the accident

9

Aku kembali keruanganku,  eomma telah membantu mengemasi pakaian pakaian.

Sebentar lagi aku akan pergi dari rumah sakit dan kembali bekerja itu akan melelahkan.

aku bekerja di perusahaan game milik sepupu dari suho, ya dia sangat baik dia tidak mengizinkanku bekerja jika aku masih sakit tapi jika aku tidak bekerja akan banyak tugas yang menumpuk.

Tok tok tok

"Permisi"

Aku kaget hyungwon datang keruanganku

"Hyungwon-ssi"

Aku bangun dari sofa mendatangi hyungwon

" ada apa?kau tau ruanganku?".

Aku mengajaknya untuk duduk di sofa

" aku bertanya pada suster dan dia mengantarku kesini, apa kau tidak apa apa?".

" aku tidak apa apa, kau yang parah maafkan aku kau menjadi patah tulang karena aku".

" tidak apa hyesoo aku senang dapat menemuimu aku kira kau hanya mimpi".

Hyungwon memberi senyum padaku, aku melihat eomma pergi dari ruanganku.

" kau kapan akan pulang?"tanyaku padanya

" lusa aku pulang lusa".

" ahhh kita harus kembali berpisah hyungwon ,, lebih baik kita bertukar nomor agar kita tidak kembali berpisah".

"Kajja!! Tadinya aku akan memintanya duluan".

" kau selalu bertele tele hyungwon hahahaha".

Kami menukar nomor hp kami dan berbincang bincang

" hyesoo kajja kita pulang kai sudah menunggu di lobby".

Eomma mengajakku untuk segera bergegas.

"Nee"

Aku melihat kembali pada hyungwon dia senyum aku memberi dia pelukanku.

" aku akan pulang hyungwon kau jaga dirimu disini jika terjadi apa apa jangan lupa kau whatsapp aku ".

" nee "

Hyungwon melepas pelukanku

" aku akan merindukanmu hyesoo , saranghae".

Hyungwon memberiku hati dengan tangannya.

"Anyeong hyungwon"

Aku melambaikan lenganku padanya aku meninggalkannya di ruanganku.

"Hyesoo apa ada yang tertinggal?"ucap eomma datar.

" ada eomma sebaiknya kau duluan saja aku takan lama "

"Yaa hati hati hyesoo".

aku kembali keruanganku aku lupa jika hyungwon patah kaki kasian jika dia berjalan sendiri .

Benar saja dia berjalan dengan kaki yang agak jingjit.

Memasukan tangan ke lengan hyungwon

" aku akan membantumu hyungwon".

Hyungwon kaget dia kaget melihatku

"Tidak apa hyesoo kau sudah ditunggu ".

" tidak aku akan mengantarmu "

Aku menggelengkan kepalaku, aku ingin bersamanya.

" dasar "

Dia memegang tanganku yang aku gunakan untuk merangkul lengannya.

"Apa kau merindukanku?"

Sangat aku takut kau akan mati aku takut jika kau tak selamat

" tidak aku tidak merindukanmu"

"Ahh berarti hanya aku yang merindukanmu aku menyesal".

Dia menundukan kepalanya.

" anniyo maksudku ".

Cupp

Hyungwon mencium pipiku!!!

" harusnya aku melakukannya agar kau rindu".

Dia kembali tersenyum

"Aihh kau sangat menyebalkan".

Aku memukul lengannya

" aw aw kau sangat ganas "

"What,-"

"Kau sangat ganas hingga aku ingin kau selalu ada di sampingku".

" kau tau jangkrik?"

" ahh tidak lucu yaa?"

Dia berhenti di ruanga

" yaaa itu sangat sangat tidak lucu" ucapku

" yasudah aku akan buat lelucon agar kau tertawa , aku sudah sampai diruanganku , gomawo hyesoo "

Hyungwon mengusap kepalaku dan melambaikan tangan padaku.

" byee hyungwon".

Hyungwon tersenyum, senyumannya itu membuatku ingin kembali padanya

"Nee saranghaee".

.
.

Aku menaiki mobil eomma dan oppa telah menungguku.

" hyesoo kau pulang ke rumah kai sekarang , eomma akan kembali ke busan ada urusan yang harus eomma lakukan ".

" nee eomma "

" makan teratur minum obatmu dengan rutin , eomma akan turun di stasiun depan".

Eomma sibuk dengan smartphonenya , aku sangat membencinya dia tak ada waktu untukku seharusnya aku sakit saja agar dia peduli.

30 menit kemudian

Stasiun

" hyesoo, kai eomma pergi dulu, kai jaga adikmu arra? Kau juga "

Eomma menatapa mataku dan memelukku

" jangan melakukan hal yang membuat hati eomma dan appa tidak enak eomma sayang padamu".

Eomma menangis dan membuat mataku perih

" makan obat yang teratur jangan terlalu capek "

Eomma menghapus air matanya dan keluar dari mobil

" saranghaee eomma take care eomma "

"Be carefull hyesoo bye"

Eomma pergi meninggalkanku dan kai di mobil , kai pun langsung melajukan mobilnya.

"Hyesoo mianhae oppa harus ke kantor setelah mengantarmu kerumahku disana ada ahjumma yang selalu membantu membereskan rumah kau dapat meminta tolong".

" iya aku paham".

"Aku akan pulang saat makam malam".

" yaa oppa"

aku mengerti mereka adalah manusia yang sibuk aku tidak bisa apa apa , akupun akan sibuk jika aku bekerja tapi aku merasa aku tidak sesibuk mereka.