tegukan pertama,
masih terasa hangat
sambil ku taburkan bubuk coklat diatasnya
jemari ku dengan lihai membolak balikan aplikasi pesan singkatku
barangkali
kau ingin sekedar berkunjung
atau hanya mengucap sapaan klasiktegukan kedua,
mulai terasa dingin
sedikit demi sedikit
ampas kopiku malam ini mulai nampak
tapi kehadiranmu hingga saat ini belum saja tampak
terakhir kali ku lihat sepasang bola mata coklat itu
ada segelintir rasa yang enggan meninggalkan
entah aku yang memang hingga saat ini merindukanmu
ataukah kamu yang memang enggan menemuikutegukan ketiga,
ku teguk lagi dengan perasaan yang semakin berkecamuk
antara keresahanku karena kau tak kunjung mengabari dan waktu yang kian lama kian menyurut
emosiku terbawa hanyut
denting jam cafe ini terasa semakin ramai
namun hatiku kian menyepi
ampas kopiku malam ini
menjadi bukti
hilangnya kamu dalam hidupku
memaksaku untuk merayakan kesepianaku rindu kamu
dan akan selalu merindudan kuota malam memaksaku untuk update di jam segini😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Di Atas Kertas
Poésie[COMPLETED] ada semesta yang tak kenal batas, ada semesta yang tak kenal menua, ada semesta yang abadi, itulah semesta di atas kertas.