Yongin to Jeju

395 36 8
                                    

Annyeonghaseyo chingu...
Akhirnya bisa update.

Jadi, kemaren ga bisa update karena:
- Pr Mat banyak banget (taulah SMA gimana susahnya)
- Seleksi ekskur Korea

Dan berita baiknya, aku keterima. Susah perjuangannya, dari sekian banyak cuma dipilih 15, dan aku cowok sendirian di ekskur itu.

Ok, kenapa jadi curhat ya?

Karena 100% milih Jimina & Bamchae

So

Happy Reading

.

.

.

.

.

[Jimin/Mina/Bambam/Chae focus]

"Apakah masih jauh? Aku sudah lelah" ucap seorang yeoja.

"Ah! Kau berisik sekali sih?" ucap namja yang berada di depannya itu.

"Hei, tak bisakah kau lebih ramah sedikit pada takdirmu?" bentak namja lainnya.

"Biarkan saja lah oppa. Dia masih tak mau menerima takdirnya" balas yeoja lainnya.

Namja bernama Bambam itu masih tak bisa menerima bahwa yeoja pendek itu adalah takdirnya. (Padahal Bambam juga pendek). Bambam lebih menginginkan Mina yang menjadi takdirnya. Mungkinkah ada alasan tersendiri?

"Lebih baik kau menggendongnya Bam" ucap Jimin.

"Kenapa tak kau saja sih?" balas Bambam.

"Kau ini. Kau mau kejadian Mark hyung terjadi lagi?" tanya Jimin.

Bambam mendengus kasar.

"Lagian kenapa Seulgi yeosin menaruh kita di Yongin? Kan kastilku di Ulsan lebih dekat ke Jeju" kata Jimin lagi.

Bambam pasrah dan berjongkok di depan Chaeyoung.

"Naiklah"

"Apa kau terpaksa?" tanya Chaeyoung.

"Cepatlah. Sebelum aku mengubah keputusanku" balas Bambam.

Chaeyoung langsung naik ke punggung Bambam dan mengalungkan tangannya di leher namja itu.

"Apa kau lelah?" tanya Jimin pada Mina.

"Ani oppa" balas Mina.

Mereka sudah sampai di daerah Gwangju. Mereka melewati daerah Daejeon dan bertemu dengan Namjoon, Youngjae, Jihyo, dan Jungyeon. Namun mereka belum memulai perjalanan sama sekali. Padahal hanya tersisa 2 hari lagi.

Saat Jimin cs mencapai kota Gwangju, Mark cs sudah sampai di pesisir pantai.

"Kau tidak lelah oppa?" tanya Chaeyoung.

"Ani, aku hanya ingin cepat sampai" balas Bambam.

Mereka terus berjalan. Jimin dan Mina terus mengobrol selama perjalanan. Sementara, Bambam dan Chaeyoung terdiam satu sama lain.

Aneh.

Satu kata itu saja. Kalian ingat chapter-chapter sebelumnya? Kali ini benar-benar tidak ada hutan khayalan.

.

.

.

.

.

Jeju Island

"Kenapa tidak ada hutan disana? Bukankah dari kemarin selalu ada hutan?" tanya Yuju.

Two KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang