So Far Away
Author: Tan Xin Qian
Pairing: KookV
Rate: T
Warning: Boyslove
Disclaimer: Cast belongs to God and their
family.
.
.
.
.Kini sudah setahun tiga bulan Jungkook dan Taehyung. Taehyung tengah hamil tiga bulan setelah mereka berdua menunda memiliki momongan karena Jungkook ingin menghabiskan waktu berdua dulu dengan Taehyung. Semenjak Taehyung dinyatakan positif hamil Jungkook semakin over protektif. Dia bahkan tidak mengijinkan Taehyung keluar rumah sama sekali. Mereka berdua jadi sering bertengkar bersama. Karena Taehyung menjadi pemarah akibat hormonnya yang tak stabil. Dan saat ini mereka sedang bertengkar.
"Pokoknya, Taetae ingin keluar!"bentaknya pada sang suami.
"Tidak boleh. Biar aku saja yang membelinya. Kau tunggu saja dirumah."ucap Jungkook berusaha membujuk Taehyung.
"Tidak mau! Anakku ingin makan ice cream dikedainya bukan dirumah!"kata Taehyung ngotot pada pendiriannya.
Jungkook menghela nafas. Tidak ada gunanya berdebat dengan seorang uke yang sedang hamil. Lagipula Taehyung memang sudah lama dikurungnya dirumah.
"Baiklah. Tapi ambil jaket dan long coatmu ya?"ucap Jungkook pasrah.
"Baik."jawab Taehyung riang berlari mengambil jaket dan long coatnya dikamar.
"Yak! Jangan berlari."teriak Jungkook berlari mengikuti Taehyung.
.
.
.Jungkook menyalakan penghangat dimobilnya.
"Jangan dinyalakan nanti panas."ucap Taehyung mematikan penghangat itu.
Jungkook diam dan berusaha menenangkan dirinya.
Jungkook kemudian mejalankan mobilnya dengan pelan karena terlalu banyak polisi tidur didaerah kedai ice cream itu.
"Ini mobil atau siput? Lelet sekali."ucap Taehyung menyindir Jungkook.
Jungkook diam dan mempercepat sedikit laju mobil mereka.
Ketika sampai dikedai ice cream Taehyung memesan ice cream kesukaannya dengan ukuran jumbo. Jungkook melarangnya tapi Taehyung membentaknya. Lagi - lagi Jungkook tak melawan dia hanya diam dan pasrah.
Dan saat perjalanan pulang Taehyung berpesan.
"Jangan bangunkan aku. Aku mau tidur."ucapnya galak pada Jungkook yang tengah mengemudi.
Jungkook sabar dan menganggukan kepalanya. Kemudian sesampainya dirumah mereka berdua, Jungkook menggendong Taehyung dan membaringkan Taehyung diranjang hati - hati. Dengan pelan dan lembut dia membuka pakaian Taehyung dan menggantinya dengan piyama. Jungkook mandi sebentar dan meninggalkan Taehyung yang tertidur pulas.
.
.
.Pukul 3 pagi Jungkook terbangun karena Taehyung tak henti - hentinya bersin.
"Hachi...hachi....hachi...."bersin Taehyung.
Jungkook mengusap lembut rambut Taehyung.
"Dingin?"tanyanya penuh perhatian.
Taehyung menganggukan kepalanya dan menatap Jungkook. Jungkook menahan tawa melihat mata Taehyung sedijit berair dan puncak hidungnya yang memerah lucu sekali persis seperti Rudolf sirusa berhidung merah.
Jungkook mematikan AC dikamar mereka. Menarik selimut tebal agar menjaga mereka walaupun memang sudah ada selimut tipis yang sudah menjaga mereka. Kemudia Jungkook memeluk erat Taehyung dengan memperhatikan kenyamanan perut Taehyung. Setelah dirasa Taehyung sudah kembali tidur. Baru Jungkook mulai tertidur.
Pagi hari Jungkook terbangun karena merasakan gulingnya panas. Dia memandang Taehyung yang berada dalam pelukannya. Badan Taehyung panas. Taehyung demam. Pasti ini akibat dia memakan ice cream semalam. Memang semenjak Taehyung hamil daya tahan tubuhnya menurun.
Jungkook segera meraih ponselnya dan menelepon ibu dan ibu mertuanya.
"Halo? Ibu Taehyung sakit. Dia demam, sepertinya flu."ucap Jungkook tk the point sambil melihat hidung Taehyung yang masih merah.
"Harus kuberikan obat apa?"tanya Jungkook.
Jungkook mendengar semua penjelasan ibu dan ibu mertuanya. Dia baru tahu jika sedang sakit ibu hamil tak boleh meminum obat semabrangan. Ibu mertuanya menyarankannya untuk membuat ramuan tradisional saja. Ibu mertuanya bahkan mengatakan dia akan membuatnya sendiri dan mengantarkannya ke rumah mereka. Namun Jungkook menolak, lebih baik dia membuatnya sendiri, lebih cepat lebih baik, pikirnya.
.
.
.Jungkook melihat persediaan dirumahnya dan mencari resep yang tadi disebutkan ibu mertuanya untuk memastikan. Kemudian dia mulai meracik ramuan tradisional itu.
Taehyung bangun setengah sadar dan menenggak ramuan tradisional itu. Kemudian mata Taehyung langsung terbuka lebar setelah menelan ramuan itu.
"Pahit."keluhnya pada Jungkook yang sedang terkekeh.
"Salahmu sendiri. Kenapa bandel? Sekarang kau sakit kan."ledek Jungkook.
Taehyung mengerucutkan bibirnya dan menggerakan bibirnya menuruti tingkah Jungkook yang tadi meledeknya. Jungkook keluar sebentar dan kembali membawakan sebuah mangkok berisi bubur yang tadi dibuatnya.
"Ayo makan."ucapnya menyuapi Taehyung dengan sabar.
.
.
.Taehyung meminum ramuan itu dua kali. Ramuan itu sangat ampuh. Buktinya besoknya dia sudah kembali normal. Malah kini sedang bermesraan dengan sang suami.
"Lain kali, jangan membantahku."ucap Jungkook menasihati Taehyung.
"Kau tahu aku sangat mencintaimu. Aku melakukan semua ini untukmu. Kau mengerti?"tambahnya.
Taehyung menganggukan kepalanya kemudian membuat gerakan hormat.
"Aye, sir."jawabnya.
Kemudian Jungkook dan Taehyung saling berpandangan dan tertawa melihat tingkah Taehyung barusan.
"Aku mencintaimu."ucapnya mengecup bibir Taehyung.
"dan anak kita."lanjutnya mengecup perut Taehyung yang sedikit membuncit.
.
.
.
End
.
.
.Ini beneran End no sekuel lagi ya. Untuk anak mereka ya bayangkan saja sendiri(?)

KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away
Fiksyen PeminatBagi Kim Taehyung, Jeon Jungkook itu seperti mimpi. Sangat jauh untuk digapai.