Luhan dan Angel kini sedang dalam perjalanan pulang. Namun perjalanan itu mereka lalui dengan kesunyian. Itu karna tidak ada satupun dari mereka yang bicara sejak tadi.
Ciitt!!
Entah kenapa tiba-tiba saja laju mobil sesaat berubah aneh hingga akhirnya Luhan menginjak rem membuat keduanya sempat terhempas kecil ke depan.
“Akkh~sial!” Rintih Luhan pelan.
“Mianhae..” Kata Angel tiba-tiba membuat Luhan menatapnya.
“Mwo?!” Tanya Luhan mencoba memastikan sesuatu
“Aku melihatnya. Tadi saat aku tidak sengaja menabrakmu dan hampir terjatuh, kau sengaja membalikkan tubuhmu cepat agar aku tidak jatuh langsung ke lantai.”
Luhan seolah terpaku di tempatnya, dan bahkan tidak dapat berkata apa-apa. Ia sama sekali tidak tau kalau gadis itu ternyata menyadarinya. Padahal tadinya ia pikir tidak ada yang tau sama sekali. Ia bahkan tidak berharap ada orang lain menyadarinya.
“Kau sengaja melakukannya untuk menolongku. Tapi yang ada..kakimu malah terkilir karnaku. Mianhae..aku benar-benar minta maaf.” Ujar Angel merasa bersalah membuat Luhan menatapnya dalam.
“Sudahlah~na gwencana..”
“Apanya yang tidak apa-apa?! Kakimu pasti sangat sakit. Jadi biar aku saja yang menggantikanmu menyetir!” Sergah Angel.
“Memangnya kau bisa menyetir mobil?” Tanya Luhan tak yakin.
“Dulu aku pernah sesekali disuruh mengantar pesanan makanan ke beberapa rumah saat masih bekerja di sebuah rumah makan.” Terang Angel, namun nampaknya Luhan masih belum yakin sepenuhnya. “Percayalah padaku.” Kata Angel lagi membuat Luhan menatapnya dalam lalu akhirnya mengizinkan gadis itu.
Hari sudah malam saat mereka sampai dirumah. Melihat keadaan Luhan yang berjalan masuk kedalam rumah dengan keadaan sedikit terpincang membuat Angel memberanikan diri untuk memapahnya.
“Ap..apa yang kau lakukan?!” Tanya Luhan gelagapan karna terkejut dengan apa yang tiba-tiba gadis itu lakukan.
“Membantumu masuk kedalam..”
“Dwaesso~na gwenca..Aakkh!!” Luhan yang tiba-tiba saja melepaskan lengannya dari pundak Angel langsung terjatuh karna tidak mampu menahan ngilu di kakinya.
Melihat itu Angel dengan cepat menghampirinya. “NEO WAEIRAE?!! Kenapa kau begitu keras kepala?! Aku kan hanya ingin membantumu! Lagipula semua ini tidak akan terjadi kalau bukan karnaku! Karnaku!! Jadi biarkan aku membantumu! Dengan begitu rasa bersalahku padamu bisa berkurang!” Seru Angel kesal seraya menatap namja dihadapannya saat ini. Luhan sendiri bisa melihat mata gadis itu mulai berkaca-kaca lalu akhirnya memalingkan wajahnya dan membiarkan gadis itu memapahnya.
DEG!!
Entah kenapa Luhan tiba-tiba merasakan ada sesuatu yang aneh terjadi padanya saat menatap mata Angel. Ia benci jika melihat gadis itu sedih seperti tadi.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Mereka akhirnya tiba di kamar, Luhan pun langsung merebahkan tubuhnya ditempat tidur.
“Omo!! Waegurae?! Luhan~ah..kakimu kenapa?!” Tanya Nyonya Haeri yang tiba-tiba saja masuk kedalam kamar.
“Chogi..”
“Terkilir saat latihan dance. Aku kurang berhati-hati makanya jadi seperti ini.” Sergah Luhan cepat sebelum Angel sempat mengatakan yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL (EXO's Story)
Teen FictionKetika aku menyadari perasaan ini, sesuatu memaksaku tuk berhenti. Disisi lain ada seseorang disana yang mencintaiku sepenuh hati. Haruskah aku menerimanya? dan melupakanmu mulai saat ini?