Vira dan Chika pun telah sampai kerumahnya masing masing.
"Aduhh gue harus cepet cepet tidur nih nanti kesiangan lagi kayak kemarin jadi gue gak dapet angkot, mana motor gue masih dibengkel lagi." Gerutu Vira.
"Gue masih kepikiran sama yang diomongin Chika, kok dia bisa nanya gitu ya ke gue, tau ahhh ngapain juga gue mikir kayak gitu." Kata Vira.Tiba tiba handphone Vira bergetar, ternyata ada pesan di whatsapp dari dari Fariz, Vira pun segera membaca isi pesan itu.
"Vira kamu udah tidur belum?, jangan tidur malam malam ya nanti kamu kesiangan lagi kayak tadi, bye selamat malam Vira."
Itu adalah isi pesan dari Fariz, tentu saja Vira senang mendapat pesan itu, karena ia merasa kalau Fariz peduli dan benar benar mencintainya.
"Iya ini aku mau tidur, Ohh iya Riz kamu besok bisa jemput aku gak soalnya motor aku masih dibengkel, please Riz kamu bisa kan?""Ya pastilah Vir aku bisa kok jemput kamu, apapun untuk kamu aku usahain pasti bisa, tenang aja kamu kan pacar aku."
"Makasih Fariz besok aku tunggu di depan rumah aku ya..."
"Oke deh sipp"
Itulah percakapan mereka di whatsapp.
Setelah mengirim pesan ke Fariz Vira pun segera tidur.******
Matahari pun mulai terbit, Vira terbangun dari mimpi indahnya.
Ia bersiap siap berangkat kesekolah, sudah seminggu Vira tidak pernah sarapan dirumah, sebab orangtuanya masih bekerja diluar kota, jadi terpaksa ia harus sarapan dikantin sekolah, itupun kalau keburu, kalau Vira kesiangan ia jadi tidak sempat sarapan dikantin.Vira segera mandi lalu berpakaian dengan rapi, tak lupa pula Vira menyisir rambutnya yang kira kira panjangnya sebahu, lalu ia segera memakaikan bando berpita putih hitam di disekitar rambutnya yang lurus berwarna hitam tanpa semir.
Suara klakson motor terdengar dari luar tidak salah lagi itu pasti Fariz, Vira segera mengambil tasnya lalu menghampiri Fariz tanpa pamit kesiapa pun, karena tidak ada siapa siapa dirumah kecuali dirinya, Vira segera menutup pintu rumahnya, Fariz segera memakaikan helm untuk Vira, Vira pun dengan senang hati dipakaikan helm oleh Fariz.
Lalu Vira menaiki motor Fariz.
"Vir, pegangan nanti jatuh loe." Saran Fariz.
Vira pun mengikuti saran Fariz.
"Iya, ini aku pegangan." Jawab Vira.Fariz segera mengendarai motornya.
"Riz ayo agak cepetan ini udah jam 07.10 nanti kita terlambat." Kata Vira.
"Iya sabar Vira tenang aja sih gak mungkin telat kok, nih aku kecepatannya aku tambah." Kata Fariz.******
Akhirnya mereka telah sampai disekolah, Fariz masuk ketempat parkiran, ia melihat ada Vanni sedang keluar dari mobilnya, kelihatannya Vanni cemburu melihat Fariz mengantar Vira kesekolah, Vanni pun segera meninggalkan mereka dengan ekspresi wajah kesal."Vir, kamu duluan aja aku mau parkir motor dulu." Kata Fariz.
"Owh yaudah aku duluan ya..." Kata Vira.Vira meninggalkan Fariz, dan segera menuju kekelasnya ia tidak kekantin karena 5 menit lagi jam pelajaran akan dimulai.
Ketika Vira meninggalkan Fariz, Fariz segera mencari tempat untuk memarkirkan motornya, setelah itu ia mengejar Vanni yang sedang ngambek karena ulahnya.
"Van tunggu dong jangan marah gitu, nanti kamu jadi jelek tau..." Kata Fariz.
"Jelaslah aku marah kamunya aja gitu, ngapain kamu nganterin Vira, berarti emang udah jelas kalo kamu lebih sayang dia dari pada aku kan?" Kata Vanni.
"Iya iya maaf deh Van tadi tuh dia minta tolong sama aku untuk nganterin dia, ya masa aku nolak sih, kan status dia masih pacar aku." Kata Fariz.
"Makanya kapan kamu mau putusin dia?" Tanya Vanni.
"Ya deh secepatnya aku akan putusin dia demi kamu, tapi kamu mau maafin aku gak?" Kata Fariz.
"Oke kali ini aku kasih kamu kesempatan, sekarang kamu aku maafin." Kata Vanni.
"Nah gitu dong jangan marah lagi, kamu senyum kan lebih manis dari pada kamu cemberut." Kata Fariz.
"Alah udah lah jangan gombal Riz, ayo masuk kelas!" Ajak Vanni sambil memegang tangan Fariz.
"Ayo!" Kata Fariz.Bel masuk dan jam pelajaran pertama pun telah berbunyi. Vanni dan Fariz telah sampai dikelasnya, kelihatannya Fariz lebih dekat dengan Vanni ketibang dengan Vira.
"Vir liat deh itu cowok loe kok kayaknya akab banget sih sama Vanni, jangan jangan yang difirasat gue kemarin malam bener lagi." Kata Chika sambil berbisik ditelinga Vira.
"Udah lah Chika kan gue udah bilang jangan bahas itu lagi, lagian gak mungkin mereka selingkuh." Kata Vira.Ketika mereka sedang asyik mengobrol guru pun datang, pelajaran akan dimulai.
****
Singkat ceritaBel istirahat tiba, Fariz pun mengajak Vanni kekantin
"Van kekantin yuk!" Ajak Fariz.
"Yuk!" Kata Vanni.
"Van bareng yuk!" Ajak Chika dan Vira.
"Yaudah yuk!" Kata Vanni.
"Ayo Riz!, kamu mau pesen apa?" Tanya Vira.
"Minuman aja." Jawab Fariz."Dihh sebel...sebel...sebel...ngapain sih Vira selalu aja pengennya nempel sama Fariz, gak enak banget sih jadi gue pacaran aja harus diem diem." Kata Vanni didalam hatinya.
"Ayo duduk disini aja!" Ajak Fariz.
"Ayo duduk Vir!" Kata Fariz sambil menyiapkan kursi untuk Vira, lalu ia segera memesan makanan dan minuman yang dipesan teman temannya.
"Cieee so sweet banget, gue jomblo sih dan gak pernah pacaran jadi tau apa yang Vira rasain, ya kan Van mereka so sweet banget, owh iya sekarang loe udah punya pacar belum Van?" Tanya Chika.
"Be..be..llum lah Chika, emangnya loe udah punya pacar?" Jawab Vanni.
"Hehehe...belum." Kata Chika.
"Ya berarti kita senasib." Kata Vanni.
"Entar gue do'ain biar loe berdua segera dapat pacar." Kata Vira.
"Iya gue do'ain juga dah..." Kata Fariz, sambil memberikan pesanan teman temannya.
"Aduhh banyak yang do'ain nih jadi harapan dapat pacar dapat segera terwujud, hehehe..." Kata Chika.
"Gue do'ain juga dah Chika." Kata Vanni.
"Makasih Van, loe juga biar cepet dapat pacar." Kata Chika.
"Chika gue itu udah punya pacar kali..., yaitu Fariz orangnya loe gak tau sihhh..." Ucap Vanni dalam hati.
"Wehh bentar lagi bel ayo kekelas!, udah pada abis kan makanannya." Ajak Fafiz.
"Yaudah yuk!" Jawab Vanni, Vira, dan Chika.❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Maaf kalo ceritanya gak menarik.
Makasih buat yang udah baca jangan lupa vote dan komennya ya...
Tunggu ceritaku di halaman selanjutnya.
Makasih...💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Triangle
Teen Fiction[Revisi] Berawal dari kedua orang sahabat yang kini jatuh hati pada satu lelaki yang sama, sebut saja mereka Vanni, Vira, dan Fariz Vira cenderung agresif, ia lebih berani menunjukkan perasaannya terhadap Fariz, sedangkan Vanni, ia cenderung tertutu...