CEMBURU

123 14 0
                                    

Rindu yang aku rasakan belum dapat terbalaskan.
Rinduku padamu yang selalu aku rasakan.
Rasa yang aku rasakan kini mungkin kah terbalaskan?
Rasa yang entah mengapa tidak pernah bisa aku hilangkan.

Aku masih ingat ketika kita merajut kasih menciptakan kenangan.
Apa masih bisa kita mengulang kenangan?
Kepingan kenangan yang sepertinya sudah menjadi serpihan.
Rasanya seperti di hempaskan,
Di hempaskan lalu remuk berantakan.

Kau bukan lah kamu yang dulu.
Ke khawatiran mu,
Perhatian mu,
Rasa sayang mu,
Semuanya seakan sirna seiring berjalan waktu.

Maafkan aku,
Aku telah lancang membaca pesan singkatmu,
Ya, percakapan mu.
Pesan singkat darinya untukmu.
Pesan singkat yang membuatku cemburu.

Bolehkah aku merasa cemburu?
Masih adakah hakku untuk cemburu?
Masih bolehkah aku bertanya seperti ini padamu?
Masih sanggupkah kamu menjawab kegelisahanku?

Aku iri dengan percakapan kalian.
Aku iri dengan kedekatan kalian.
Aku rindu dengan segala perhatianmu yang kamu berikan
Aku rindu dengan rasa sayangmu yang dulu aku rasakan.

Kemana kamu dan sifatmu itu pergi?
Apakah aku tak bisa mendapatkannya lagi
Dimanakah hati mu berlabuh kini? 
Apakah masih ada nama ku di hatimu kini?
Atau justru namanya lah yang sedang bertahta saat ini?

Aku selalu rindu akan semua sifatmu yang menghilang saat ini.
Mengapa justru orang lain yang mendapatkannya kini?
Apakah sekarang aku sudah tak pantas lagi?
Atau mungkin hatimu telah terbagi?
Atau mungkin isi hatimu justru telah terganti?

-Arin-
222 words

Sebait KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang