13.Cuek

519 62 1
                                    

⚠740 kata.⚠
—————————————————

Pagi hari,di hari senin...

Matahari belum terbit,tapi seperti nya gadis itu—Tzuyu sudah berkutat dengan seragam nya.Senyum ia kembangkan sembari menatap dirinya di pantulan cermin besar dihadapannya.

Ia merias dirinya dengan riasan yang natural.Cukup simpel sebenarnya,karena ia hanya ingin belajar disekolah,bukan untuk menjadi artis.Tzuyu memang lebih suka dengan riasan simpel,bukan karena ia ingin bergaya dengan berdandan cantik,tapi karena wajah nya yang pucat makanya ia sering berdandan.

Walaupun ia memiliki kulit tan,tapi tidak menutup kemungkinan bukan?Bahwa wajahnya juga bisa pucat.

Biasanya saat ia sudah bangun,ia pasti akan meneriaki nama Pinky saat itu juga.Tapi sejak kejadian yogurt strawberry,ia jadi kesal pada gadis itu.

Tzuyu membenahi peralatan rias nya diatas meja riasnya.Ia menyambar tas sekolah milik nya dan langsung keluar dari kamarnya.

Tzuyu menuruni anak tangga dengan perlahan,ia sangat tidak ingin dilihat oleh Pinky saat ini,mengingat rasa kesal nya masih sama seperti kemarin pada gadis itu.

Tzuyu berjalan menuju dapur dan duduk di meja makan.Ia mengambil selembar roti dan mengoleskan selai strawberry diatasnya.Setelah itu ia lipat roti berselai itu,dan menaruhnya diatas piring kecil.Tzuyu berjalan menuju lemari es sambil membawa gelas kosong ditangannya,ia membuka lemari es dan mengambil kotak susu disitu lalu menuangkannya ke gelas kosong yang tadi ia bawa.

Tzuyu menutup lemari es dan menuju meja makan untuk menikmati sarapannya.

Ia cukup terkejut dengan kehadiran Pinky di seberang kursi yang telah ia duduki.Tapi gadis itu mencoba untuk santai dan menganggap seolah-olah Pinky sedang tidak ada disitu.

"Mmmm...Nyam.. Nyam.. " Tzuyu sengaja bergumam seperti itu.Ia ingin melihat reaksi Pinky saat ia tak menganggap gadis itu.

"Tzu..."

Tzuyu masih belum berkutik dari tempatnya.Ia masih menikmati roti nya dengan menggigit rotinya sedikit-sedikit.

"Maafkan aku..."

Tzuyu berhenti mengunyah,ia melirik kearah Pinky dan dapat ia lihat bahwa Pinky sedang menunduk.

Drrrttt...Drrrttt...

Tzuyu melirik ke ponselnya dan mendapati pengingat nya yang berbunyi.

Sekolah!
6 kst

Tzuyu meminum susu nya sampai habis,lalu menaruh nya kembali pada meja makan.Ia beranjak dari duduk nya dan memakai tas nya.

Ia masih harus menyueki Pinky.Ya,sebenarnya Tzuyu sudah tidak kesal pada Pinky,tapi ia hanya berniat jail dan melihat bagaimana reaksi Pinky.

Tzuyu melewati Pinky begitu saja dan berjalan menuju rak sepatu nya.Ia langsung cepat-cepat mengambil sepatunya dan memakainya.Setelah itu ia menutup pintu dengan sedikit keras,hingga membuat Pinky terkejut.

Sementara Tzuyu asyik terkikik dari luar rumah.Ia tertawa lepas saat melihat eskpresi memelas Pinky.

Tiba-tiba Tzuyu memberhentikan langkahnya,ia menatap mobil yang berhenti secara mendadak didepannya.

Sang pengemudi mobil tersebut menurunkan kaca mobil nya dan nampaklah pria tampan dihadapan Tzuyu saat ini.

"Naiklah."

"Sehun oppa?" Tzuyu lebih betah mematung ditempatnya ketimbang mengikuti ajakan Sehun.Tentu saja,gadis itu sedang melamun.

Tiiinnn...Tiiinnn...

Sehun dengan kesalnya membunyikan klakson mobilnya,yang membuat Tzuyu tampak terkejut.

"Cepat naik atau ku angkat kau kesini." Ancam Sehun yang membuat Tzuyu cepat-cepat beranjak dari tempatnya dan masuk kedalam mobil Sehun.

"Seh—"

"Akan kuantar kau kesekolah mulai hari ini." Ucap Sehun sambil mendekatkan tubuhnya ke Tzuyu,yang membuat Tzuyu terkejut.

Tzuyu langsung memejamkan matanya takut-takut.Ia takut jika Sehun melakukan sesuatu padanya.Namun,saat Tzuyu membuka matanya,nampaklah mata indah Sehun.

"Kau mengharapkan apa?"

***

Mobil Sehun sampai didepan gerbang sekolah Tzuyu.Tzuyu dengan cepat membuka sabuk pengamannya dan cepat-cepat keluar dari mobil.

"Terima kasih." Tzuyu membungkukkan badan nya dengan cepat lalu berbalik pergi.

Sementara Sehun hanya terkekeh dari dalam mobil.Sehun menatap punggung Tzuyu yang mulai menghilang.

Ia tersenyum manis dan mulai bergumam tak jelas.

Tapi gumaman dan senyuman itu terhenti ketika Sehun melihat satu sosok berdiri mengamati Tzuyu dari kejauhan.

Ia memicingkan matanya agar mendapat fokus yang bagus.

Sehun tersenyum miring saat tau siapa sosok yang mengamati Tzuyu itu.

Apa dia ingin merebut gadis ku lagi?












«Love And A Choice»





Author Note:

Author apdet lagi nih! 😇🎉🎉🎉

Maaf kalau pendek btw.Soalnya author emang pengen bersambung nya dibagian itu karena emang cocok aja gitu kannnn...

Jadi mungkin hari ini double update ya...

Mungkin sih..

Dabel apdet gak nih?

Yay/Nay?

Author gak janji kalau dabel apdet ya,author hanya berusaha saja.

Ya,sebenarnya next chapter udah diketik tapi baru setengah,dan author juga males ngelanjutin

Udahlah author kehabisan bahan bacotan.Intinya begitulah,author males perpanjang.

Nanti "Author Note" malah jadi tempat bacotan author yang unfaedah lagi.

Nahkan nda paedah lagi😒


Jika ada kesalahan pengetikkan mohon dimaafkan.Karena author juga manusia🙏.Yang banyak salah yang tidak disengaja maupun disengaja.

Next or no?Voment silahkan!

Written By
Park Hyora

Love And A Choice[TaeTzuKook]<Revisi>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang