8

21 2 0
                                    

Aku terbangun

" hyungwon kau sadar? "

Ucap eomma memelukku aku rindu pelukan ini.

"Eomma? Bagaimana keadaan hyesoo?".

" hyesoo?siapa dia kenapa kau menanyakannya?".

"Aniyo "

Untuk apa aku menanyakan hyesoo kita bertemu sebagai roh.

Tapi bisa saja jadi ia hanya pengantar tidurku saat aku koma.

"eomma mianhae aku telah mencemaskanmu ".

" dasar eomma pulang ke korea gara gara kau ! Appa mu sedang banyak urusan saat itu,, kami berencana pulang bulan depan dan berencana akan melamar mina!".

Kepalaku terasa kembali berat ketika eomma mengatakannya.

"Apa kau tau? Tadi saat kau sadar sekitar 8 jam yang lalu mina datang tapi kau tidur kembali".

" eomma aku tidak ada hubungan dengan mina sekarang ".

Seketika eomma kaget.

" waee? Kau sangat mencintainyaa apa kau lupa? Eommapun sudah menyukainya".

" eomma aku tidak mencintainya".

" wae?".

Eomma mengelus kepalaku.

" dia sudah mencintai namja lain".

Sekilas aku mengingat ketika mereka melakukan itu, dan hatiku kembali sakit.

"Eomma aku ingin keluar dari kamar".

" tidak sekarang kakimu tidak akan kuat kau baru saja sadar bagaimana kalo kau jalan kakimu kembali patah?".

" PATAH??"

"Nee kau patah kaki tapi yang menabrakmu tidak apa apa dia hanya mendapat goresan dan pendarahan".

" aku ingin menemuinya"pintaku padanya.

"Tidak,, dia sedang ada namja yang berkunjung eomma lihat".

Aku rasa itu teman teman kaka hyesoo.

Aku rindu kau hyesoo.
.
.
.
.
.

4 hari telah berlalu kini hyesoo dapat keluar dari rumah sakit tali sebelumnya ia ingin pergi ke taman di rumah sakit ini bersama baekhyun.

" oppa apa kau tau apa yang terjadi saat kau koma?".

Kita berjalan di sekitar tangga baekhyun masih memegang tanganku karena dia takut aku masih lemah.

" aniyo, tapi tao mengatakan orang koma dapat mendengar kata kata ".

" nee aku mendengar kau akan memberikanku teoppoki".

" yakk! Kenapa bisa?? Kau mendengarnyaa?daebakk".

Aku tertawa dia sangat lincah.

" oppa "

" nee?"

" akupun mendengar kau akan memberikanku eyelinermu yang ada pada box besar".

" yakkk! Aku tidak mengatakanya!".

" hahaha kau mengatakanya oppa".

Aku menepuk lengannya .

"Kapan aku mengatakannya?".

Dia mempout bibirnya sekarang.

" saat aku bermimpi tadi".

Aku menoleh kepadanya dia sangat lucu dengan ekpresi kesal.

the accidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang