3. edisi Main ke Rumah Donghyun

685 46 7
                                    

"Nunggu lama ya?" tanya gue pada Donghyun yang duduk di ruang tamu.

Hari ini Donghyun ngajak gue main ke rumah dia. Katanya mau dikenalin ke ibunya, sekalian ibunya ngundang gue buat makan malem bareng.
Ya maklumlah gue lama dandan, biar keliatan cantik di depan calon mertua.

"Enggak kok. Nunggu kamu tuh gak pernah kerasa" jawab Donghyun seperti biasa sambil nunjukin senyum manisnya. "Udah siap?" tanya Donghyun.

Gue mengangguk-anggukan kepala untuk ngejawab pertanyaan Donghyun.

"Gimana? aku cantik gak?" tanya gue sambil muterin badan supaya Donghyun bisa melihat seluruh penampilan gue hari ini.

"Ya cantiklah, kapan sih kamu gak kelihatan cantik?" balas Donghyun.

Gue cuma bisa mengerucutkan bibir mendengar jawaban Donghyun. Gak senyumnya, nggak suaranya, nggak ucapannya semuanya selalu manis gitu.

Gue gak tau sebenernya Donghyun ngejawab pertanyaan gue jujur atau bohong buat nyenengin gue. Abisnya apa yang diucapin Donghyun tentang gue tuh selalu hal-hal baik semuanya. Jadi kadang gue ngerasa Donghyun ngomong manis kaya gitu cuma kebohongan buat nyenengin gue.

"Ayo berangkat, keburu sore" ucap gue mengalihkan pembicaraan.

"Mamah kamu mana? Aku mau pamit dulu"

"Bentar aku panggil dulu"

Gue kembali melangkahkan kaki ke dalam rumah untuk mencari mamah.

"Mah, aku sama Donghyun mau berangkat" ucap gue saat menemukan mamah yang sedang duduk menonton TV di ruang tengah.

Mamah menoleh ketika mendengar suara gue.

"Iya bentar" ucap mamah sambil berdiri dari duduknya saat tau maksud gue memanggilnya adalah untuk pamit.

Gue dan mamah berjalan ke ruang tamu untuk menemui Donghyun.

"Mau berangkat sekarang Hyun?" tanya mamah pada Donghyun di ruang tamu.

Donghyun berdiri dari kursi saat menyadari kedatangan gue dan mamah gue.

"Eh iya tante. Pinjem putri tante bentar ya. Donghyun janji bakal jagain sepenuh hati" ucap Donghyun.

Mamah menganggukan kepala mendengar ucapan Donghyun. "Pulangnya jangan malem-malem ya"

"Iya tante" jawab Donghyun sambil mencium punggung tangan mamah gue.

"Mah aku pergi dulu" pamit gue kemudian mencium punggung tangan mamah.

"Donghyun pamit dulu ya tan"

"Hati-hati ya"

Gue dan Donghyun melangkahkan kaki meninggalkan ruang tamu rumah gue menuju mobil Donghyun yang terpakir di depan rumah.

Tak lupa saat sampai di depan mobil, Donghyun membukakan pintu mobilnya buat gue.

"Thank you" ucap gue lalu masuk ke dalam mobil Donghyun.

Setelah menutup pintu, Donghyun berlari kecil menuju pintu kemudi mobil.

Saat di dalam mobil, tidak ada pembicaraan sama sekali antara gue dan Donghyun. Hanya suara musik yang terdengar mengalun dari radio memecah keheningan yang ada di dalam mobil.

Gue sibuk dengan fikiran gue sendiri dan mata gue memandang lurus ke arah jalanan di depan gue.

Tiba-tiba Donghyun memegang tangan gue yang ngebuat gue sedikit tersentak kaget.

"Kenapa?" tanya Donghyun yang sepertinya tau gue sedang memikirkan sesuatu.

"Mm... Aku takut mamah kamu gak suka sama aku" jawab Gue setelah sempat ragu buat menjawab pertanyaan Donghyun.

Ma Boyfriend: Kim DonghyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang