Sebelumnya perkenalkan, nama lengkap Khaira adalah Tsarwah Nuha Khaira Rasyid. Tsarwah artinya kekayaan. Nuha artinya kalbu atau hati. Dan Khaira artinya baik. Kalau disatukan menjadi, Tsarwah Nuha Khaira artinya kekayaan kalbu atau hati yang baik.
Ayahnya bernama Marwan Raihan Rasyid. Sedangkan Ibunya bernama Shafiyul 'Aini. Sejak umurnya 7 tahun, Khaira menjadi anak tunggal di keluarganya. Adiknya bernama Amira Rayya Dzakiyyah Rasyid. Menurut perkataan Ayah dan Ibunya, Amira meninggal pada usia 5 tahun karena kecelakaan. Tetapi anehnya, Khaira tidak mengingat apa-apa tentang hal itu.
Dan sekarang, Khaira hanyalah anak yang sebatang kara. Kenapa begitu? Itu karena Ayah dan Ibunya sudah meninggal 7 bulan lalu ketika usianya masih belum mencapai 17 tahun. Waktu itu Ayahnya meninggal karena terkena serangan jantung. Penyebabnya adalah, Ayahnya tertipu saat ber-investasi pada perusahaan yang dikenalkan oleh teman Ayahnya. Uang ratusan juta rupiah lenyap begitu saja. Padahal uang itu adalah hasil dari usaha restoran Ayahnya selama ini ditambah Ayahnya yang menjaminkan rumah dan juga restoran.
Ibunya yang sedih dan terpukul dengan kepergian Ayahnya serta harta mereka yang habis disita oleh pihak Bank, menjadi kurus dan sakit-sakitan karena tertekan. Dan akhirnya Ibunya juga meninggal dua minggu kemudian menyusul Ayahnya.
Setelah rumah dan restoran dilelang oleh pihak Bank, dan uang hasil dari pelelangan sudah dipotong untuk melunasi hutang-hutang Ayahnya, sisanya diserahkan pada Khaira. Dan uang itulah yang ia gunakan untuk membayar uang sewa kost-kostan serta untuk makan sehari-hari.
Disaat-saat susahnya itu, Khaira masih bisa bersyukur karena ia tidak pernah merasa sendiri. Ada kedua sahabatnya yang selalu setia serta siap sedia untuk mendukung dan membantunya meskipun gadis itu tidak memintanya. Mereka selalu membantunya dengan suka rela dan ikhlas. Sahabat perempuannya bernama Laila Olivia Joseph. Dia keturunan Betawi Inggris. Dan sahabatnya yang laki-laki bernama Ricky Fairuz Nadhir Amrullah. Dia keturunan Jawa Arab.
Ketiganya sudah bersahabat sejak SD. Anehnya mereka selalu berada dalam kelas yang sama. Mulai dari SD, SMP, bahkan sampai kelas XII SMA sekarang pun mereka tetap satu kelas. Meskipun itu kejadian yang tidak masuk di akal mereka, tetapi mereka tidak ingin ambil pusing. Karena mereka justru merasa senang dengan keadaan yang seperti itu. Apalagi dengan hidup Khaira yang sekarang, ia semakin tidak ingin ambil pusing tentang apapun yang membuatnya sakit kepala. Karena menurutnya hidupnya yang sekarang ini saja sudah cukup rumit.
Berbicara tentang kehidupannya, sekarang Khaira tinggal dan bekerja sebagai babysitter di rumah mewah milik Irsyad Arkan Kurniawan. Seorang pengusaha sukses dan kaya raya di usianya yang bahkan belum mencapai kepala tiga.
Arkan adalah pimpinan dari perusahaan Arkan Advertising serta pemilik dari Arkan Hospital. Sebenarnya masih ada lagi perusahaan milik Arkan yang lainnya. Tetapi hanya dua itu yang Khaira tahu. Dan yang ia dengar dari cerita Bi Ratih, perusahaan Arkan juga banyak tersebar di berbagai kota. Bahkan di luar negeri juga ada.
Di rumah Arkan terdapat beberapa orang pembantu. Ada Bi Ratih, wanita paruh baya yang bertugas sebagai koki. Bi Ratih sangat baik pada Khaira. Beliau sudah menganggap Khaira seperti anaknya sendiri. Dan Khaira juga sudah menganggap Bi Ratih seperti Ibunya sendiri.
Ada Mbak Darmi yang bertugas untuk membersihkan dan mengurus rumah. Mbak Darmi masih berusia 24 tahun. Mbak Darmi juga baik pada Khaira. Walaupun terkadang bicaranya ceplas-ceplos.
Lalu ada Pak Yunus, supir yang bertugas untuk mengantar dan menjemput anak Arkan saat sekolah, atau mengantar para pembantu dengan kepentingan yang berhubungan dengan pekerjaan di rumah itu. Ada Pak Amat yang bekerja sebagai tukang kebun. Juga ada Pak Danu dan Pak Didi yang bekerja sebagai Satpam.
KAMU SEDANG MEMBACA
KHAIRA (END) PINDAH KE DREAME/INNOVEL
Novela Juvenil17+ Cover by : @iam000426 "Hei! Lo mau bawa gue kemana? Sebaiknya lo nggak berbuat macem-macem ke gue!" "Lo tenang aja, deh. Gue yakin, lo pasti bakalan suka dan menikmatinya nanti." "L-lo ma-mau apa?" "Kayak yang udah gue bilang tadi, bersenang-sen...