1. edisi Lomba 17 Agustus

1.1K 87 10
                                    

Gue dan Donghyun sekarang lagi duduk di salah satu cafe yang sering kita datangi. Dia tiba-tiba ngajak makan siang bareng dan ngejemput gue ke kampus. Untung setelah ini gue udah gak ada kelas lagi jadi bisa puas-puasin jalan bareng Donghyun.

"Tanggal 17 agustus kamu ada acara gak?" tanya Donghyun.

Gue mengalihkan fokus dari makanan di meja untuk melihat Donghyun yang duduk di depan gue. "Gak ada, kenapa emangnya?"

"Aku ikutan lomba 17 agustusan, kamu mau nonton ga?"

Gue sempat ketawa mendengar Donghyun yang bilang mau ikut lomba 17 agustusan, tumben banget dia ikut acara-acara kayak gitu. Tapi gue langsung berhenti ketawa saat melihat muka Donghyun yang cemberut karena gue ketawain.

"Lomba apaan?" tanya gue yang penasaran tentang lomba yang bakal diikuti sama Donghyun.

"Lomba nyanyi tingkat nasional buat memperingati 17 agustus" jawab Donghyun setelah itu dia menyeruput jus jeruk di depannya.

Gue diam mendengar jawaban Donghyun. Merasa bersalah udah ngetawain dia barusan. Padahal gue tau banget, Donghyun ingin jadi penyanyi dari kecil. Dan gue rasa, itu salah satu usaha dia buat menggapai mimpinya.

"Kenapa gak ngomong dari tadi?, aku kira kamu mau ikutan lomba makan kerupuk atau balap karung. Kalo tau kamu ikut lomba nyanyi aku gak bakal ketawa" ucap gue sambil memasang muka memelas. "Aku pasti nonton dan dateng buat nyemangatin kamu"

"Beneran?" tanya Donghyun antusias.

"Iyalah. Apasih yang engga buat ngedukung kamu"

"Kalo kamu mau dateng, nanti aku jemput ke rumah kamu" ucap Donghyun ceria sambil tersenyum nunjukin deretan gigi dia yang tersusun rapi.

***

Hari ini adalah hari dimana kalender menunjukkan tanggal 17 agustus.
Hari dimana Indonesia mendapatkan kemerdekaannya setelah dijajah berabad-abad lamanya.
Dan hari ini adalah hari dimana Donghyun akan mengikuti lomba menyanyi yang diselenggarakan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia.

Gue melirik jam yang tertempel di dinding kamar gue sudah menunjukkan pukul 09.00.

Tadi malam Donghyun bilang acara lomba yang bakal dia ikuti dimulai jam 10.00 siang, dan Donghyun bilang dia mau ngejemput gue jam 09.00.
Tapi nyatanya sekarang Donghyun belum juga datang ngejemput gue. Padahal gue udah siap dari satu jam yang lalu, karena gak ingin ngebuat Donghyun telat gara-gara nunggu gue.

Beberapa menit kemudian handphone gue bunyi, ternyata pesan masuk dari Donghyun yang bilang dia sebentar lagi sampai di rumah gue.

Setelah membaca pesan tersebut, gue langsung mengambil sling-bag yang tergantung di dinding kamar kemudian gue berjalan keluar dari kamar untuk pamit ke orang tua gue.

Setelah pamit, gue berlari-lari kecil keluar dari rumah dan berdiri di pinggir jalan untuk menunggu Donghyun datang. Gue rasa bakal lebih menghemat waktu saat Donghyun datang gue udah ada di depan rumah. Jadi gue memutuskan untuk menunggu Donghyun di pinggir jalan, supaya gue dan Donghyun bisa langsung berangkat.

Senyum gue mengembang saat melihat mobil berwarna hitam yang gue kenal bergerak mendekat ke arah gue. Yap, mobil itu adalah mobil Donghyun. Akhirnya Donghyun datang juga.

Saat mobil hitam itu berhenti tepat di depan gue, tanpa basa-basi gue langsung membuka pintu depan mobil dan masuk ke dalam mobil.

"Ayo berangkat, udah jam 9 lebih. Nanti telat" ucap gue saat sudah duduk di kursi mobil dan menutup pintu mobil.

"Seatbeltnya dipake dulu" ucap Donghyun mencoba mengingatkan gue yang belum memakai sabuk pengaman.

Donghyun mulai menginjak gas mobil ketika gue sudah memasang sabuk pengaman ke badan gue.

Ma Boyfriend: Kim DonghyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang