7."Seperti dulu?"

700 72 6
                                    

"Cepat,bodoh!"

Ini ucapan Sehun yang kesekian kalinya.

"Aku malas,Hunnie."Jawabku sambil memainkan ponsel Sehun yang ia berikan kepada ku tadi saat aku bosan.

Jika kalian bertanya siapa itu Hunnie,itu adalah nama panggilan Sehun dulu saat kami masih pacaran.Tapi kami memutuskan untuk kembali memakainya lagi saat ini.

*Srek

Aku mendongak dengan terkejut dan bola mata yang membulat sempurna.

" Sehuuunnnn...!"

Aku menghentak-hentakkan kaki ku ke lantai.

"Sehun!Aku ingin main!"Pintaku sambil meraih ponsel Sehun yang ia pegang.Tapi semakin aku mencoba meraih,ia malah semakin meninggikan ponsel di tangannya.

" Sehun-ie,aku tau kau tinggi tapi jangan meninggikan juga ponsel mu.Aku ingin main,Sehun!!!"Aku mencebikkan bibirku sambil melipat kedua tanganku didepan dada.

"Manisnya.... " Sehun ingin mencubit pipiku,tapi langsung ku tepis sebelum itu.

Sehun membuang nafasnya kasar.

"Baiklah,aku akan meninggalkanmu disini." Sebelum Sehun berbalik meninggalkanku,aku langsung mengapit tangannya.

Author Pov

“Jangan tinggalkan aku..”

Sehun terdiam sambil memandangi gadis cantik yang masih ia cintai sampai sekarang.

“Aku mohon...Aku tidak ingin kau meninggalkanku lagi.” Tzuyu makin mengeratkan tangannya.

Sehun terpaku ditempatnya.Ia tau kalau ia memang sudah sangat jahat dulu hingga membuat gadis polos ini jadi semakin rapuh.

Ia sungguh menyesal dengan perbuatannya dulu.Sehun sangat ingin melindungi gadis ini.Tapi,ia ingat bahwa ia berstatus sebagai suami dari wanita lain.

"Aku tau kau sudah ber istri,tapi setidaknya kau juga menganggapku penting." Ucap Tzuyu sambil melepaskan tangannya dari Sehun. "Kau bisa menganggapku seorang adik." Tzuyu mengulum senyumnya yang membuat Sehun membeku.

Aku tau ini tidak boleh,tapi bisakah aku mencintainya sebagai seorang wanita –Sehun.

Sehun membalas senyuman Tzuyu."Baiklah,yeodongsaeng ku."

Senyuman Tzuyu merekah.

"Sehun oppa."Tzuyu tertawa geli saat ia menyebutkan kata ' oppa' untuk Sehun.

" Hey, anak kecil!Kenapa kau tertawa?!"Tzuyu semakin tertawa geli saat melihat ekspresi Sehun.

"Kau sungguh tidak cocok dipanggil oppa."Tawa Tzuyu semakin meledak ketika membayangkan wajah Sehun yang konyol.

" Setidaknya kau hargai aku,anak kecil."Sehun mengacak rambut Tzuyu dengan gemas.

"Aku ingat,bukankah dulu kau yang menyuruhku memanggilmu dengan namamu?"Ucap Tzuyu dengan tatapan meremehkan." Bahkan kau menyuruhku memanggilmu dengan sebutan 'Sehunnie' dan ' Hunnie'.Oh,dan juga kau menyuruhku memanggilmu dengan sebutan 'Hun-ie chagiya'. "Ucap Tzuyu sambil menaik-turunkan alisnya,bermaksud untuk meledek pria berbadan atletis didepannya ini.

Sehun menghela nafas nya kasar."Itu dulu,Jui-ie."

"Sama saja."Tzuyu menjulurkan lidah nya ke arah Sehun.

" Dasar anak kecil."Sehun mengacak-ngacak rambut Tzuyu.

***

"Pliss,oppa."Mohon Tzuyu sambil mengeluarkan puppy eyes nya.

Kenapa dia sangat imut-Sehun.

"Oppa!"Panggil Tzuyu ketika tadi panggilannya tidak direspon oleh Sehun.

"Tidak boleh Jui-a.Kau masih sakit."Sehun membuang nafasnya kasar,karena kesal dengan permintaan Tzuyu.

Tzuyu tadi sangat menginginkan es krim,tapi Sehun melarangnya karena Tzuyu sedang sakit.Tapi Tzuyu tidak menyerah begitu saja,ia terus merengek pada Sehun.

"Sehun oppa bodoh!Paboya!Dasar oppa bodoh!Kau sangat jelek sehingga tidak diluluskan sekolah.Kau pabo Sehun jelek!"Cerocos Tzuyu sambil mendelik kesal.

Kenapa dia sangat manis,ya tuhan..-Sehun.

"Jui,kau tidak bol--"Sehun memberhentikan ucapannya ketika mendengar isak tangis seseorang,ia segera menoleh ke samping dan mendapati Tzuyu sedang menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Tzuyu."Lirih Sehun.

"Oppa jahat!Oppa jelek!Oppa tidak benar-benar sayang Jui!"

Sehun terkejut dengan ucapan Tzuyu.Ia mengangkat tangannya mendekati kepala Tzuyu,tapi sebelum itu sudah ditepis oleh Tzuyu.

"Jangan menyentuhku!"Ketus Tzuyu dengan nada dingin.

Tzuyu,aku jadi merasa bersalah padamu-Sehun.

Sehun tau jika dulu Tzuyu sangat kecewa padanya,ia tau seberapa sakitnya Tzuyu waktu itu.

Kenapa kau membuat ku ingin memilikimu lagi-Sehun.

Sehun kembali menyetir mobilnya karena tadi ia memberhentikan mobilnya ditepi jalan.

Sehun tersenyum miris sambil menatap ke depan.Tangan sebelahnya meraih tangan Tzuyu dan menggenggamnya.

"Aku sangat sayang padamu,Jui."Sehun mengecup punggung tangan Tzuyu,yang membuat Tzuyu mendongakkan kepala nya menatap Sehun terkejut.

***

Kali ini sudah sampai di rumah Tzuyu,dan mereka belum keluar dari mobil Sehun.

"Aku ingin kita seperti dulu lagi,Tzuyu."Sehun menatap Tzuyu sambil tersenyum.

Seperti dulu?










《Love And A Choice》










Author Note:

700+ Kata.

Update again!!!Holaaa holaa o nana~

Lama gak sih nih update nya?Udah lewat jadwal update?

Maaf keun author yak😯

Author syibuk....

Syibuk begibah.Hehehe

Udahlah kalau diteruskan nanti bacotan author jadi panjang.

Macam badannya ceye yeh.Panjang...

Jika ada kesalahan pengetikkan mohon dimaafkan.Karena author juga manusia🙏.Yang banyak salah yang tidak disengaja maupun disengaja.

Next or no?Voment silahkan!

Written By
Park Hyora

Love And A Choice[TaeTzuKook]<Revisi>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang