(Suasana hening, Briyan sedang dikamar tamu untuk istirahat sedangkan Aqilla hanya mondar-mandir gak jelas)
Aqilla pun memanggil Briyan
Tok... Tok... Tok.."Briyan.."
(Tak ada jawaban)
"Briyan.... Oh Briyan"
(Tak ada jawaban Aqilla mulai khawatir.... Kemudian ia membuka saja pintu itu)
"Killa.. Kill"
"Eh... Briyan lo kenapa kok gini sih?"
(Aqilla pun menaruh punggung tangannya di dahi Briyan.. dan ternyata Briyan demam, mungkin karena Hujan-hujanan tadi)*Aqilla pun mengompres dahi Briyan dan ingin memasakkan bubur dan mengambil segelas air putih hangat tapi tiba-tiba Briyan mengigau
"Kill...Killa"
"Iya Briyan??"
"Killa, aku cinta sama kamu.. aku sayang sama kamu, kenapa sih kamu selalu cuek... Apa lagi sih kurangnya aku?"
(Aqilla hanya terdiam dan merenungkan segalanya)------------Skip-------------
(Seminggu kemudian tibalah saatnya Kakaknya Kevin menikah dan Dirinya untuk bertunangan)
"Killa... apakah kamu mau ngebatalin perjodohan ini? Papa gak bakal maksa kok nak"
"Gak pa.. Killa tetap menerima ini"
(Semua orang membelalakkan mata seakan tidak percaya apalagi Briyan)
"Bagaimana dengan kamu Briyan?"
"Saya juga setuju Om"
"Okay kalo gitu kalian bisa menikah sama dengan kakak mu Kevin"
"Apa??" (Teriak Mereka Berdua)
"Iyalah biar sekalian aja, bagaimana pak Davison apakah anda setuju?"
"Ya saya setuju pak.. saya juga udah beli rumah diperumahan Cool Diamonds"
"Oh.. kalo begitu baiklah"(Aqilla dan kakaknya pun menikah dihari yang sama)
"Kalo gitu Killa.. sudah resmi tinggal bersama dengan Briyan"
"Pa.. jangan gitu dong Killa kan belum siap jauh dari keluarga"
"Ga boleh gitu nak, kamu harus tinggal serumah dengan suami kamu"
"Papaaa...."(Akhirnya setelah berbagai rayuan Aqilla pun mau)
*** Sesampainya dirumah baru***
"Ayo Killa masuk"
"Em.. lo luan aja Briyan"
"Jangan manggil Lo-Gue gitu dong panggil aku-kamu aja kita kan udah Married"
"Huft... iya"
"Yaudah ayok ke kamar"
"Loh mau ngapain lo???"
"Ya mau tidur lah... aku gak semesum itu tau gak.. dasar Omes"
"Ih.. Briyan Jahat kali"
"Iya deh aku minta maaf"(Sesampainya dikamar, Briyan merasa gerah sehingga Ia mandi, sedangkan Aqilla masih berusaha membuka gaunnya)
"Killa... lama banget kamu ganti baju" (Keluar dari kamar mandi)
"Ini nih gaun ku resletingnya gak bisa dibuka"
"Sini..."
"Eh jangan mendekat"
"Loh aku cuman bantuin, kalo ga mau yaudah pake aja baju itu sampe besok"
"Ih.. yaudah deh bantuin tapi jangan pegang yang lain ya"
"Iya loh"(Setelah selesai Aqilla pun menggunakan piyama bergambar Stitch nya sedangkan Briyan hanya memakai Boxer dan bertelanjang dada)
"Briyan.." (Sambil menjewer telinga Briyan)
"Aduh... sakit apaan sih?"
"Kok kamu ga pake baju sih?"
"Aku gerah'an orangnya jadi aku harus gini"
"Aku gak mau, kalo gak aku pindah deh ke kamar lain"
"Yaudah deh aku pakai yak bajunya"
"Ya cepet'an ya"
"Ya loh ah bawel deh"(Pada saat tidur)
"Kill...Killa"
"Hm... apaan Briyan?"
"Aku gak bisa tidur nih"
"Tidur ajalah ah"
"Gak bisa" (Briyan pun menaruh lengannya di tubuh Aqilla)
"Loh kok panas?.. Briyan??"
(Spontan Aqilla membalikkan badannya Kearah Briyan)
"Killa aku gak bisa loh kalo pake baju?"
"Kenapa emangnya?"
"Aku memang gak bisa loh.. Aku ada penyakit"
"Loh kok gak bilang daritadi sih Yan?"
"Aku takut kamu Ilfiil sama cowok penyakitan kaya aku"
"Ya enggak lah ah"
"Yaudah aku boleh buka baju?"
"Yaudah deh"---Skip---
~~~~~ To Be Continued~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Student In Love
Fiksi RemajaKilla gadis cantik baik dan pintar namun sikap nya agak tomboy... Awalnya hidupnya terasa indah dan biasa tapi setelah inisiatif orang tua nya menjodohkan nya semua nya menjadi suram dan tak terkendali