My life

326 23 3
                                    

       Ku selalu bahagia setiap harinya di karenakan aku tidak kesepian. Aku memiliki banyak teman. Tapi aku punya satu yang istimewa namanya Hana.
      Perkenalkan aku adalah Nissa yang selalu ceria. Aku selalu bermain dan bercanda, dalam waktu yang seharusnya serius aku malah tertawa.
       Aku masih sekolah di sekolah tingkat dasar. Aku dan Hana yang selalu dijuluki 2 anak pintar tapi juga nakal.
       Kami selalu saja melakukan hal hal yang tidak terduga. Kami pernah dihukum karena lupa mengerjakan tugas. Kami pernah dihukum karena bermain layangan di lapangan sekolah dan mengait di tiang bendera. Yang menyebabkan tidak upacara karena sulit mengambil layangan dari puncak tiang bendera.
      Saat pulang sekolah kami langsung ganti baju dan berlari ke lapangan dimana ada teman teman lain juga bermain.
     Saat pulang sapu lidi selalu ada di tangan ibu ibu kami. Bahkan aku disuruh belajar semalaman sebagai hukuman selalu pulang dengan keadaan kotor.
      Dan itu yang membuatku selalu dapat peringkat 1 di kelas. Bahkan sekarang aku sudah kelas 5 SD. Kalian pasti tahu umurku adalah 11 tahun.
       Aku dan Hana selalu dikatakan kembar. Entah kenapa mungkin karena kita selalu bersama sama.
      Setiap malam Minggu Hana selalu menginap di rumahku.

      Bukan untuk mengerjakan tugas tetapi untuk melihat cahaya malam yang indah. Kami ke balkon dengan dua coklat hangat dan biskuit, tak lupa juga selimut yang menutupi tubuh kami.
     "Bukankah ini luar biasa?" Tanya ku. "Iya, suasana malam dengan coklat dan juga satu cahaya yang besar, bulan purnama" jawab Hana.
   "Hana apa kita akan berteman selamanya?" Tanya ku. Tiba tiba saja kata kata itu keluar dari mulutku.
     "Kenapa tidak? Kitakan sahabat dunia akhirat" jawab Hana.
     Aku hanya terdiam dan berfikir yang tidak tidak. Ketika Hana mengatakan sahabat dunia akhirat aku berfikir jika aku masuk neraka maka....
      "Nissa, kita buat janji yah" ujar Hana. Aku bingung, tiba tiba Hana menarik tanganku.
      "Nissa ayo kita buat janji di malam bulan purnama ini, dan Allah saksinya. Kita akan buat janji kelingking, di malam ini tanggal 28 July" ujar Hana, sembari menunjukan jari kelingkingnya padaku.

      Aku juga menunjukkan jari kelingking ku dan membuat ikatan perjanjian dengan Hana. Bahwa kita akan selalu bersama.

       Sejak saat itu kami menghabiskan waktu bersama sama hingga Ujian Nasional tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


       Sejak saat itu kami menghabiskan waktu bersama sama hingga Ujian Nasional tiba.
     "Nissa sebentar lagi kita akan ujian Nasional kok aku gemetar yh" ujar Hana.
     "Tenanglah Hana kita serahkan saja pada-Nya, semoga diberikan nilai terbaik" ujarku optimis.
     Hana pun tersenyum dan mengangguk semangat.
     Akhirnya ujian tiba lalu beberapa hari kemudian, kami diberi hasil Ujian.
     Betapa bahagianya aku, aku mendapat rangking pertama Ujian Nasional. Dengan nilai 28.25 dan Hana Rangking 2 dengan nilai 28.00.
    Ternyata kami hanya berbeda 1 soal saja. Dan kami tidak peduli dengan nilai itu.
     Entah kenapa jantungku berdetak kencang sekali. Seolah olah akan terjadi sesuatu nanti.
     "Nissa, maukah kau ikut aku ke lapangan dimana kita bermain layangan? Dan sebagainya?" Tanya Hana.
      "Tentu kenapa tidak?" Jawabku. Aku berjalan dengan ceria, tapi aku melihat Hana sepertinya bersedih. Aku penasaran padanya kenapa tiba tiba ingin kelapangan, dia juga sedih tidak seperti biasanya.
       Kami sudah tiba di lapangan dimana kami biasa bermain. "Hana apa kau bahagia, kita dapat nilai UN besar sekali, kita bisa masuk SMP yang kita inginkan bersama sama, akan lebih mudah jadinya. Ini bertanda Allah sangat ingin kita bersama sama, iya kan" ujarku.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang