25 Ending.

263 12 2
                                    

Pada sore hari narhi diajak berkeliling taman dengan ditemani oleh kedua sahabatnya yaitu cemen dan sasa.

"Cie yg bentar lagi nikah" ejek cemen

"Apaan si" narhi tersipu malu

Sasa yg melihatnya gemas ingin mencubit pipi gembul milik narhi :D

"Si Arsen apa kabar? Jgn2 kmu dikhitbah arsen lgi?" selidik cemen mencurigai arsen.

"Entah"

"Nar knp kmu ga dikasih tau sama orang tua kamu nikah sama siapa gitu?" kini sasa mulai heran.

"Biar greget hahaha, entahlah sa aku tdk tahu menahu tentang calon imamku yg aku tahu aku hanya ingin kedua orang tuaku bahagia" senyum narhi mulai menghiasi bibir mungilnya.

Sasa memeluk narhi ia terenyuh akan jawaban narhi.
Sasa tidak percaya bahwa sahabat yg dulu mungkin bisa dibilang aneh, males, petakilan ceroboh kini menjelma menjadi sosok bidadari yang dikagumi banyak orang.
Bagaimana tdk dikagumi, sikap dan kelembutan hatinya bak kain sutra membuat semua orang luluh.

Cemen yg melihat sasa berpelukan dengan narhi hanya bisa memeluk pohon mangga yg berada disampingnya...
Cemen jadi teringat kejadian sewaktu narhi memanjat pohon mangga milik tetangga narhi,lucu memang dulu narhi yg hiperaktif dan sekarang jauh berbeda menjadi lebih baik.

Skip.

Dihari H pernikahan narhi.
Narhi tidak tahu menahu tentang calon imamnya itu. Bahkan narhi tidak ingin menikah dengan lelaki ini,namun inilah adalah takdir.
Gugup,gelisah,bahagia bercampur jadi satu.

Setelah menunggu beberapa lama
akhirnya sang mempelai pria pun datang.

Ijab kabul pun dimulai dengan lantang dan satu tarikan nafas.

Narhi mengenali suara berat ini seperti suara orang yg ia cintai selama ini.

"Kamu sah menjadi kekasih halalku narhi " bisik sang mempelai pria pada telinga sang istri membuat narhi bergidik ngeri.

"Apa ini kaka?," narhi meraba wajah imamnya dengan tangannya.

"Iya bidadariku,"

Kata2 tersebut membuat narhi tersipu malu.

"Kaka menerima segala kekuranganmu narhi,terima kasih telah memberikan mata indah ini kpd kaka,selalu bersamaku dan jgn pergi biarkan maut yg memisahkan.

'Cinta adalah kesabaran....
Tentang bagaimana kita sabar untuk tidak bertemu bila belum waktunya.
Tentang bagaimana kita memendam rindu dengan mendoaakannya.
Tentang bagaimana kita belajar , belajar tidak mendahului takdir
Tentang bagaimana kita menangis, rindu, cemburu sendiri tanpa selengetahuaanya
Tentang menjaga diri ketika disatukan.

Terima kasih untuk sang maha kuasa karena telah menyatukan kita pada ikatan yg Engkau Ridhoi :)

Quote.

Narhi pun tidak percaya bahwa imamnya tersebut adalah orang yg dulu narhi benci bahkan sangat membencinya hingga akhirnya benih cinta itu tumbuh dengan sendirinya.
Narhi kini sah menjadi kekasih halal bagi Ridho.

Ridho pun mencium kening sang istri dengan penuh kasih sayang.
Terlihat semburat merah dari pipi sang istri.

"Kamu cantik"bisik ridho ditelinga narhi. Membuat narhi bergidik ngeri.

Rhido pun mendapat cubitan dari sang istri.

"Aduh sakit sayang" keluh ridho

"Biarin biar tau rasa" ucap narhi.

"Ulululu anak ibu mainnya cubit2an" ucap ibu narhi.

Mereka berdua pun hanya bisa tersenyum malu.

Kini narhi dan ridho pun menyalami tamu-tamu undangan.

"Selamat ya ka akhirnya yg dulu berantem mulu sama narhi kini jadi pendamping hidup jadi pengen..." ucap sasa pada ridho

"Pengen apa?nikah?kan kita udah tunangan sayang...yg sabar" jelas cemen pada sasa

"Hmmm iyain aja deh" ucap sasa

"Hah?kalian udah tunangan ko ga bilang-bilang ke aku si" narhi tak terima karena sasa cemen itu sahabatnya.

"Haha lo nikah sama ridho aja ga bilang2" jelas cemen.
Narhi kini hanya bisa menekukkan wajahnya.

"Aku kan ga tau kalo yg menikahi ku itu ka ridho"

"Yaudah baik2 ya nar sama ridho semoga jadi emak yg baik hahaha"

"Yaudah kita mau makan duluan ya" ujar sasa lalu mendorong cemen untuk pergi.

Dari kejauhan terlihat ada sahabat2 ridho yg datang.

Dan alwie pun menyalami ridho. Sekarang mereka baikan.
Lalu disusul oleh tunangan alwie yaitu fida.
Dan gerombolan will beserta yg lainnya kini mereka menyalami sang mempelai pria.

Hari yg melelahkan sekaligus membahagiakan. Dimana dua insan dipersatukam dalam ikatan yg diRidhoi oleh-Nya.

Namun Arsen nur faisal tidak datang ke acara kepernikahan narhi dikarenakan ia harus kuliah di Al Azhar university. Ya arsen mendapat beasiswa penuh disana.

"Indahnya cinta bukan terletak pada kata i love you yg berjuta,maupun
i miss you berulangkali,namun ia terletak pada hati,sejauh mana hatinya bijak mengenali cinta hakiki. Karena dia tau itulah cinta yg abadi.(Dr.cinta punya belog)"

-End-

Akhirnya bisa menyelesaikan cerita ini.
Maaf Ana ndak bisa panjangin part nya karena mungkin ini yg terbaik *elah baper :v. Maaf for readers mungkin setiap baca banyak typo bertebaran, itu semata mata aku ini bukan penulis handal aku masih belajar mengukir aksara demi aksara. Banyak sekali kekurangan dari cerita ini, namun aku bersyukur bisa menyelesaikannya.

Dear kaka.

Makasih atas inspirasinya akhirnya kisah absurd ini bisa selesai juga.
Semoga kaka menginspirasi banyak orang. (:
Haha kalo boleh jujur ini adalah cerita pertama Ana yg sebagian kecil diambil dari kehidupan nyata.
Semoga ini hanya sebuah cerita sahaja jangan sampe dikehidupan penulisnya.

Bisa gaswat :D

Tenang readers nanti ada bonchap (bonus chapter)  nya ko.
Tunggu sajo.

-Salam butiran ampas-

Junior Vs SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang