Chapter 3

34 6 1
                                    

Bertemu dengan mereka berlima merupakan hal yang menyenangkan

Aku sangat menikmati setiap detik yang berlalu bersama mereka

Andai waktu bisa kuabadikan

Ku ingin mengabadikan waktu ku ketika tepat berada di sisi mereka

Namun itu mustahil

Aku hanya dapat mengenang bukan mengabadikan

                             💧💧💧

Rain sangat bersemangat pagi ini. Senyum manisnya sedari tadi sudah menghiasi pipinya

"Senangnya yang hari ini ingin bersekolah" Ucap Roy berniat menggoda anaknya

Rain tersenyum malu "Ayah,apa aku boleh berangkat sekarang?"

Roy tertawa "Hahahahaha. Rain,kau boleh berangkat setelah Leo datang"

"Aah Leo lama sekali. Kapan dia datang?" Rain mendengus sebal sambil sesekali melihat ke arah jam tangannya

"Sabarlah Rain. Leo sudah dijalan"

Rain mengkerucutkan bibirnya "Ayah,dari novel yang ku baca,biasanya ketika seorang lelaki bilang ia sedang dijalan itu artinya dia masih dirumah atau bisa dibilang baru siap-siap"

Roy tertawa semakin keras "Kau tidak percaya pada Leo. Hmm?"

"Bukan begitu ayah tap-"

Tintt Tintt

Tiba-tiba dari luar rumah Rain terdengar suara klakson kendaraan. Dan Rain yakin itu Leo,ia langsung berpamitan pada Ayahnya dan berlari keluar rumah

Namun langkahnya terhenti karena yang ia lihat bukan Motor Leo tapi mobil hitam yang entah milik siapa

Jendela mobil terbuka perlahan dan menampakkan sosok Leo "kenapa diam? Ga mau aku antar sekolah nih?"

Rain berlari menuju mobil tersebut "Pagi Leo"

"Pagi Rain,oh ya cepat naik. Tapi dibelakang ya,soalnya di depan udah ditempatin sama iblis"

Rain mengangguk sambil terkekeh pelan mendengar penjelasan Leo

Ternyata di dalam mobil itu bukan cuma ada Leo tapi juga ada teman-temannya yang lain

Dibangku depan ada Leo yang sedang menyetir dan Nathan disampingnya
Dibangku penumpang ada Rain yang sedang bercanda dengan Zack,sambil sesekali Zack mencubiti pipi Rain
Dibangku paling belakang ada Lee dan Marcel yang sedang asik tertidur

"Kak Zack,pipi aku sakit" Ucap Rain sambil memegangi pipinya

Zack tersenyum manis "Kan aku bilang jangan panggil aku Kakak"

"Tapi kan ga sopan"

"Gapapa. Kan aku calon imam kamu kalo mau panggilnya jangan Kakak tapi Babe" Ucap Zack menggoda Rain

"Bisa aja lo kadal buntung" ucap Nathan dari bangku depan

"Sirik aja lo ZONEZ!"

"Hh lo juga jones Zack" Ucap Nathan meremehkan

Zack menjulurkan lidahnya "Beda gue ganteng tinggal tunjuk cewek mana aja pasti mau jadi pacar gue. Lah lo emang kaga laku buahahahahah"

"AH! DIEM LO ONTA! NGOMONG LAGI GA GUE KASIH CONTEKAN LO KALO ULANGAN" wajah Nathan memerah menahan kesal pada Zack sedangkan Zack hanya terkekeh

"Mr.Anderson juga tau kalo yang sering nyontek sama gue itu lo. Bukan sebaliknya"

Rain memegang tangan Zack "Kak Zack udah. Kak Nathan kasihan"

Promise Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang