Sing for..

47 4 0
                                    

Hari ini kelas Rin mendapat giliran untuk praktek bernyanyi sambil memainkan alat musik di aula.
"Ayo Rin, buruan!!" Yun Hee menarik Hyerin untuk menuju aula kampusnya.
"Ada apa sih? Kok buru-buru banget. Kan tampilnya masih ½ jam lagi." Hyerin mengikuti Yun Hee dengan bingung. Yun Hee tanpa menjawab Hyerin terus menariknya menuju gerombolan dan sampai di depan panggung. Panggung? Kejutan yang luar biasa untuk kampus Hyerin dengan mendatangkan BTS. Hyerin terkejut melihat mereka di atas panggung dengan tampilan yang luar biasa tampan. Terutama Suga dengan rambutnya yang pirang seperti di mvnya sendiri .Agust D.
"BTS?" Hyerin terkejut sangat terkejut.
"Iya Rin, baru kali ini loh kampus kita kedatangan artis." Seru Yun Hee yang asyik menikmati suasana aula. Hyerin hanya memandangi BTS yang membawakan lagu kesukaannya 21 Century Girls. "Pembukaan yang luar biasa." Gumam Hyerin.
Setelah pembukaan usai, BTS melambaikan tangannya pada semua mahasiswa disana. Khususnya Hyerin yang tepat berada di depan panggung. Kini giliran kelas Hyerin untuk tampil di atas panggung satu per satu. Hyerin mendapat giliran nomor 4 setelah Yun Hee.

"Park Yun Hee." Seru Songsaenim yang memanggil Yun Hee untuk tampil. Hyerin terperanjat mendengar panggilan itu. "Omo, cepat sekali. Setelah ini giliranku. Dilihat sama BTS lagi. Aigoo." Gumam Hyerin sambil meremas tangannya sendiri. Beberapa menit kemudian Yun Hee selesai tampil. Dan kini giliran Hyerin untuk tampil.
"Kim Hye-rin." Seru Songsaenim. Hyerin dengan jantung yang berdegup cepat melangkah naik ke panggung. Hyerin menoleh kearah BTS dan mereka mengepalkan tangannya keatas dengan maksud memberi semangat. Hyerin tersenyum pada mereka. Hyerin menghela nafas dan mulai memainkan piano.

......jukgo shipdan mal bakke
nan halsu ga eobseo
neo eobtneun salmeun gyeon dilsu eobseo
dashi dora ogi maneul, gidaryeo
ije neoneun eobt jiman
jebal, neomu bogo shipeo
neol saranghae......

Hyerin sangat meresapi lagu ini. Lagu ciptaan Huh Gak yang berjudul I Told You I Wanna Die berhasil membuat Hyerin meneteskan air mata saat melantunkannya. Semua yang menonton juga ikut terharu dan bahkan BTS juga meneteskan air mata. Mereka semua serentak memberi tepuk tangan untuk penampilan Hyerin. Hyerin turun panggung dan langsung berlari keluar aula menuju kelasnya. Entah kenapa Hyerin selalu menangis menyanyikan lagu itu. Dia duduk di bangkunya dan menenggelamkan wajahnya dilipatan kedua tangannya. "Oppa, eomma, appa, aku kangen kalian.. hikss..hikss." Hyerin terisak disana.

"Rin? Gwaenchanayo?" Suara seseorang membuat Hyerin mendongak. Itu suara Taehyung. Hyerin langsung mengusap air mata dipipinya dan mencoba tersenyum di hadapan Taehyung.
"Gwaenchana. Aku hanya terharu saja dengan lagu yang aku nyanyikan tadi." Hyerin mencoba menutupi masalahnya dari Taehyung. Taehyung menarik Hyerin kedalam pelukannya dan memeluknya erat. Hyerin sempat kaget karena Taehyung tiba-tiba memeluknya. Kemudian Hyerin membalas pelukan Taehyung dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Taehyung.
"Apapun masalahnya, jangan dipendam sendiri Rin. Ceritalah padaku Rin, aku akan berusaha membantumu menyelesaikan masalah." Kata Taehyung yang tetap memeluk Hyerin dan tidak membiarkan Hyerin lepas dari pelukannya. Hyerin hanya diam dan merasakan suhu tubuh Taehyung yang membuatnya lebih rileks. Mereka berdua memejamkan matanya seraya menikmati pelukan satu sama lain. Lumayan lama mereka berpelukan. Hyerin mencoba merenggangkan pelukannya tapi digagalkan oleh Taehyung yang tidak membiarkannya lepas.
"Ya Tae, bukannya kamu harus di aula sekarang? Lepaskan pelukanmu nanti kalau ada mahasiswa yang lihat bisa salah paham." Gumam Hyerin dengan nada lembut.
"Biarkan mereka melihat kita disini. Aku gak peduli dengan tanggapan mereka. Saat ini aku hanya ingin bersamamu Rin." Jelas Taehyung
"Jujur saja Tae, aku sulit bernafas saat ini." Sontak Taehyung langsung merenggangkan pelukannya.
"Maaf Rin. Hehehe." Hyerin hanya memutar bola matanya sekilas melihat tingkah Taehyung.
"Nanti pulang bareng kita aja ya Rin. Aku sama yang lain pengen main ke apartemen kamu. Boleh kan?" Taehyung memegang kedua bahu Hyerin.
"Boleh kok, kapanpun kalian ingin ke apartemenku langsung datang saja." Hyerin tersenyum.
"Siap Rin. Yaudah ayo ke aula lagi, Suga hyung pasti khawatir sama kamu." Taehyung mencubit hidung Hyerin pelan. Hyerin meringis dan mengelus hidungnya mungilnya. "Ya! Hidungku bisa patah Tae." Hyerin mempoutkan bibir mungilnya. Taehyung yang melihatnya tiba-tiba langsung mendekatkan wajahnya pada wajah Hyerin. Hyerin terkejut dan langsung memundurkan kepalanya. "Mau ngapain?" Taehyung tidak menjawab pertanyaan Hyerin dan terus berusaha mendekatkan wajahnya pada Hyerin. Hyerin berjalan mundur dan mundur sampai akhirnya tubuhnya menempel dengan tembok. "Ya! Tae, a-pa yang akan kamu lakukan?" Suara Hyerin gugup dan lalu menutupi wajahnya. Taehyung tertawa melihat ekspresi Hyerin. Hyerin kesal dengan Taehyung dan memukulinya bertubi-tubi.
"Ampun Rin ampun." Taehyung mencoba menghindari pukulan bertubi tubi dari Hyerin. Hyerin menghentikan pukulannya dan meninggalkan Taehyung.
"Ya!! Rin kau meninggalkanku? Tunggu aku." Taehyung berjalan cepat mengikuti Hyerin yang seenaknya pergi begitu saja.

---

Apartemen Hyerin__

"Maaf, apartemenku sempit." Kata Hyerin sambil membawa nampan berisi jus dan makanan ringan dan meletakkannya diatas meja ruang tamu.
"Tidak sempit kok. Sudahlah semua sama saja." Rapmon mengelus bahu Hyerin lembut. Hyerin terseyum.
"Sudahlah, sempit atau luas gak jadi masalah. Yang terpenting bisa untuk tidur." Suga menimpali sambil melahap snack.
"Kebiasaanmu tidur mulu hyung." Jungkook mencubit pipi Suga dan dibalas tatapan sinis oleh Suga "Hey! Kau juga tidur. Semua orang juga tidur, wajar saja kalau kebiasaanku tidur." Semua tertawa melihatnya.
"Sudah-sudah, jusnya diminum dulu. Aku kedapur dulu nyiapin makan siang spesial untuk kalian." Hyerin meninggalkan mereka dan menuju dapur.

"Disini nyaman ya, jadi pengen tidur. Hoaam." JHope menyandarkan kepalanya pada bahu Jin
"Tidur disana, aku lagi sibuk hobie." Jin mengumpat
"Aih, arraseo arraseo." JHope beranjak dari sofa dan menuju kursi dekat jendela. Jin menuju dapur untuk membantu Hyerin memasak. Suga dan Jimin bermain PS4 di ruang tengah. Sementara Rapmon, Taehyung dan Jungkook melihat Suga dan Jimin bermain ps.

"Hyung." Jungkook mencolek bahu Taehyung
"Hmm?" Taehyung fokus dengan game di ponselnya tanpa melihat kearah Jungkook
"Menurutmu Hyerin orangnya gimana?" Pertanyaan Jungkook membuat Taehyung menatapnya. "Wae kamu tanya begitu? Wae?"
"Cuma nanya doang hyung." Jungkook menyenggol bahu Taehyung dengan bahunya.
Taehyung menghela nafas dan mengantongi ponselnya "Hyerin itu orangnya baik, cantik, manis dan lugu banget. Pokoknya idaman banget deh." Jungkook mengerutkan alisnya mendengar penjelasan Taehyung.
"Idaman? Hyung suka dengan Rin?"

Deg.

Deg.

Suka dengan Rin?

Entah kenapa Taehyung menjadi gugup seolah-olah apa yang dikatakan Jungkook itu benar. Tanpa menjawab pertanyaan Jungkook, Taehyung beranjak dan keluar dari apartemen Hyerin. Jungkook yang bingung dengan tingkah Taehyung yang menjadi aneh saat dia bertanya tentang Hyerin.
"Kenapa dia? Apa jangan-jangan dia memang suka dengan Rin?"



****

TBC..
Mianhe... telat update nyaa 😩

My Pervert IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang