in Japan..

48 2 0
                                    


Hari ini sampai seminggu kedepan Hyerin izin meninggalkan jam di kampusnya. Hyerin diajak berlibur ke Jepang bersama BTS,Seungri,GD, dan Youngbae (Taeyang). Setelah kemarin mereka packing seharian, akhirnya mereka berangkat juga. Mereka ke Jepang menggunakan pesawat pribadi milik BigHit Ent. Hyerin duduk dengan GD, Seungri duduk dengan Taehyung, Jin dengan Rapmon, Suga dengan Jimin, Jhope dengan Jungkook dan Taeyang duduk dengan bayang-bayang alias duduk sendirian. *LOL* .

"Rin, ayo selca." GD mengajak Hyerin foto bersama.
"Ayo." Hyerin menurutinya.
>
"Hyung, bagaimana? Apa aku harus mengatakannya nanti?" Taehyung meminta saran Seungri tentang PDKT dengan Hyerin.
"Lihat situasinya nanti Tae, ingat jangan terburu-buru." Seungri berbisik pada Taehyung agar Hyerin atau yang lain tidak mendengar.
>
"Kita ke Jepang lagi hyung. Aaa." Jungkook seraya melihat pemandangan dari jendela.
"Iya, kita harus memanfaatkan waktu satu minggu ini dengan baik kookie." JHope menimpali dengan semangat.
>
"Hey, kau selca melulu dari tadi." Gerutu Suga melihat Jimin selfie di ponselnya
"Hyung mau ikut selca juga?" Jimin melihat kearah Suga.
"Aigoo, ayo." Suga tertawa. Jimin pun juga tertawa.
>
"Mon, cobain nih snacknya enak loh." Jin menyodorkan snack pada Rapmon.
"Oya? Suapin hyung." Rapmon membuka mulutnya. Jin menyuapkan snack dengan hati-hati.
>
Taeyang meliuk-liukkan kepala dan badannya bergantian seraya mengikuti irama musik yang dia dengarkan.

No I don’t wanna go too fast
Cuz nothing really lasts
I think I need some time
but I can’t get you off my mind no no no no..

(Fxxk It - BigBang)

><

Setelah beberapa jam mereka sampai di bandara Jepang. Di bandara sudah ramai di penuhi VIP dan ARMY Jepang yang menunggu mereka di luar bandara. BTS dan Bigbang memakai masker dan topi agar tak terlalu terlihat oleh fans. Hyerin hanya memakai masker. Hyerin berjalan di tengah antara Seungri dan Suga. Fans teriak histeris melihat mereka keluar dari bandara. Suasana sangat ramai. Security dengan sigap menahan fans yang mulai bergejolak.

"Siapa dia?"
"Eh itu ada wanita."
"Dia siapa?"
"Ih pake deket-deket sama oppa Seungri lagi."
"Suga oppa kenapa menggenggam tangan wanita itu sih?"
"SEUNGRI AAAAA!!!!"
"SUGA AAAAAAA!!"
"BTS.. ARMY"
"VIP.. BIGBANG"
"GD.. AAAAA"
"TAEYANG AAAAA."
"AAAAA JIMIN AAA."
"V AAAAAA"
"JIN AAAAA!!!"

Suara fans saat mereka melewatinya. Hyerin menjadi sorotan para fans disana. Bagaimana tidak, ada seorang wanita yang berada di tengah idolanya pasti mereka langsung gelisah. BTS,Bigbang dan Hyerin masuk bus yang sudah disediakan. Di dalam bus akhirnya mereka bisa bernafas dengan lega.

"Oppa, aku belum lancar berbahasa jepang." Bisik Hyerin pada Suga yang duduk di sebelahnya. Suga melepas kacamatanya dan menatap Hyerin. "Gwaenchana Rin, nanti kamu bisa sendiri kok. Kamu hanya perlu menghafal sedikit kosa katanya." Jelas Suga.
15 menit kemudian mereka sampai di hotel. Mereka langsung menuju kamar yang sudah disediakan. Mereka langsung istirahat di kamar masing-masing.
"Rin? Apa kau tidur?" Suara Seungri dibalik pintu kamar Hyerin.
"Tidak oppa, aku baru saja mandi." Jelas Hyerin
"Oh, keluarlah sebentar Rin. Oppa mau bicara."
"Masuk saja oppa, aku sudah pakai baju kok."
Seungri membuka pintu kamar Hyerin lalu masuk. Hyerin sedang menata tempat tidurnya. Seungri tiba-tiba langsung duduk di ranjang Hyerin yang sedang di rapikan. "Oppa.. Rin mau beresin dulu. Oppa duduk dikursi sana." Gerutu Hyerin
"Duduk dulu Rin. Oppa mau nanya sesuatu sama kamu." Seungri menarik tangan Hyerin untuk duduk disampingnya. Hyerin menurut dan berfikir kali ini Seungri serius.
"Tanya apa oppa?"
"Hmm.. apa kamu pernah berpacaran Rin?" Pertanyaan Seungri membuat Hyerin membulatkan matanya.
"Kenapa oppa? Kok tumben nanya tentang itu?" Hyerin mengerutkan alisnya
"Oppa cuman pengen tau aja Rin, kan selama ini Rin belum pernah cerita tentang namja sama oppa." Seungri mengelus rambut Hyerin perlahan. Hyerin menghela nafas kemudian menunduk.
"Hmm.. jujur saja oppa aku tidak terlalu memikirkan hal itu. Aku bahkan tidak punya pikiran untuk pacaran." Seungri mengerutkan alisnya saat mendengar penjelasan dari Hyerin.
"Kenapa begitu?"
"Entahlah, Rin hanya punya oppa Kibum saat ini. Jadi Rin hanya fokus pada oppa Kibum daripada namja lain oppa." Jelas Hyerin membuat Seungri menyesal bertanya tentang ini. Hyerin ditinggal orang tuanya meninggal saat dia masih berumur 11 tahun. Hanya Kibum yang menjaganya dan merawatnya sampai sekarang. Apa yang Hyerin inginkan pasti akan dikabulkan oleh Kibum.
"Maafkan aku Rin, aku tak bermaksud membuatmu bersedih." Seungri menarik Hyerin kedalam pelukannya.
"Gwaenchana oppa, Rin enggak sedih kok. Tapi Rin akhir-akhir ini bingung dengan pikiran Rin oppa." Jelas Hyerin. Seungri langsung menatap Hyerin. "Bingung kenapa? Apa yang Rin pikirkan?"
"Rin tiba-tiba memikirkan dia oppa. Entah kenapa Rin memikirkan dia oppa." Jelas Hyerin sambil mengayunkan kakinya. Seungri mengerutkan alisnya bingung. Siapa dia yang dimaksud Rin?.
"Dia siapa Rin?" Hyerin terkejut saat Seungri bertanya. Hyerin langsung beranjak dari ranjang. "Eh.. bukan siapa-siapa oppa." Hyerin keceplosan.
"Rin, jujur sama oppa." Seungri menahan tangan Rin untuk menuntut penjelasan darinya. Hyerin hanya bingung dan terlihat gelisah.
"Hmm.. baiklah kalau kamu belum pengen cerita itu pada oppa. Oppa akan menunggu kamu menceritakan semua tentang dia." Seungri tersenyum dan mengusap bahu Hyerin lembut. Hyerin hanya tersenyum.

><

"Pemandangannya indah ya kalau dilihat dari atas sini." Seru Hyerin seraya melihat pemandangan kota Jepang dari balkon hotel.
"Iya, tapi enggak kalah indah dengan pemandangan yang aku lihat saat ini." Taehyung menimpali. Dia mulai beraksi dengan kata-kata manisnya. Hyerin tidak paham apa yang dimaksud Taehyung sebenarnya, Hyerin kira pemandangan yang dimaksud Taehyung adalah pemandangan Kota Jepang disisi lain. *duh gak peka nih -_-*. Taehyung yang menyadari Hyerin tidak peka dengan apa yang dimaksud langsung mengganti topik pembicaraan.
"Rin, selain dekat dengan BTS, kamu dekat dengan siapa saja?"
"Hmm.. tidak banyak. Hanya EXO dan Got7." Jelas Hyerin seraya memandang suasana Jepang di sore hari. Taehyung menelan ludahnya kasar. Banyak sekali yang dekat dengan Hyerin batinnya.
"Hmm... Ku kira kamu hanya milik BTS."
"Aigoo, tidak Tae. Aku hanya teman biasa dengan mereka. Kalau dengan kalian lebih dari sekedar teman. Melainkan seperti keluargaku sendiri." Jelas Hyerin membuat Taehyung sedikit lega. "Syukurlah." Gumam Taehyung lirih tapi bisa didengar oleh Hyerin.
"Mwo?" Taehyung terperanjat saat Hyerin ternyata mendengar ucapannya barusan.
"Tidak Rin, tidak ada." Taehyung gugup. Hyerin merasa ada yang disembunyikan darinya. "Jangan berbohong, aku dengar kamu bicara syukurlah tadi."

"Ti-tidak. Kamu salah dengar Rin."

"Enggak, aku dengar jelas tadi kamu bilang gitu."

'Apa harus sekarang ya aku ungkapin semuanya? Mumpung lagi berdua sama dia. Ya Tuhan bantu aku.' Batin Taehyung

"Tae-ah. Jelaskan padaku kenapa kau bilang syukurlah?"

"Eh..em..sebenarnya a-aku tidak--"

"Rin-ah?" Suara Jimin membuat perkataan Taehyung terpotong.
"Aigoo, kau disini. Aku cari dimana-mana ternyata disini." Jimin mengelus rambut Hyerin lembut. Lalu Jimin melihat kearah Taehyung. "Ya! Tae! Kenapa kau tidak bilang kalau kau bersama Rin? Dan kau hanya membaca pesanku saja. Dasar kau." Jimin menjitak kepala Taehyung lirih. Taehyung hanya mengembangkan senyumannya.

'Ada apa dengan Tae sebenarnya? Aku merasa ada yang dia sembunyikan dariku. Tapi apa?' Batin Hyerin sambil melihat Taehyung.
"Ayo turun, semua sudah menunggu kalian berdua. Setelah makan malam nanti kita ke hall hotel. Nonton film horor." Jelas Jimin
"Horor?" Taehyung kaget. Dia tidak suka film horor.
"Wae? Kamu tidak suka horor?" Tanya Hyerin.
"Eh.. su-suka kok." Taehyung mencoba menutupi ketakutannya di depan Hyerin. Jimin hanya menggelengkan kepalanya.
"Yaudah, ayo turun. Kasihan mereka sudah kelaparan." Jimin menggandeng tangan Hyerin dan Taehyung. Mereka turun dan sampai di cafe yang sudah disediakan. Lalu mereka makan dengan lahap dan tentu dengan suasana yang ceria.

***

TBC..
Mianheeee >.< semi hiatus , kata-katanya sangat rumit. Update chapternya lama juga v-v .

My Pervert IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang