Bagian 5

11 0 0
                                    


"Baiklah jika itu maumu. Arrana Kusuma atau mau ku panggil Arrana Sanjaya? dan satu hal lagi aa aku keluar dari kantor polisi aku akan menjadi Andreas yang kau mau. aku sarankan berkemaslh dan berdoa supaya kau tidak pernah bertemu denganku. jika tidak akan ku wujudkan semua perkataan mu tentang kehidupan yang hancur.!!" setelah mengucapkan kalimat itu Andreas berbalik dan pergi namun ada sesuatu yang Arra rasakan disudut hatinya yang paling dalam saat ia mendengar nada suara yang Andreas gunakan. Arra menyadari ia telah kehilangan sesuatu namun ia tidak mengetahui apa yang hilang. hingga hati kecilnya berbisik bahwa ANDREASnya telah HILANG....
~~~
Setelah kepergian Andreas, hati Arrana sama sekali tidak merasa senang, bahagia, ataupun puas, yang ia rasakan hanya lah sakit hati , kesunyian, kecewa dan itu semua membuat dirinya merasakan kegelisahan. Ia merasa ada yang tidak beres dengan hatinya. setelah terdiam cukup lama ia berjalan menuju ke tempat cctv yang telah dia simpan. setelah menemukannya Arrana segera melihat hasil rekaman wajah Andreas. ia sangat penasaran akan wajah pucat Andreas. Arrana yakin itu akan menjadikan hiburan dan tanda kemenangan untuk dirinya karena telah berhasil mengalahkan musuhnya. Arrana menyambungkan cctv ke tv dan segera menontonnya. Bahkan saat tv sedang memindai rekaman ia berjalan ke dapur dan membawa makanan ringan untuk menemaninya saat sedang menonton. setelah semua persiapan selesai Arrana menekan tombol play untuk memutar rekaman. Arrana sangat menikmati rekaman yang di putar seaekali ia tersenyum saat Andreas datang, lalu dia tertawa saat raut wajah Andreas memancarkan kelegaan dan saat Arrana berada di pelukan Andreas. Namun tawa Arrana berhenti saat ia melihat raut wajah Andreas terluka. Arrana melihat ada air di punggung tangannya. Ia melihat ke atap dan tidak menemukan air yang menetes. Ia heran dan melanjutkan menonton rekaman namun tetesan air itu terus menetes. setelah rekaman hampir selesai ia baru menyadari bahwa air yang menetes itu berasal dari kedua matanya. ia meraba matanya dan merasakan matanya sembab serta hatinya sangat sakit. Ia tidak mengerti apa yang telah terjadi terhadap dirinya. Arrana segera menuju kamar tanpa mematikan rekaman. yang ada di fikiran Arrana bahwa ia harus segera tidur dan melupakan semua yang telah terjadi.
~~~~
Dilain tempat Andreas sedang di introgasi oleh polisi tentang laporan yang ditujukan kepada dirinya. Namun Andreas tidak berbicara sepatah kata pun atau memberikan pembelaan untuk dirinya. Polisi sangat heran dengan sikapnya. Polisi pun menyerah dan memasukannya ke dalam sel tahanan. Di dalam sel tahanan Andreas hanya terdiam dengan wajah yang sangat menyedihkan tatapan mata nya lurus ke depan namun kosong. pikiran Andreas terus memutar kejadian yang ia alami dari awal ia bertemu dengan Arra kemudian menjadi musuhnya, berubah menjadi teman , sahabat, menjadi cinta pertamanya dan terakhir menjadi istrinya. Namun ia sangat terluka saat Arrana menudingnya sebagai pembunuh dan orang yang akan meluka i dirinya. tidak tau kah ia, bahwa Andreas sangat menyayanginya melebihi apapun di dunia ini? Andreas rela kehilangan statusnya demi menyelamatkan kehormatan Arrana. ia rela kehilangan keluarganya agar bisa membentuk sebuah keluarga bersama Arrana. Ia bahkan rela meninggalkan kehidupan mewahnya dan menata kehidupan baru bersama Arrana. Namun semua pengorbanannya selalu salah di mata Arrana. Arrana mengira ia telah menghancurkan kehidupannya. tapi salah bukan itu kenyataannya hidupnya lah yang hacur karena menyelamatkan hidup Arrana. bahkan masa depannya hancur karena Arrana. Ia meninggalkan kuliahnya yang sebentar lagi akan tamat serta mendapatkan gelar S3 Management Bisnis dan Piskologi. itu semua dikarenakan ia menikah dengan Arrana. Jika akhirnya ia hanya mendapatkan kebencian yang teramat besar dari Arrana itu artinya seluruh pengorbanannya sia sia. lalu untuk apa lagi dia hidup? untuk apa lagi dia bebas? biarlah dia mendekam dan membusuk di penjara agar dia bisa memenuhi keinginan Arrana. Ia akan sangat senang jika Arrana senang di luar sana. Jika Arrana berfikir bahwa kebebasannya terkengkang karena aku di sisinya, maka biarlah kebebasan Arrana ku tukar dengan kebebasan hidupku. karena jika aku bebas aku tidak bisa tinggal jauh dari sisi Arrana.
~~~~
Sementara di Rumah sakit Adinda mencoba menghubungi abangnya. ia sangat cemas jika terjadi apa apa dengan abang dan juga sahabat baiknya Arrana. meskipun Arrana selalu menyakiti abangnya, Adinda tetap sangat menyayanginya sebagai sahabat sekaligus saudara perempuan yang tak pernah dimilikinya. Tapi setelah ia melihat jendela sudah menunjukan hari mulai petang, Adinda tidak dapat bergegas ke rumah sahabat sekaligus abangnya karena ini bukan waktu yang tepat untuk berkunjung. akhirnya Adinda memutuskan berkemas untuk pulang tapi bukan kerumahnya melainkan ke rumah orang tua Andreas, karena ia tiba tiba merindukan orang tua Andreas. Ia sudah seperti putri di keluarga Sanjaya. jadi kapan pun ia mau, ia dapat berkunjung. diperjalanan Adinda sangat tidak tenang memikirkan Andreas dan Arrana. apa yang terjadi dengan Arrana hingga ia meminta tolong Abangnya Andreas? bukan kah setiap Arrana kesulitan ia akan selalu meminta tolong padanya?, Akhirnya Adinda memutuskan untuk mengunjunginya besok pagi. ia ingin cepat pulaang karena sangat rindu dengan om dan tante Sanjaya. tapi di perjalanan pulang tiba tiba taksi yang di tumpangi oleh Adinda mogok. dan Adinda harus menunggu di luar agar taksi dapat di perbaiki. karena kesal Adinda keluar dan berjalan kaki. setelah menempuh jalan yang cukup jauh ia tiba di dekat rumah Adinda dan Andreas karena kakinya sangat lelah ia memutuskan untuk bertamu. tidak peduli walau ini bukan waktu yang tepat untuk berkunjung. segera ia melangkahkan kaki menuju rumah Andreas dan Arrana yang berada di sekitar daerah ini. setelah sampai di depan rumah . ia segera mengetuk pintu. tetapi setelah lama pintu tak kunjung terbuka dan tidak ada sautan orang dari dalam. merasa tidak ada orang yang mendengar dia memutuskan mencoba memutar gangang pintu. ternyata pintu tidak di kunci. ia berjalan masuk setelah menutup pintu kembali,  tetapi rumah sangat sunyi. ia berjalan menuju ruang tv dan melihat banyak makanan ringan dan tv menyala menampilkan pilihan untuk memutar film . karena ia sangat lelah setelah berjalan sangat jauh Adinda memutuskan untuk bersantai sambil menonton film. ia mencari posisi nyaman tangannya meraih makanan ringan yanv ada di meja serta menekan tombol play di remot. namun setelah film di putar ia sungguh terkejut dan bangkit duduk tegak. tangnnya mengucek mata untuk memastikan apa yang dilihatnya tidak salah. ia melakukannya berulang kali dengan harapan apa yang sedang dilihatnya akan berubah. tetapi sampai film selesai di putar pengelihatannya tidak berubah. dengan sangat marah ia bangkit berdiri dan berterika memanggil Arrana. "ARRANAAAA......!!!!! ARRANA!!!!! KEMARI KAU WANITA TIDAK TAU BALAS BUDI!!!! ARRANA....!! KAU WANITA TIDAK PUNYA HATI DIMANA KAU!! AKU AKAN MEMBUNUHMU!!!!!!!!" 

ciiieeeee.... akhirnyaaa aku update jugaa.... uuhhh sungguh maafkan akuu yaa... karena jarang update... Jadi apa ya yang akan di lakukan oleh Adinda? .... tunggu kelanjutannya yaaa... see youu muuuccccaagh..... di media itu pemeran Adinda yaaa.... ®®®®®©©©:*:*:*:*

I am Not PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang