Cemburu

2.9K 269 11
                                    


Happy Reading

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


.

-Wayo POV-

Selama hidupku aku tak pernah menyangka bisa ada dalam situasi seperti ini. Yang ku inginkan hanya bisa tenang sejenak. Aku lelah sekian lama memendam perasaan sakit ku. Disaat kini aku berani mengambil keputusan untuk mengakhiri semua ini, mengapa harus ada masalah baru yang muncul. Aku bingung harus menghadapi ini seperti apa.

"Yo...". Suara p'forth menyadarkanku.

"Ah.. p' kamu sudah dengarkan?". Jawabku. Aku merutuki ucapanku. Mengapa aku mengatakan ini. P'forth pasti akan kebingungan. Ah aku tak peduli, mungkin dengan ini aku bisa terhindar dari p'forth untuk sementara waktu.

Aku kembali pergi menarik p'pha. Bagaimanapun aku harus menghindari p'forth.

.

-Phana POV-

Aku terus menatap wayo yang ada disampingku.

"Tuhan apa yang baru aku katakan. Yo.. aku rasa kamu memang sudah menyihirku. Tuhan aku jatuh cinta pada lelaki yang baru aku temui ini. Tolong jadikan dia menjadi miliku. Aku berjanji aku tak akan menyakiti dia dan berhenti bermain-main. Aku rasa aku tak bisa hidup tanpa dia. Bagaimana ini?". Pikirku melayang tanpa sadar aku telah di tarik kembali oleh wayo untuk pergi dari forth. Tapi kubiarkan saja dia membawaku kemanapun dia ingin pergi.

"P'pha..

emm.. terimakasih untuk tadi, berkat mu p'forth tidak lagi mengejarku". Ucap wayo menyadarkan ku.

"Yo itu..

"Terimakasih untuk hari ini p'pha. Berkatmu aku lupa akan rasa sedihku hari ini." Sela wayo sebelum aku menjawab nya.

Wayo pergi begitu saja meninggalkan ku. Kenapa rasanya dadaku sesak sekali. Aku rasa aku telah ditolak. Apa maksudnya itu. Wayo kau membuatku gila.

.

-Author POV-

Satu minggu berlalu semenjak kejadian itu. Jangan tanya bagaimana keadaan phana. Dia sudah seperti mayat hidup. Dia pergi ke kampus namun jiwanya seperti tak ada dalam dirinya. Sungguh tak ada semangat dalam dirinya.

Semenjak hari itu phana berusaha untuk menemui wayo. Bahkan dia sering pergi ke fakultas science tempat wayo. Namun mengapa disaat dia sudah menemukan wayo dia tak berani menemuinya. Sungguh phana merasa dia sangat pengecut.

Phana takut wayo tak ingin melihatnya. Lagi pula sepertinya wayo biasa saja. Dia sudah tersenyum lagi. Apa hanya dia yang menjadi gila seperti ini.

"Aku rasa dia sudah melupakan kata-kataku". Batin phana.

"Yo.. lihat! dia phana dari fakultas kedokteran datang lagi. Aku heran mengapa dia sering datang ke fakultasmu". Bisik teman wayo bernama ming.

Deg..

Wayo gugup. Padahal ini sudah kesekian kalinya phana datang ke fakultasnya tapi wayo bingung kenapa dia seperti ketakutan melihatnya.

"Ah.. sudahlah aku tak mau berpikir lebih. Mungkin dia ingin menemui seseorang disini". Batin wayo

Wayo duduk disalah satu meja kantin di fakultasnya bersama teman-teman geng malaikatnya dan ming tentu saja.

"Yo.. bagaimana kabar hubungan mu dengan p'forth?". Tanya temanku yang bertubuh paling besar itu.

"Aku sudah putus dengannya. Kita sekarang hanya berhubungan sebagai teman". Jawab yo dengan santainya. Padahal didalam hatinya masih ada sedikit rasa sedih.

Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang