P.s: Anggap saja edisi ini lanjutan dari edisi sebelumnya. Kalau lupa dengan edisi sebelumnya karena udah lama banget gak update, boleh dibaca lagi edisi sebelumnya. (Nggak dibaca pun nggak apa-apa:))
_____________________________________
___________________________________💕
💕
💕Setelah selesai menghabiskan makanan, gue dan Donghyun masih duduk berhadapan di salah satu tempat duduk yang ada di restoran cepat saji.
"Tadi gimana kuliahnya?" tanya Donghyun kembali membuka pembicaraan di antara gue dan dia.
Gue menghela nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan dari Donghyun.
"Ya gituu, nge-betein... Tugas mata kuliah yang lain belum pada selesai, tadi udah dikasih tugas baru," jawab gue dengan memasang wajah masam. "Stress rasanya banyak tugas. Ya tugas kelompok lah, tugas individu lah, belum lagi tugas buat survey."
"Mangkanya kalau ada tugas itu dikerjain, bukan malah ngeluh. Kalau ngeluh terus ya jadinya stress" balas Donghyun.
Gue memanyunkan bibir setelah mendengar nasihat dari Donghyun. Ternyata Donghyun bisa juga ngomong kata-kata bijak kayak gitu. Gue berasa jadi anak yang lagi diceramahin ibunya karena nggak mau ngerjain tugas.
"Tugas buat besok udah dikerjain?" tanya Donghyun lagi.
"Besok gak ada tugas. Lusa yang ada tugas," jawab gue nggak bersemangat. "Ingin liburan ih, buat ngerefresh otak biar gak stress lagi." rengek gue pada Donghyun.
Donghyun tidak menjawab ucapan gue, dia hanya menatap gue dengan wajah datar.
Kemudian tangan Donghyun bergerak untuk mengambil handphonenya yang dia simpan di saku celana jeans.
"Weekend ini kamu gak ada niatan ngajak aku liburan gitu?, Biar aku nggak stress lagi gara-gara mikirin tugas," tanya gue yang membuat Donghyun mengalihkan pandangan sekilas dari handphonenya ke arah gue.
Setelah itu tak ada jawaban dari Donghyun. Dia kembali fokus memandang layar handphonenya.
Gue menghela nafas melihat Donghyun yang masih fokus dengan handphonenya. "Sibuk ngapain sih?" tanya gue.
Tetap tidak ada jawaban dari Donghyun.
Gue hanya bisa pasrah dan diam memperhatikan Donghyun yang sibuk dengan handphonenya.
"Eh yang... Ada taman lampion loh di deket sini," ucap Donghyun tiba-tiba sambil mengalihkan pandangannya ke arah gue.
Gue mengerutkan dahi mendengar pernyataan Donghyun yang tiba-tiba itu. "Taman lampion?" tanya gue mencoba memastikan.
"Iya," jawab Donghyun sambil menganggukan kepalanya bersemangat. "Niih, coba lihat." lanjut Donghyun sambil menunjukkan layar handphonenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Boyfriend: Kim Donghyun
Fanfiction[IMAGINE KIM DONGHYUN AS BOYFRIEND] ◐﹏◑ ●﹏● ✔A.U ✔Non baku ✔Gak bermutu ✔Suka-suka aku