Pernikahan Gagal

1.2K 168 14
                                    

Setelah melihat video yang dikirimkan seseorang itu, pagi-pagi buta pukul 4 pagi aku menelfon P'Pha untuk bertemu dengannya. P'Pha mengiyakannya begitu saja karena ia juga sudah tidak sabar menanti pagi karena pernikahan kami akan segera terlaksanakan.

Dan kini kami berdua sedang berhadapan didepan rumah Phana. Aku jauh-jauh datanga kerumahnya hanya untuk meminta klarifikasi mengenai video yang dikirimkan oleh seseorang kepadaku.

"Ada apa Yo?" P'Pha menanyakan urusanku menelfonnya dipagi buta. "Apa kau sudah tidak sabar menunggi matahari terbit?" Ujarnya yang terlihat senang dengan pernikahan ini.

Aku hanya menatapnya dengan perasaan kecewa bila teringat terus dengan video itu.

"Mengapa wajahmu seperti itu?" Tanyanya yang aneh melihatku.

"P'Pha. Ayo hentikan pernikahan ini." Pintaku yang menahan diri.

Phana terlihat sangat terkejut dengan keputusanku yang tiba-tiba saja membatalkan pernikahan ini.

"Kenapa? Ada apa, Yo?" Ucapnya menanyakan alasanku membatalkan pernikahan kami.

"Mangapa kau ingin membatalkan pernikahan kita?"

"Apa aku telah melakukan suatu kesalahan?"

Aku tidak memperdulikan semua pertanyaannya karena rasa kecewaku lebih besar dari tanda tanya didalam hatinya

"Yo, bicaralah padaku. Apa yang sudah ku lakukan padamu sehingga membuatmu membatalkan pernikahan kita?" Phana terus menanyakannya.

"Jika Yo bisa meminta ..."

Aku langsung menunjukan vidio tersebut padanya

"Bisakah P'Pha memberitahu Yo apa vidio ini?" Sambungku mempertanyakan video tersebut padanya.

Phana hanya terdiam terkejut melihat vidio tersebut karena dirinya berada dalam adegan dalam video tersebut.

"Vidio tak senonoh apa ini P'Pha? Mengapa kau bisa ada didalamnya?" Tanyaku padanya.

"Yo, ini tidak seperti yang kau pikirkan." Ujar P'Pha

"Mengapa didalam vidio ini kau membuka seluruh baju P'Pring?"

"Mengapa kau bisa dengan mudah melakukannya?" Sambungku  "Apa kau tidak memikirkan perasaanku ketika melihat vidio ini, P'Pha." Tanyaku meluapkan seluruh kekecewaanku padanya.

Apa yang dia lakukan? Dia justru terdiam tidak menjelaskan apapun padaku.

"Kau meyakinkanku bahwa kau tidak melihat orang lain selain melihat padaku, ku pegang ucapanmu itu. Tapi mengapa kau begitu mudah melupakan semua yang apa kau katakan setelah aku pergi dari kampusmu. Aku tidak menyangka bahwa kau bisa seperti ini." Ujarku.

"Yo, aku bisa menjelaskan semuanya." Jawabnya. "Baik, ku katakan bahwa aku yang ada dialam vidio itu. Tapi aku tidak sadar melakukan itu. Bahkan aku tidak tahu apa yang Pring lakukan selanjutnya padaku. Yang hanya bisa aku ingat adalah waktu itu Pring meminta bantuanku untuk mengerjakan tugas matematikanya dan aku minta segelas air putih padanya, dia memang membawakan air putih untukku tapi setelah itu aku tidak mengingat apapun lagi."

"Cukup, P'Pha." Jawabku setelah mendengar penjelasan darinya.

"Yo .."

"Ayo kita hentikan semuanya sampai disini." Pintaku sekali lagi padanya.

Ku rasa tak ada lagi yang bisa ku katakan padanya selain menghentikan pernikahan yang akan terjadi pukul 10 pagi nanti.

Ketika aku hendak ingin beranjak pergi, P'Pha menggapai tanganku dan meminta kesempatan padaku untuk membuktikannya.

About Last NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang