#23

2.7K 264 15
                                    

                        
seperti pada hari-hari sebelumnya. Semenjak Lisa memiliki bodyguard, Taehyung sudah tidak mengantarnya lagi kesekolah. Seperti pagi ini, Ia hanya datang diantar oleh bodyguard senior.

Langkah kakinya ringan memasuki areal sekolah seni itu. Mungkin saja, jika Ia agak lama diperjalanan maka akan terlambat. Bunyi bel berdengung nyaring diseluruh penjuru sekolah. Tungkai jenjangnya yang pasti menuju gedung letak kelasnya berada, dicegat Jimin.

"dari kemarin Aku datang kerumahmu!!". Seru Jimin nyaring, entah datang dari mana. Tiba -tiba saja sudah muncul dihadapan Lisa. Lisa langsung menghentikan langkahnya. " Aku memencet bel ribuan kali, tapi kenapa tidak ada satupun yang mau bukain pintunya sih".
Jimin memberondong Lisa dengan ucapan yang tak di mengerti wanita itu.

Dan lagi, pagi ini seorang Park Jimin tidak memakai seragam sekolah. Jimin masih berpakaian lengkap serba hitam sama seperti saat bertemu Jackson kemarin.

"Jimin, Kau tidak sekolah?".
Lisa tidak menjawab malah balik bertanya.
"kenapa Datang kesekolah kalau memang mau membolos?".
Lanjutnya dengan sifat kepolosannya dan membuat Jimin makin greget.

"sebaiknya kamu ikut Aku".
Kata Jimin waspada sambil melirik kekiri-kekanan.
"ada hal penting yang akan Aku sampaikan padamu". lanjutnya dengan suara rendah.

"tapi Jim, bel sudah berbunyi".
Tolak Lisa cepat.
"Aku harus masuk kelas. Kalau Aku ketahuan membolos, maka Oppa Taehyung akan marah besar".
Lisa mulai berjalan meninggalkan Jimin, tapi pemuda Park itu tidak tinggal diam. Ia meraih pergelangan tangan Lisa untuk membawah paksa wanita itu. Tapi sial baginya, sebelum Ia benar-benar membawah Lisa pergi. Tujuannya telah dihalangi oleh bodyguard Lisa.

"jangan menyentuh Nona muda".
Bodyguard memperingatkan. lalu melepaskan tangan Jimin. Lisa berlalu pergi dari sana. Jimin ingin mengejar lagi, tapi ditahan begitu saja oleh bodyguard senior.

"tapi ini penting!!".
Teriak Jimin frustasi.

Karena mereka tidak tahu saja, kalau Jimin telah jadi buronan geng mafia Grub Hwang saat ini. Pada saat kemarin setelah pulang dari rumah Lisa, maksudnya ingin tiduran malas-malasan dikamarnya, Malah rumah mewah milik orang tuanya itu telah dikepung puluhan pengawal berbadan tegap.
dari salah satu pelayan dirumahnya menyampaikan lewat pesan singkat, orang-orang berbadan tegap itu adalah suruhan pemimpin Hwang untuk membawah dirinya.
Maka Jimin membatalkan niatnya untuk pulang kerumah, Ia memilih sauna sebagai tempat peristirahatannya.

"Kau, Park Jimin kan".

Terdengar Suara asing dari arah belakang, membuat keduanya menoleh.

Jimin tahu bahaya besar akan menimpanya saat itu juga, Ia langsung bersembunyi dibalik badan tegap bodyguard senior.

setidaknya, Aku aman.

Bodyguard senior melirik Jimin dengan ekor matanya. Lalu menatap tajam empat orang pria berbadan tegap dihadapannya. Dan ingatan sang senior terbawah pada saat digedung tua, malam itu. Orang-orang dihadapannya ini adalah orang yang sama. Ia menyeringai.

"mau mencari kematian kalian, bajingan!!".

Suara dingin dari bodyguard senior, membuat Jimin merinding. Ia memang tidak salah memilih tempat persembunyian. Kemudian Ia tertawa geli dalam hati.

"kami kesini tidak ada urusan denganmu".
Ujar salah satu pria berbadan tegap santai, lalu melanjutkan.
"tapi sama si tengik itu".
Tunjuknya lurus kearah balik badan bodyguard senior.

Mendengar itu, bodyguard senior mengeser tubuh atletis terlatihnya kesamping, dan nampaklah sosok Jimin disana.

"ikut kami bocah!!!".

my lovely husband(END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang