Secarik kertas putih diatas meja,
terlihat kosong setelah berjam-jam.
Ia bertanya-tanya,
"Pernahkah kamu lelah merangkai kata?"
"Sampai titik dimana tak sanggup menyusunnya."
Mungkin itulah saatnya,
dimana impian jatuh karena kenyataan.
Pahit dirasanya.Langit biru yang cerah,
beriringan dengan kicauan burung,
bagai nyanyian gembira pada hari itu.
Semua berbanding terbalik dengan perasaan,
mimpi dan cerita yang biasa disusun melewati kertas,
Tak ada gunanya lagi sekarang.Ia berkata, semuanya akan baik baik saja.
Tetapi sayang,
tidak semua makhluk memiliki akhir yang bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tacenda.
PoetryHanya serpih serpih sajak tanpa judul, pertama dan terakhir ceritamu saya hubung, Yang dimana semua tak akan berujung. -d.t