Bingung

1.2K 172 13
                                    

[Phana POV]
Yo, aku tidak tahu apa yang terjadi. Tapi aku sadar bahwa ini semua salahku. Aku berjanji padamu bahwa aku tidak akan mengulangi kesalahanku lagi.

Dan sekarang aku berjanji padamu bahwa kita akan tetap menikah nanti. Aku berjanji padamu akan ku selesaikan masalah ini nanti sebelum kita berjalan diatas Altar.

Percayalah padaku Yo. Percayalah.

[Yo]
pukul 04.54 pagi.
Aku terbangun karena seseorang mengetuk pintu rumah Ming dengan cukup keras dan ternyata P'Pring datang.

Awalnya P'Pring hendak menemui Ming tetapi begitu P'Pring melihatku ia berkata bahwa ia memang sedang mencariku.

Oh ya, bagaimana bisa P'Pring mengetahui alamat rumah Ming? Tentu saja semua orang pasti tahu alamat rumah Ming karena Ming adalah seorang DJ terkenal.

Dan kini kami berdua mengobrol didalam rumah Ming.

"Ada apa P'Pring?" Tanyaku.

P'Pring memasang wajah sedihnya didepan hadapanku dan ia mulai bercerita.

"Aku hanya ingin bertanya padamu. Apa kau akan menikah dengan Pha?" Tanyanya dengan nada sedihnya.

"Kenapa?" Jawabku yang justru balik bertanya.

"Aku merasa sakit hati padamu Yo. Aku benar-benar mencintai Pha, tapi mengapa kau merebut Pha dariku?" Ujarnya.

"Mengertilah tentang perasaanku, Yo. Aku sudah memberikan semuanya kepada Phana. Bahkan kita berdua tidur satu ranjang dengan Phana. Kami berdua bahkan bercinta satu minggu sekali. Aku berikan diriku untuknya." Sambungnya P'Pring.

Aku terkejut mendengarnya. Dia sudah memberikan seluruh harga dirinya untuk Phana, bahkan mereka berdua sudah tidur bersama dan bercinta bersama satu minggu sekali.

Benarkah dia melakukannya?

Aku masih tidak habis percaya dengan ucapannya. Segila itukah Phana terhadap sex?

"Yo, kumohon hentikanlah semua ini untukku."

"Kau tidak tahu bahwa didalam perutku ini sudah ada bayi dari Phana."

"Aku kira bahwa aku hanya mengalami gangguan saat makan, setelah aku pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisiku dan dokter bilang bahwa aku hamil."

Itulah yang ku dengar dari mulut P'Pring tetapi aku terdiam saja karena aku masih terkejut dengan semua ini.

"Aku ingin memberitahunya bahwa aku sedang hamil, tapi aku selalu tidak mempunyai kespatan. Dan setelah kami memiliki kesempatan dia justru tidak mempercayaiku."

Lalu P'Pring pun menangis terisak-isak. Aku merasa begitu kasihan mendengar ceritanya. Dalam hatiku seolah bertanya-tanya setega itukah P'Pha pada Pring.

Aku bingung aku harus percaya ataukah tidak. Karena ini adalah pilihan sulit bagiku.

Setelah beberapa menit berlalu Ming kembali kerumah setelah P'Pring pergi. Aku melihat ia nampak emosi dan aku langsung menghampirinya dan menanyainya.

"Ming, kau dari mana saja?" Ucapku menanyai Ming.

"Aku pergi sebentar." Jawab Ming dan kami berdua lantas duduk.

"Mengapa kau terlihat begitu emosi?" Tanyaku.

"Tidak ada apa-apa." Jawabnya. "Kau cepatlah pakai jasmu dan dandanlah. 5 Jam lagi kau akan menikah." Ujar Ming.

Mendengar ucapan Ming kembali membuatku dirundung dilema lagi mengenai pernikahan ini.

"Kenapa?" Tanya Ming yang melihat ekspresi wajahku.

About Last NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang