Sudah hampir 3 bulan Hyerin menjalani kuliah seni musiknya di Seoul. Meskipun Hyerin jauh dari kakaknya, dia tidak pernah merasa sendiri. Karena semenjak konser itu, Hyerin semakin akrab dengan BTS layaknya bagian dari mereka. Tidak hanya BTS, Hyerin juga akrab dengan EXO dan Got7 berkat bantuan Seungri dan GDragon. Hyerin memang beruntung bisa menjadi hal terpenting bagi mereka. Ya meskipun Hyerin pemalu dan terkadang takut dengan idolanya sendiri, tapi dia cepat dalam beradaptasi dan mudah akrab dengan orang lain.
Hari ini tidak seperti hari biasanya. Hyerin merasa kesepian di apartemennya karena kakak yang biasanya datang dan memanjakannya sedang pergi keluar kota. Seungri.
"Sepi kalau tidak ada kamu oppa." Gumam Hyerin seraya memencet-mencet remot tv. Bosan, Hyerin sangat bosan. Hari ini kuliahnya libur dan Hyerin hanya diam di apartemen. "Daripada nonton tv, mending nyanyi aja." Hyerin beranjak dari sofa dan menuju tempat musiknya yang tidak jauh dari ruang tamu. Hyerin memulai memainkan piano dan bernyanyi.Waking up I see that everything is okay
The first time in my life and now it's so great
Slowing down I look around and I am so amazed
I think about the little things that make life great
I wouldn't change a thing about it
This is the best feeling
This innocence is brilliant, I hope that it will stay
This moment is perfect, please don't go away, I need you now
And I'll hold on to it, don't you let it pass you by
I found a place so safe, not a single tear
The first time in my life and now it's so clear
Feel calm I belong, I'm so happy here
It's so strong and now I let myself be sincere..."Rin, kamu bisa main piano juga ternyata." Seru seseorang yang membuat Hyerin kaget dan melihat kearah sumber suara. Suga.
"Oppa?? Sejak kapan oppa ada disini?" Hyerin menatap Suga bingung. Suga hanya tersenyum dan duduk di sebelah Hyerin. "Saat kamu mulai bernyanyi dan memainkan piano ini." Jelas Suga. Senyum Hyerin mengembang dan memukul lirih lengan Suga. "Dasar. Oya oppa mau minum apa? Biar Rin buatin." Suga hanya menggeleng dengan tawaran Hyerin.
"Lalu?" Hyerin mengerutkan kedua alisnya.
"Aku mau kamu ikut ke dorm." Suga mencolek hidung Hyerin. Lagi-lagi Suga mengajak Hyerin ke dorm setelah beberapa kali dapat penolakan dari Hyerin. Penolakan? Ya Hyerin memang berkali-kali diajak ke dorm BTS, tapi dia selalu menolak. Hyerin takut. Takut kalau dia ke dorm dan ketahuan paparazi bisa terjadi gosip yang merugikannya dan nama BTS juga. "Tapi oppa aku-" Suga langsung memotong perkataan Hyerin. "Mau ikut atau tidak? Kalau tidak yasudah. Aku pulang." Nada suara Suga sedikit serak dan beranjak dari kursi. Hyerin dengan cepat menahan tangan Suga. "Iya aku ikut oppa." Suga membalikkan tubuhnya dan langsung memeluk Hyerin. Sesekali Suga mencium kepala Hyerin. "Thanks Rin. Apa jadinya aku nanti kalau gagal lagi membawamu ke dorm. Jin hyung sudah menyiapkan makanan untukmu, jadi kasihan dia kalau kamu gak datang ke dorm." Jelas Suga seraya mengeratkan pelukannya pada Hyerin. Hyerin mencoba melepaskan pelukan Suga tapi tidak bisa karena terlalu erat. "Apa oppa ingin membunuhku? Pelukanmu sangat erat sampai-sampai aku sulit bernafas." Gerutu Hyerin yang masih berusaha melepas pelukan Suga. Suga melepas pelukannya dan mencubit gemas pipi Hyerin.
"Maaf Rin, habisnya kamu nggemesin. Yaudah sana siap-siap. Jangan lupa bawa baju ganti ya. Kamu harus menginap malam ini." Hyerin membulatkan matanya bulat-bulat.
"Menginap? Tapi oppa-" Lagi-lagi perkataan Hyerin dipotong oleh Suga. "Gak ada tapi-tapi. Sudah sana bersiap."//
Suga masuk dorm dengan ekspresi kecewa. Tunggu, kecewa? Bukannya Hyerin ikut bersamanya? Tenang saja Hyerin ada diluar dorm kok. Hyerin dan Suga memberi kejutan pada teman-temannya dengan berpura-pura gagal membawa Hyerin ke dorm.
"Hyung, gimana?" Tanya Taehyung
"Maaf. Aku gagal." Suga duduk di sofa dengan mengacak-acak rambutnya. Suga terlihat frustasi di depan teman-temannya. Mereka semua paham apa yang di maksud Suga. Mereka terlihat sedih dan murung.
"Mungkin dia butuh waktu untuk bisa kesini." Rapmon mencoba menenangkan mereka. Suasana dorm sudah seperti yang diperkirakan Suga. Dalam hati Suga tertawa karena rencananya berhasil. Hyerin yang mengintip dari jendela pun juga ikut terkikik."Annyeong." Suara Hyerin memecah keheningan mereka. "Rin!!!" Semua member BTS terkejut melihat Hyerin di depan pintu dorm. Suga langsung tertawa terbahak-bahak.
"Ya!! Kau bohong hyung." Jimin memukul lengan Suga bertubi-tubi.
"Dasar kau!!!" Jin
"Ya!! Kau hampir membuatku menangis!!" JHope
Rapmon dan Jungkook melempari Suga dengan bantal. Taehyung langsung berlari menghampiri Hyerin dan langsung memeluknya. "Ku kira kamu benar-benar tidak datang Rin." Taehyung menenggelamkan wajahnya di bahu Hyerin. Hyerin sedikit gugup membalas pelukan Taehyung. Detak jantungnya tidak beraturan. Hyerin juga merasakan detak jantung Taehyung yang berdetak cepat. "Maaf oppa, aku-" Perkataan Hyerin dipotong Taehyung. "Oppa? Jangan panggil aku oppa Rin. Panggil saja Tae." Jelas Taehyung yang masih dengan posisinya.
"Tapi kan aku lebih-"
"Sudah jangan membantah.""Ya!! Tae! Aku juga ingin memeluk Rin." Seru Jimin
"Tidak, Rin hanya milikku." Taehyung masih tetap dengan posisinya.
"Ya!! Apa kau ingin mati huh?" Seru Jhope yang langsung menggelitiki Taehyung hingga akhirnya dia melepaskan Hyerin dan berlari. Tidak hanya Jhope yang mengejarnya, Jungkook dan Jimin turut serta. Hyerin tertawa kecil melihat tingkah mereka.
"Rin, ayo makan dulu. Aku sudah siapin makanan spesial untukmu." Jin memegang bahu Hyerin dan mengajaknya menuju ruang makan diikuti Rapmon dan Suga. Di ruang makan sudah tersaji makanan yang termasuk kesukaan Hyerin.
"Oppa, ini semua?" Hyerin terkejut dan menatap Jin disampingnya. Jin hanya tesenyum. "Ini semua untukmu Rin. Aku sengaja membuatkannya agar kamu betah di dorm." Jelas Jin membuat Hyerin terharu dan meneteskan air mata.
"Maafkan aku oppa, a-aku berkali-kali menolak untuk datang kesini. Maafkan aku." Jin merangkup kedua pipi Hyerin dan menyeka air matanya. "Tidak apa Rin, aku tau alasan kenapa kamu menolaknya. Sudah ya jangan sedih."
"Jangan sedih begitu, lihat pipimu seperti tomat kalau nangis begitu." Kata Suga membuat Hyerin tertawa disela isakannya.
"Apa kita bisa mulai makan? Perutku sudah sangat lapar." Kata Rapmon.
"Aigoo, yasudah ayo makan. Rin makan yang banyak ya." Jin mengusap kepala Hyerin dan melihat kearah JHope,Jimin dan Jungkook yang masih sibuk menggelitiki Taehyung. "Hey, sudah-sudah kasihan Tae. Kalian mau makan tidak?"
"Iya hyung." Jawab JHope,Jimin dan Jungkook bersamaan lalu menuju ruang makan meninggalkan Taehyung yang lemas karena gelitikan mereka. "Ya! Aku juga ingin makan." Seru Taehyung.
Rapmon hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan para anggotanya.
*******TBC....
Maaf jika update chapternya lama. Signalnya kurang mendukung. ≧﹏≦
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Idol
Fiksi PenggemarKu pikir jika bertemu langsung dengan idolaku , mereka pasti cuek dan dingin. tapi ternyata aku salah, mereka justru memperhatikanku. Kim Hye-rin