#8

3.2K 309 11
                                    

💜🌻🌻🌻💜

Jeon Somi masuk dalam rumah dengan waja cemberut sambil mengekori kakaknya.

"Kenapa siih jemputnya harus telat?".

Tanya Somi dengan ketus lalu duduk kursi sofa ruang tamu.

"Kalau tidak mau peduli dengan Aku, mending nggak usah jemput".

Jungkook berhenti jalan lalu berbalik menatap Somi.

"Aku sama sekali tidak peduli, kalau bukan Ibu yang minta. Lagipula siapa juga yang peduli dengan orang yang bahkan dalam daftar keluarga tidak ada namanya, jangankan dalam daftar keluarga. Foto keluarga saja bahkan wajahmu tidak terpampang".

Sindir Jungkook dengan pedasnya, lalu pergi meninggalkan Somi. Wajah Somi langung memerah menahan marah, Ia menggepal tangan kanannya erat-erat.
.....
.....
.....

7:30

Taehyung baru pulang dari kantor, saat memasuki ruang tamu Ia agak terkejut saat mendapati Ayahnya tengah duduk menunggu kedatangannya.

"Ayah...".

"Jaga ucapannmu".

"Presdir...".

Ayah Taehyung berdiri dari tempat duduknya lalu menatap Taehyung.

"apakah begini caramu mau melindunginya?. Membiarkannya sendirian menunggu didepan pintu gerbang sekolah dan bahkan hampir saja dibawah orang yang tak di kenal".

Taehyung terdiam mendengar nasehat Ayahnya.

"Kalau kau tidak mampu melindunginya lebih baik pulangkan saja kerumah Ibumu. Biar nenek dan Ibu yang menjaganya. Apa kau lupa, restuku untuk pernikahanmu tidak pernah keluar".

Setelah menasehati Taehyung, Ayah Taehyung keluar dari rumah Taehyung. Untuk beberapa saat Taehyung berdiri terdiam diruang tamu, lalu berjalan menuju lantai 2 dengan perasaan berkecamuk.
Taehyung membuka pintu kamar Lisa dan ternyata tidak dikunci, Taehyung melenggang masuk dan membiarkan pintunya terbuka. Setelah itu Ia duduk ditepi ranjang Lisa, lalu menatap wajah imut Lisa dalam diam.
Setelah 30 menit, Lisa mengeliat pelan dan tersadar dari tidurnya. Saat membuka matanya, Ia melihat Taehyung duduk ditepi ranjangnya. Taehyung tersenyum menatap Lisa.

"Apakah Aku membanggunkanmu?".

Lisa menggeleng lalu bangun dan duduk berhadapan dengan Taehyung.

"Oppa baru pulang?".

"Ia. Kau sudah makan".

"Sudah, sama Ayah tadi".

Taehyung memperbaiki posisi duduknya.

"Tadi Kau pulang bersama Ayah?".

"Ia. ayah datang ke sekolah menjemputku bersama sopir. Dan tadi ada dua orang berbadan besar menggancamku".

Taehyung mengkerutkan keningnya.

"Siapa?".

"Mereka menanyakan padaku tentang Jeon, padahal Aku sama sekali tidak menggenal orang yang bernama Jeon. Tapi kedua orang itu terus saja mendesakku dengan kasar. Dan itu membuatku takut".

Jelas Lisa panjang lebar, Taehyung memasang wajah dingin mencoba mengontrol emosinya. Apakah orang yang dimaksud Jeon oleh Lisa itu adalah Jeon Jungkook, atau Jeon yang lainnya.

"Lisa, kau tidak perlu takut. Ingat kan janjiku, Aku akan menjagamu".

Ucap Taehyung menenangkan Lisa, dan Lisa mengganguk pelan.

"Kalau begitu kembali tidurlah, aku mau kekamarku dulu".

Ucap Taehyung seraya berdiri dari tepi ranjang Lisa, lalu berjalan keluar dari kamar Lisa dan menutup pintu kamar Lisa.
Lisa kembali berbaring, tiba-tiba ada notif masuk di hapenya.
Lisa membuka notif dari line tersebut.

my lovely husband(END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang