18.Sayatan

557 49 3
                                    

Hari yang sama,di waktu yang berbeda...

Siang itu terik nya matahari seakan tak ada kata lelah untuk memancarkan sinarnya.

Namun,di lain tempat...

Disebuah gudang yang letaknya terbelakang diantara gedung-gedung tinggi nan kokoh didepannya,seakan menandakan bahwa gudang itu sudah lama tidak terpakai.

Tapi,gudang lama itu sekarang menjadi lebih berguna untuk seorang gadis cantik,yang sayangnya mempunyai perilaku buruk.

Ya,gadis itu yang memakai gudang itu untuk menjadi tempat yang lebih berguna baginya.

















Kim Yerim,nama gadis cantik dengan sifat buruk itu.






























"LEPASKAN AKU KUMOHOONN..."

Erangan demi erangan terdengar terus-terusan.Gadis yang terduduk dikursi dengan keadaan tubuh diikat yang berada didepan Yeri itu adalah sumber suara erangan memilukan tadi.

"DIAM!TIDAK CUKUPKAH SAYATAN DI LENGANMU ITU!KAU INGIN MENAMBAHNYA DI PIPI MU ITU!!!" Balas Yeri tak kalah nyaring nya,sambil mencondongkan sebuah cutter tepat didepan pipi gadis itu yang terdapat darah segar diujung cutter yang tajam itu.

Gadis itu hanya menahan isak tangis nya dengan menggigit bibir bawahnya sambil meneteskan air matanya.

"Cukup diam atau pipi mu akan mengeluarkan darah segar dengan ujung cutter ini!Atau mungkin lebih dari ujung cutter ini!" Ketus Yeri pelan sambil menggesek jari telunjuk dan ibu jarinya yang menyatu di cutter tersebut kearah depan,hingga dua jarinya tadi terdapat darah segar yang tidak terlalu banyak.Dengan cepat ia memoles kedua jari nya yang terdapat darah itu ke luka sayatan di lengan dengan pelan sambil sedikit menekan,yang menyebabkan suara ringisan gadis didepannya agak terdengar keras,dan diakhiri dengan memoles kan darah itu di pipi gadis didepannya itu.

Yeri sedikit agak menjauh dari gadis didepannya itu sambil memandanginya disertai dengan smirk khas nya.

"Sakit Tzuyu?Mau tambah lagi?Cepat katakan dimana yang mau ku sayat lagi."

Ya,gadis didepan Yeri itu Tzuyu.

Tzuyu hanya menggeleng sambil meringis kesakitan dan menggigit bibir bawahnya agar tidak mengeluarkan isakan.

Yeri mendekat ke wajah Tzuyu sambil melipat kedua tangannya di depan dada nya.

"Sudah mengerti apa yang aku katakan?!" Tanya Yeri dengan nada yang dilembut-lembutkan dan masih dengan tampang angkuhnya.

"Jangan mendekati Kookie ku dan Hyungie ku!" Ancam Yeri sambil menekankan semua kata.

Yeri segera menjauhkan wajahnya dari wajah Tzuyu.

"Mengerti?" Tzuyu mengangguk cepat dan pasrah.

"Dan kudengar kau dekat dengan Hunie ku.Kau kenal dengannya?!" Tzuyu mengangguk lagi. "KAU JUGA MEREBUT HUNIE KU!" Teriak Yeri tiba-tiba,sambil memberikan tatapan mematikan pasa Tzuyu.

"DIA SUDAH PUNYA ISTRI YERI-SSI!" Balas Tzuyu tak kalah nyaringnya.

"Ohh...Kau berani melawan ku rupanya." Yeri melembut-lembutkan nada suaranya kembali.

Love And A Choice[TaeTzuKook]<Revisi>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang