Menjadi Gila

1.6K 195 27
                                    

Happy Reading

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

.

.

Aku tak mau lagi percaya pada semua kebohonganmu. Kamu tak akan pernah mengerti rasa sakit ini. Pergilah dari pikiranku dan hentikan semua permainanmu yang sama sekali tak ingin ku ketahui. Semua kata kata manismu hanya buaian saja.

Wayo terluka kembali.

Selama ini wayo menganggap phana adalah orang yang dikirim tuhan untuk mengobati luka dihatinya. Tapi ternyata dia sama saja. Kini wayo hanya berpikir dengan pikirannya. Dia sudah lelah menggunakan hatinya.

Meskipun wayo tau mungkin wanita itu hanya temannya saja. Tapi apakah semua teman wanita nya ia perlakukan seperti itu. Bukankah phana mencintai wayo? Apa itu juga kebohongan? Memang ini bukanlah salah phana. Wayo bukanlah siapa siapa bagi phana jadi phana boleh melakukan itu.

Ini jelas semua salahnya. Membiarkan phana mempermainkannya berulang kali. Memberikan dia harapan yang jelas-jelas tak pasti. Disini wayo menyalahartikan sikap phana. Mungkin phana menyukainya hanya untuk menghiburnya karena dia kasihan pada wayo.

Wayo yakin phana sedang mempermainkannya. Saat dulu dia mencoba menyangkal tentang p'forth tak menyukai p'beam, tapi ternyata apa? Dia salah.

Sepanjang perjalanan kembali ke fakultas science wayo hanya melamun dibalik diamnya. Dia tak berpikir ada satu orang lagi di sana yang kembali wayo berikan harapan palsu dan mungkin ini bisa membuat wayo menyesalinya nanti.

"Yo. Kita sudah sampai." Ucap park.

"Ah. Iya park."

Tidak butuh waktu lama untuk wayo teringat tentang kejadian tadi. Dia harus segera meminta maaf pada park.

"Park. Maafkan ucapanku tadi. Entah kenapa kata-kata itu terucap dari mulutku. Sungguh aku tak serius mengatakannya." Jelas wayo.

Park terdiam. Dia memang jagonya dalam menahan kekecewaan di wajahnya. Dengan berat hati park mengatakan tak apa apa sambil mengacak acak rambut wayo pelan.

"Aku tau Yo. Aku yang memutuskan menyukaimu. Dan aku tak bisa memaksakan perasaanmu."

"Tapi terimakasih Yo. Rasanya aku senang sekali mendengar kamu mengatakan kalau aku kekasihmu meskipun itu tidak serius." Ucap park sambil tersenyum. (T.T)

"Park. Sekali lagi aku minta maaf. Untung saja kamu bisa mengerti." Wayo terkekeh senang.

Akhirnya setelah sekian lama park bisa melihat wayo tersenyum lagi. Park sangat amat mengagumi wayo sekarang.

Kemudian wayo pun segera berpamitan pada park untuk kembali ke kelas meninggalkannya sendirian disana.

"Sial! Sampai kapan kamu bisa menerimaku Yo!" Teriak park sambil memukul kemudi mobilnya.

Park mencoba menyesuaikan napasnya kembali. Dia sangat kecewa dan sedih sekarang. Ternyata ini bukanlah kemenangan baginya.

"Tak apa park. Kamu harus terus berjuang mendapatkan hati Yo. Kalau memang dia tak bisa bersamaku maka tak ada seorangpun yang boleh memiliki wayo. Apa lagi p'pha." Ucap park menggebu.

.

Phana kembali ke kelasnya. Phana seharusnya merasa pegal di kakinya karena semenjak wayo dan park pergi tadi, phana hanya berdiri terdiam diparkiran sana seperti orang yang kehilangan pikirannya.

Hingga tak sadar sudah saatnya ia masuk ke kelas. Phana berjalan layaknya orang yang linglung. Melihat itu, kit dan beam jadi mengkhawatirkannya.

"Pha. Ada apa?"

Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang