1. Adannaya Henzie

7 2 0
                                    

"Temenin gue ke kantin dong" Naya menoel bahu Zena yang asik dengan ponselnya.

"Udaah sana minta temenin sama ayang Arka aja, gue sibuk" jawab Zena sambil mengibaskan tangannya menyuruh Naya pergi.

Naya berdecak kesal. "Idi ogah. Dan satu lagi, Arka bukan ayang gue!" bentak Naya lalu pergi kekantin meninggalkan Zena di kelas sendirian dengan ponselnya.

Naya melangkahkan kakinya di sepanjang koridor menuju kantin lalu dari arah jam 12 matanya menangkap Geri yang tengah berjalan kearahnya.

Naya gelagapan. Ia lalu berbalik dengan cepat sebelum bapak buahnya Geri muncul dari tempat yang tak terduga.

Karena firasatnya mengatakan kalau Arka ada di sekitar Geri.

Ia berjalan dengan santai untuk kembali ke kelas agar Geri tak melihatnya dan memberitahu Arka kalau ia ada di sana.

"Bebeb Naya!"

Shit!

Firasatnya benar kan?

Naya langsung lari terbirit-birit ketika mendengar suara Arka di belakangnya.

Naya tidak pernah menyukai cara Arka untuk mendapatkan hatinya dengan cara gila. Cara Arka yang seperti sekarang ini sangat membuatnya malu setengah mati dengan adik kelasnya.

Naya dan Arka cukup terkenal di sekolah mereka. Tanya saja tentang Naya dengan anak kelas 10 atau 11. Mereka pasti menjawab 'Ooh yang di sukain sama ka Arka itu ya?'
Atau 'Naya itu yang sering main kejar-kejaran sama ka Arka di koridor kan?'

Sungguh memalukan.

Seandainya saja Arka sedikit lebih waras ia mungkin akan membuka sedikit hatinya. Kalau Arka tidak segila sekarang pasti ada banyak anak cewek yang jatuh cinta dengannya. Minus motor bebek bututnya yang tidak bisa membuat anak cewek teriak-teriak.

Arka itu sebenarnya lumayan tampan, wajahnya sedikit terlihat seperti orang asing. Walaupun sedikit tapi setidaknya wajahnya itu sedikit berbeda. Sepertinya di diri Arka hanya ada kata 'sedikit' ya?.

"Hap, dapat hehe" Arka menangkap bahu Naya.

Naya berbalik lalu mendongakkan kepalanya karena Arka lebih tinggi darinya.

Ia menepis kasar tangan Arka. "Jangan pegang bahu gue, najis tau nggak"

"Kok kasar gitu sih sama bebeb sendiri" ucap Arka.

"Bebeb pala lu!" ucap Naya ketus.

Arka terkekeh.

Geri bersiul senang. "Sikat bro, kalo udah jadi jangan lupa traktir gue"

"Berisik aja lo kotoran kucing, jauh-jauh sana. Jangan ganggu anak manusia lagi pacaran" usir Arka yang membuat Geri tertawa terpingkal-pingkal lalu meninggalkan mereka.

Naya mengabaikan Arka dan Geri lalu ia mencari kesempatan untuk pergi ke kantin.

"Mau kemana beb?"

Naya menatap sinis Arka yang sengaja merapatkan badannya dengan Naya. Sehingga sekarang Naya dan Arka berjalan dengan badan yang menempel.

"Jangan deket-deket kenapa sih" ucap Naya lalu memberikan banyak jarak di antara keduanya.

"Iya iyaa ntar kita nempel-nempelan kaya tadi di pelaminan aja"

"In your dream" lalu Naya berlari ke arah kantin mengabaikan Arka yang memanggilnya.

*****

"Pokoknya lo harus cariin gue pacar" ucap Naya pada Zena.

Crazy GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang