di Amerika karena masalah pekerjaan. Karena itulah, Nolan pulang ke Indonesia sendirian.
Ada degup-degup eksitasi yang memenuhi dirinya selama perjalanan pulang. Nolan tak berpikir dia akan menganggap Indonesia sebagai tempatnya kembali, kendati dia lahir dan besar di negara itu. Segala hal sudah banyak dia tinggalkan demi kehidupan baru bersama adiknya di Amerika. Pertemuannya dulu dengan Mahesa terasa seperti baru saja kemarin dirasakan. Nolan tak menyangka bahwa dia akan seketika tergerak cukup dengan ucapan dari Mahesa, seolah Mahesa memiliki karisma tersendiri yang sulit dielak. Mungkin, ini juga yang bikin Mahesa jadi Ketua BEM dan banyak fansnya pas di kampus, batin Nolan.
Tiba di terminal kedatangan Bandara Soekarno-Hatta membuat Nolan merasa sedikit emosional. Ada perasaan rindu menyelinap, seolah dia mendambakan hal ini diam-diam seumur hidupnya; rasa ingin pulang, rasa yang mendamba tempat untuk kembali. Semua dia rasakan hingga mencipta rasa haru yang sulit Nolan ungkap dengan kata-kata.
Pria itu berjalan mendorong troli isi barang-barangnya di terminal. Dia akan dijemput oleh Bara di bandara ini, kemudian Bara akan mengantar Nolan ke rumah barunya. Setelah landas, Nolan juga sudah mengabari Bara bahwa dia sudah sampai. Nolan pun mengecek ponselnya dan mulai bertanya lagi lewat personal chat.
Nolan Prasetya: Dirimu dmn mazqu?
Bara L. Hadiwinata: Cari aja. Gue bw kertas yg ada nama lo.
