[G]

18 3 23
                                    

Holley langsung jalan aja tuh ninggalin Ijolumut. Ijolumut yang ngeliat emaknya sudah away langsung cepet-cepet nyusul. Cem anak ayam yang gak mau kehilangan induknya.

Disisi lain cem dunia lain. Eh, nggak deng:v

"Guys, hari ini gak ada kelas kan?" - Seokjin

"Yap, benar sekali" - Taehyung

"Heum, gimana kalo kita nongkrong?" - Seokjin

"Kemana?" - Yoongi

"Ikutin gue aja, gue tau tempat yang asik buat nongkrong" - Seokjin

Bangtan mangut-mangut aja. Seokjin melirik kepergian Ijolumut sambil tersenyum. Author gak tau itu maksud senyumnya apa. Author belum mempelajari arti senyuman seorang pria. Author masih polos:')

Ijolumut berjalan menuju parkiran. Holley menaiki motornya sedangkan yang lain pada nebeng ke mobilnya Nana. Jika kalian pikir motor Holley itu motor matic bewarna pink dan sangat girly, kalian salah besar. Motornya itu motor Ninja bewarna putih. Makanya ketika ke kampus dia selalu pakek jeans, kalo sekalinya dia pakek rok itu berarti dia bawak mobil ke kampus.

Sesampainya mereka di Green Cafe, Holley langsung mengeluarkan beberapa kunci dari dalam tasnya. Kemudian membuka pintu Green Cafe.

Tring...

"Wih, gila gila. Setahun gak kesini makin keren aja kafe lo" - Sena

"Mantaplah, foto-foto dulu ini" - Nana

"Daebbak, makin sukses aja keknya lo" - Airen

"Alhamdulillah ya gaes" Holley langsung ke dapur kafenya, mau nyiapin minuman buat temannya ini. Mau nyiapin makanan juga sih, tapi nanti dia bangkrut. Yaudah dia siapin minuman aja. Lucknut emang si Holley.

Sekarang Ijolumut udah ada di Gramed, udah jam 11 an soalnya. Kafe-nya Holley tadi udah dia titipin sama assistennya.

"Wih keknya bagus nih novelnya" - Sena

"Buku 17 ples dimana yaa?" - Airen

"Ih penanya lucu" - Nana

"Ini apa sih? Kok lucu gini" - Holley

Ya kira-kira gitulah kesibukan mereka kalo di Gramed. Setelah cukup lama berkutat di Gramed, akhirnya mereka selesai juga.

"Laper nih, makan yok" - Nana

"Makan apa ya?" - Airen

"Gue sih ngikut aja, yang penting makan" - Sena

"Gue sih ngikut aja, yang penting free" - Holley

"Ucet dah, kan lu yang biasa bayarin kita" - Nana

"Ya makanya, gantian dong" - Holley

"Yah Ley, lu tau lah anak kos-kosan gimana. Mana uit udah menipis, belum di transfer nah" - Nana

"Udah tau duit tinggal dikit, masih ae beli hal unfaedah kek gini" Holley nunjukin pena yang di beli Nana tadi.

"Ih, ini kan lucu" Nana menggoyang-goyangkan penanya.

"Lucuan mana dengan ngeliat lu tidur di luar gegara belum bayar apart" - Holley

"Jahat lu" - Nana

"Eh, kita ke Jeko aja kuy" - Airen

"Kuy lah" Jadi mereka jalan kan ke Jeko kan tuh, mereka mesen dulu baru nyari tempat duduk.

"Duduk dimana ya?" - Sena

"Duduk deket jendela aja" Pas mereka jalan mau ke tempat duduk, tiba-tiba...

"Oy Ren!"

'Ucet dah, siapa tuh?'
'Kalo lagi jalan, ada aja yang manggil Airen'
'Ni anak kek pemes banget'

UntitleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang