Junghan - Jiyeon

490 61 22
                                    


"Junghan jelek, rambutnya ungu seperti terong belanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Junghan jelek, rambutnya ungu seperti terong belanda. Chaaa... Sudah... Ayo pergi." Jiyeon bergegas meninggalkan tempat duduk Yoon Junghan, pria berambut ungu yang membuat Jiyeon kesal karena selalu bicara buruk dan menatap dingin saat dirinya karena memanggil Hyungsik sang kekasih dengan suara stereo.

Junghan datang dan menemukan bangkunya telah dicoreti seseorang, ia menahan amarahnya sambil menghembuskan nafasnya kasar.

"Bersihkan Park Jiyeon!!." teriak Junghan kesal setengah mati.

"Siapa? Kau pikir aku yang melakukan ini? Mana bukti aku melakukannya?" sewot Jiyeon tak terima.

"Aku hitung sampai tiga jika kau tidak membersihkannya aku akan membuatmu menyesal bermasalah denganku." Junghan mendudukan dirinya angkuh dikursinya dengan tangan yang terlipat didadanya.

"Astaga kau marah marah? Mau kuadukan pada pacarku?" raung Jiyeon sombong.

"Ckk ckk... Pacar seperti itu saja kau banggakan. Cepat bersihkan... Sebelum ulahmu ini kuadukan pada guru."

"Iya iya... Mainanmu adu aduan... Dasar anak kecil."

"Lakukan apa yang kusuruh! aku tak mau mendengarkan ocehanmu yang tak berguna. "
Jiyeon membersihkan meja Junghan dengan mulut yang terus menggumamkan sumpah serapah pada Junghan.

"Jiyeon." suara yang paling Jiyeon sukai didunia ini melebihi suara hitungan uang di mesin hitung bank.

"Oppa... " suara Jiyeon melengking kala mendengar suara sang pujaan hatinya.

"Aku ada rapat dengan anak anak klub drama. Kau pulang duluan saja." ucap Hyunsik dengan senyum manisnya.

"Aku bisa menunggumu kok?"
Tawar Jiyeon, sudah setengah bulan mereka pacaran dan keduanya belum pernah berkencan, maka dari itu Jiyeon seolah memaksa untuk pulang bersama malam ini.

"Tak perlu, rapat ini pasti lama." Hyunsik mengusap kepala Jiyeon lembut, tak hilang senyum berlesung pipi itu dari wajah tampan san romeo.

"Biar kutunggu ya? Please... " Mohon Jiyeon kekeuh, Namun Hyunsik menggeleng lembut.

"Aku benar benar tak bisa membiarkanmu pulang terlalu malam Ji. Mengertilah... " ucap Hyunsik membuat batin Jiyeon terenyuh.

"Aku..." belum sempat Jiyeon memohon lebih keras suara bel masuk setelah istirahat berbunyi membuat Hyunsik harus pergi dari hadapannya.

"Sudah dulu, aku harus masuk kelas... Bye..." Jiyeon melambaikan tangannya lemas,

hari ini lagi lagi Hyunsik tak mau lagi pulang dengannya.

Jiyeon kembali berjalan ke meja Junghan dan kembali membersihkan kebodohannya.

"Kau bisa duduk, biar kuselesaikan sendiri." ucap Junghan dengan nada lembut pada Jiyeon.

JIYEON'S FICLETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang