Bertahan Chapter 3

309 23 4
                                    

DISCLAIMER : Naruto © Masashi Kishimoto.

RATE : M Karena Konflik

WARNING : AU, OOC, ^_^ banyak kesalahan dan jangan lempar saya kejurang.

Summary : Sasuke, Ino, Gaara terlibat dalam satu hubungan percintaan yang rumit. Cinta segitiga yang tak berujung.

"Selamat membaca"

Gaara memasuki rumah mewahnya yang terlihat sepi. "Tadaima" ucap pemuda tampan itu setelah sampai diruang tamu kediaman keluara Sabaku.

"Okaeri" jawab seorang wanita cantik yang masih terlihat muda diusianya yang hampir menginjak umur setengah abad. Karura bergegas menyambut putranya. "Apa kabar Gaara-kun?" dia menambahkan.

"Seperti yang ibu lihat" dia berdiri didepan ibunya, orang yang ia rindukan. Gaara tersenyum "aku ingin istirahat dulu." Pemuda berambut merah itu berjalan kelantai dua menuju kamarnya. Dia lelah, ingin segera mandi dan mungkin istirahat selama menunggu waktu makan malam.

...

"Kenapa tidak masuk?" pertanyaan yang terlontar dari bibir merah muda Ino saat ketika mengetahui Sasuke masih berdiri diluar apartemennya. Bukankah biasanya pemuda itu selalu masuk meski Ino tidak ada didalam.

Sasuke menoleh saat mendengar suara yang begitu ia kenali, milik kekasihnya, Yamanaka Ino. "Aku kehilangan kuncinya." Dia menjawab sambil menegakkan tubuhnya.

Ino yang mendengar jawaban dari Sasuke pun langsung memberikan kunci apartement miliknya, bermaksud meminta pria itu untuk membukakan pintu berwarna putih itu untuknya.

Sasuke segera menerimanya dan membuka pintu tersebut. Dan setelah mereka berada didalam Ino meletakkan barang belanjaannya dimeja dapur yang tak jauh dari ruang tamu. Sedangkan Sasuke masih berdiri dan memperhatikan penampilan Ino dari belakang.

"Ada apa?" Ino yang merasa diperhatiakn pun menoleh. Sasuke masih diam "kau baik-baik saja?" Ino menambahkan.

Sasuke mendekat, memeluk wanitanya erat seakan dia bisa kehilangan Ino bila ia melepaskannya. Bahkan tidak peduli dengan keadaan pakaian Ino yang basah. "Aku merindukanmu." Sasuke berbisik ditelinga Ino. Sedangkan wanita cantik itu hanya diam

Setelah melepas pelukannya pemuda dengan gaya rambut mencuat kebelakang itu memperhatikan kekasihnya dalam-dalam. "Kau masih marah padaku?" dia bertanya.

"Kau tau, aku tidak bisa marah padamu." Ino hendak berbalik tapi Sasuke menahannya.

"Apa pernikahan begitu penting untukmu?" genggaman yang ada pada pergelangan tangan wanita cantik itu mengerat. "Apa hanya ada aku disisimu saja tidak cukup?"

Ino diam. Entah sakit rasanya bila membicarakan tentang pernikahan, dia terlalu lelah mendengarkan alasan pria didepannya ini. "Semua wanita mengiginkan pernikahan Sasuke, itu pasti. Dan aku juga tidak menginginkan pernikahan mewah darimu."

"Kau tau Ino, aku tidak akan pernah meninggalkanmu, meski kita tidak menikah."

Ya Sasuke adalah seorang pria yang bisa dibilang setia. Seumur hidupnya dia hanya mencintai dua wanita, Ibunya dan Ino Yamanaka. Dia bukan pria brengsek yang suka gonta-ganti pasangan seperti ayahnya dan tidak akan pernah menjadi seperti ayahnya. Meski diluar sana sangat banyak wanita yang rela memberikan tubuh dan bahkan dunia untuknya, tapi dia hanya akan mencintai wanitanya, Ino Yamanaka.

"Aku tau, tapi kita butuh suatu ikatan pernikahan Sasuke." Ino bersikukuh meyakinkan.

"Ck... pernikahan hanyalah sebuah formalitas Ino. bahkan pernikahan tidak menjamin seseorang setia dan bisa hidup dengan satu pasangan. Apa kau meragukan kesetianku?" Sasuke pun sama keras kepalanya dan terlalu menjaga ideologi hidupnya.

BertahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang