Wonju & Daejeon to Jeju

345 30 0
                                    

[JB/Dahyun/Yoongi/Umji focus]
[Youngjae/Jihyo/Namjoon/Jungyeon focus]

Happy Reading all

.

.

.

.

.

Empat orang tersebut baru saja memulai perjalanannya. Waktu yang tersisa sangat sedikit.

Saat ini, tempat merekalah yang paling jauh karena Jimin cs serta Jungkook cs sudah sampai di pesisir pantai. JB dan Yoongi terus berpikir bagaimana caranya supaya mereka cepat sampai di pesisir sana. Sampai akhirnya terbesit ide dari JB.

"Dahyun, cepat naik ke punggungku. Aku akan berlari supaya cepat sampai" ujar JB.

Yoongi juga sedikit menekuk kakinya supaya Umji bisa naik ke punggungnya. Sementara dua yeoja itu hanya berpandangan sebelum naik ke punggung takdir mereka itu. Setelah dua yeoja itu naik, Yoongi dan JB langsung berlari. Mereka berlari sekuat tenaga.

"Woooooow! Pelan sedikit oppa!" teriak Umji.

Yoongi dan JB memelankan larinya setelah mereka sudah mendekati Daejeon. Mereka beristirahat dulu sebentar. Tanpa menyangka, mereka melihat Jihyo cs yang masih berada di kastil.

"Jihyo eonni!" panggil Umji dan Dahyun.

Jihyo melambaikan tangannya pada teman-temannya itu.

"Kalian belum berangkat?" tanya JB.

"Ani, mereka berdua tidur terus kerjaannya" ujar Jihyo menunjuk dua namja yang sedang tertidur dengan pohon sebagai tumpuan kepala mereka.

"Dasar. Kebiasaan mereka memang tak pernah hilang" ucap  Yoongi menggelengkan kepalanya.

"YAK!!!! BANGUN KIM NAM JOON!!! CHOI YOUNG JAE!!!" teriak JB lantang.

Dua namja itu langsung terbangun.

"Aneh. Aku dan Jungyeon selalu teriak seperti itu, tapi mereka tidak pernah terbangun" ucap Jihyo malas.

"Oh iya, dimana Jungyeon eonni?" tanya Dahyun yang baru tersadar kalau Jungyeon tidak ada disana.

"Dia ada di dalam" ucap Jihyo.

"Ada apa sih hyung?" tanya Youngjae.

"Cepatlah kita harus segera sampai disana. Waktu kita tinggal sedikit. Jihyo, tolong panggilkan Jungyeon ya" ucap JB yang langsung ditanggapi oleh Jihyo.

Tak butuh waktu lama, Jihyo sudah kembali dengan Jungyeon.
Dahyun dan Umji sudah bersiap menaiki punggung Yoongi dan JB. Sedangkan empat orang lain bingung dengan apa yang dilakukan mereka berempat.

"Kalian sedang apa?" tanya Namjoon.

"Biar kita yang lari supaya cepat sampai" ucap Yoongi yang langsung berlari disusul JB.

"Huh. Ya sudah cepat naik" ucap Namjoon.

Namjoon langsung berlari setelah Jungyeon naik ke punggungnya.

"Biar aku menarik napasku dulu" ucap Youngjae.

Setelah itu, Youngjae langsung bersiap menggendong Jihyo lalu berlari menyusul yang lainnya.

.

.

.

.

.

Satu jam berlalu, mereka sampai di Gwangju. Mereka beristirahat sebentar. Para namja itu tampak kelelahan.

Baru saja sepuluh menit mereka beristirahat, gempa bumi tiba-tiba melanda daerah itu. Mereka berdelapan langsung berdiri dan kembali berlari. Tanah disana mulai terbelah. Kali ini mereka berlari dengan bergandengan tangan. Tak ada waktu untuk gendong-menggengdong.

"Ini gempa bumi beneran atau kekuatan Yoona yeosin?" tanya JB.

"Aku rasa ini karenanya" jawab Namjoon yang lebih tau mana gempa asli dan mana gempa buatan sang dewi.

Mereka terus berlari. Para yeoja sudah nampak kelelahan. Gempa bumi tiba-tiba berhenti. Mereka pun berhenti berlari. Namun kali ini keanehan kembali terjadi. Hutan itu ada lagi.

"Sekarang giliran Jiyeon yeosin?" tanya Youngjae.

"Kolaborasi mereka memang hebat jika disatukan" balas Yoongi.

Sementara empat yeoja itu masih kelelahan dan memilih untuk diam karena mereka sama sekali tidak mengerti apa yang sedang dibahas.

Kini mereka sedang duduk untuk kembali beristirahat. Para namja memilih untuk tidur sebentar. Sedangkan para yeoja meninggalkan empat namja itu dan mengobrol di tempat yang tidak jauh dari pangeran mereka itu.

"Sebenarnya apa sih yang para yeosin itu sembunyikan?" tanya Dahyun.

"Aku tidak tau. Ini benar-benar aneh" balas Umji.

"Dari awal memang sudah begitu. Mereka memilih kita dan sekarang sudah banyak kejadian aneh" balas Jungyeon.

"Apa kekuatan mereka? Apa tujuan mereka sebenarnya?" tanya Jihyo.

'Kalian ingin aku bantu menjawabnya?'

Empat yeoja itu langsung mengangkat kepala mereka melihat siapa yang sedang berbicara. Mereka melihat ada 13 yeoja yang sedang berdiri di hadapan mereka. Mereka benar-benar kaget sekarang. Empat lawan tiga belas?

"Ka-kalian siapa?" tanya Dahyun ketakutan.

'Tenanglah. Kami hanya ingin menyampaikan pesan para yeosin untuk kalian'

"Apa pesannya?" tanya Jungyeon mencoba untuk terlihat setenang mungkin.

'Kalian harus memperingatkan teman-teman kalian untuk mencoba menarik hati para pangeran itu karena kalau kalian tidak melakukan itu selama waktu yang tersisa, mungkin akan ada hal yang tidak bisa diharapkan'

"Aku masih tidak mengerti" ucap Umji bingung.

'Biar kami jelaskan. Sebenarnya kami adalah makhluk ilusi yang terlihat asli. Kami ini buatan Jiyeon yeosin. Kalian harus benar-benar mengenal siapa yeosin-yeosin itu dan kalian ingin tau kekuatan mereka kan? Ambillah kertas ini. Jangan memperlihatkannya pada namja-namja itu'

Jihyo mencoba mengambil kertas yang diulurkan oleh salah satu makhluk ilusi tersebut.

"Oh iya, sebenarnya siapa kalian sampai wujud kalian dijadikan acuan oleh yeosin itu?" tanya Jihyo.

'Kalian akan tau setelah sampai di Jeju. Mian kalau nanti kami akan melakukan hal-hal yang mungkin tidak diharapkan. Ini mungkin terkahir kali kami akan tersadar. Jangan lupa peringatkan teman kalian'

Tiga belas yeoja itu benar-benar menghilang bersama hutan tersebut. Para namja mulai terbangun kali ini.

"Ayo kita lanjutkan perjalanan" ucap JB.

Mereka melanjutkan perjalanan mereka sampai di pesisir pantai.

Tbc

Ada yang penasaran sama kertas yang dikasih sama makhluk ilusi itu? Siapa saja mereka?

Stay sebentar ya. Part khusus yang membahas tentang kertas itu bakal dipublish malam ini juga.

Two KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang