Cinta Pandangan Pertama

5.3K 344 12
                                    

Happy Reading

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


.

Sore yang cerah di halaman kampus fakultas teknik, terdapat sepasang kekasih yang saling berdebat.

"Yo... maafkan aku.."

"Tolong dengarkan dulu penjelasanku". Terang seorang lelaki bertubuh tinggi dengan kulit gelapnya. Dia diketahui adalah salah satu mahasiswa fakultas teknik bernama forth.

"Aku tidak perlu lagi mendengar penjelasan apapun darimu p', itu sudah cukup jelas". Jawab yo. Seorang lelaki yang lebih pendek dari forth yang sedari tadi dikejar oleh forth.

"Yo.. tenanglah". Akhirnya forth bisa menghentikan wayo yang sedari tadi terus berlari menghindarinya.

"Yo.. dia hanya teman dikampusku. Aku sungguh tidak mempunyai hubungan apapun dengannya" jelas forth.

Wayo hanya diam, namun dalam hatinya ia tau forth mempunyai rasa dengan orang itu. Pemikirannya ini bukan tanpa alasan. Dia sudah mengetahui ini sejak beberapa hari ini. Dia sering melihat diam-diam forth menatap lelaki itu ketika dia dan forth sedang makan bersama selagi istirahat di kampus.

Ya.. dia adalah seorang laki-laki. Yang yo tau lelaki itu bernama Beam. Dia berasal dari fakultas kedokteran. Sejak saat itu yo hanya membiarkan saja, karena memang dia tidak mau berprasangka buruk terhadap forth kekasihnya saat itu.

"Tidak p'. Kurasa memang sudah saatnya kita berpisah. Aku tidak mau terus berhubungan denganmu namun hatimu untuk orang lain. Aku tau kamu menyukai lelaki itu" jawab yo dengan senyuman palsunya.

"Aku tak marah pada p'. Kita bisa tetap menjadi teman. Mungkin ini jalan terbaik" tambah yo. Wayo memang anak yang kuat. Walaupun dia lebih muda dari forth, namun wayo memiliki sikap yang dewasa.

"Tapi Yo.. aku mencintaimu, kamu tau itu kan yo". Bujuk forth pada yo.

"Sekarang aku ingin bertanya. Apa p' menyukai p'beam?". Tanya wayo.

Jujur saja forth bingung menjawab pertanyaan ini. Disatu sisi dia masih ingin mempertahankan hubungannya dengan wayo, namun dia tak dapat membantah bahwa kini seseorang bernama beam itu mengalihkan pikirannya. Entah apa yang terjadi pada otaknya. Walaupun dia bersama wayo kekasihnya, namun bayangan wajah beam selalu terlintas dipikirannya.

Karena forth tak kunjung menjawab pertanyaannya, wayo menyimpulkan bahwa forth memang benar-benar menyukai beam. Kini wayo memutuskan untuk pergi. Karena dia ingin waktu sendiri. Dia masih belum siap untuk berhadapan dengan forth.

"Yo... tunggu aku!". Teriak forth dari kejauhan setelah sadar bahwa wayo telah pergi jauh sedari tadi.

"Sial..! Ada apa dengan ku ini. Sadarlah forth, kau sudah memiliki kekasih!". Teriak forth frustasi.

.

-Wayo POV-

"Hiks.. dasar cengeng.. kenapa air mata ini keluar! Padahal aku tak ingin menangis hiks.. hiks.."

Aku menangis sambil berlari. Entah kemana tujuanku. Yang pasti aku hanya ingin terhindar dari lelaki bernama forth itu (T_T)

Aku terus berlari, hingga aku rasa aku sudah cukup jauh dari forth. Aku berjalan menelusuri jalan. Hingga aku menemukan sebuah taman dengan air mancur. Aku duduk di salah satu bangku di taman itu.

Hatiku rasanya hancur. Meskipun hubunganku dengan p'forth belum begitu lama hanya berjalan hampir satu tahun, namun perasaan ku tulus. Aku benar-benar mencintainya. Aku ingat saat dulu ia sering membantuku saat perkenalan kampus. Dia begitu ramah dan senyumannya begitu membuat hatiku luluh. Aku sangat senang ternyata p' juga memiliki perasaan yang sama denganku. Namun kini aku tak habis pikir. Mengapa p' melakukan ini padaku. Hiks... hiks..

Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang