“Luhan hyung..apa kau menyukainya?!” Tanya Kai
“Mu..musun sorieya?! Kkaja..mereka semua pasti sudah menunggu..” Kata Angel melepaskan tangannya lalu berniat pergi.
“Joahaeyo!” Ucapan Kai membuat langkah gadis itu terhenti. Selama beberapa detik Angel diam lalu akhirnya berbalik ke belakang kemudian menatap Kai datar.
“Mianhae..”
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Hari sudah malam dan akhirnya mereka semua pun memutuskan untuk pulang ke rumah. Sejak pulang dari rumah bernyanyi Luhan dan Angel sama sekali tidak bicara apa-apa. Saera sendiri tidak tau harus melakukan apa bahkan sampai saat Luhan selesai mengantar nya pulang namja itu sama sekali tidak berkata banyak dan hanya tersenyum kecil.
Tidak lama kemudian Luhan dan Angel tiba di rumah. Angel pun langsung turun dari mobil dan berniat masuk ke dalam rumah.
“Angel~ah..” Seru Luhan namun bukannya berhenti gadis itu malah mempercepat langkahnya membuat Luhan langsung mengejarnya.
“Neo waegurae?! Kenapa jadi seperti ini lagi?!” Tanya Luhan saat berhasil meraih tangan gadis itu. Ia sama sekali tidak mengerti kenapa Angel seolah begitu marah padanya.
“Wae?! Kau tanya aku kenapa?! Justru seharusnya aku yang bertanya hal itu padamu?! Ada apa denganmu sebenarnya?! Kakimu sudah terluka tapi kenapa kau masih saja begitu mau melanjutkannya?!!” Seru Angel kesal. Luhan sendiri sempat tertegun di tempatnya, ia sama sekali tidak tau kalau gadis itu ternyata sudah menyadarinya sejak awal.
“Kenapa kau begitu bodoh?! Kenapa terus melakukan hal yang menyakiti dirimu sendiri?! Apa kau tau bagaimana khawatirnya aku tadi?!” Tanpa terasa airmata Angel mendadak menetes dengan sendirinya membuat Luhan menatapnya datar.
“Neo waeirae?! Memangnya kenapa kalau aku terluka?! Kenapa kau harus mengkhawatirkan aku..?”
“JOAHAEYO!!” Ucapan Angel barusan sontak membuat Luhan terpaku di tempatnya. Ia menatap gadis itu tidak percaya.
“Mwo..mworago?!” Tanya Luhan terbata.
“Keurae! Aku menyukaimu.”
♥:♥:♥
Hari ini Angel sama sekali tidak tau harus melakukan apa di rumah. Ingin membantu Gaeun Ahjumma seperti biasa tidak akan bisa, karna semalam Ahjumma sudah meminta izin dan pulang ke rumahnya untuk beberapa hari. Nyonya Haeri sendiri belum pulang dari luar kota sama sekali.
Angel yang awalnya sedang duduk di ruang makan tanpa melakukan apa-apa mendadak terkejut saat melihat Luhan yang turun dari tangga. Selama beberapa detik mereka saling memandang satu sama lain.
Drrt..drrt..
Hp Angel yang bergetar membuat keduanya langsung tersadar hingga memalingkan wajah mereka.
“Yeobeoseyo?!” Sapa Angel saat menjawab telepon. “Oh?! Kai~si! Waeyo? Ah~ingin membicarakan sesuatu padaku?! Keurae..arrasseo. Annyeong!” Kata gadis itu mengakhiri. Nampak Luhan yang kini sedang menatap datar kearahnya membuat Angel memutuskan untuk beranjak dari sana dan menuju ke dapur.
Angel menghela nafas lega karna berhasil menghindari Luhan. Ia benar-benar tidak tau harus mengatakan atau melakukan apa saat bersama pemuda itu untuk saat ini. Angel yang awalnya tidak tau harus melakukan apa mendadak mendapatkan ide saat melihat bungkusan tepung yang terletak di pojok dapur. Daripada diam disini tanpa melakukan apa-apa lebih baik ia membuat kue saja. Lagipula saat menelpon tadi Kai bilang kalau dia mau datang kesini, dengan begitu Angel bisa memberikannya pada pemuda itu saat datang nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL (EXO's Story)
Teen FictionKetika aku menyadari perasaan ini, sesuatu memaksaku tuk berhenti. Disisi lain ada seseorang disana yang mencintaiku sepenuh hati. Haruskah aku menerimanya? dan melupakanmu mulai saat ini?