Ustulation

22.3K 1.1K 255
                                    

Dom!kook and sub!tae

A lot of warning for this

Be a smart reader

For 18+ plus

Close this of you're not one of them

I warn you

.

.

Enjoye~~

.

.

Taehyung menatap ragu kearah onyx kelam itu. Menerka apa yang harus dilakukannya. Otaknya di satu sisi tentu saja mencoba menekan segala dominasi mencekam milik pemuda Jeon itu. Sementara di sisi lain, dirinya mulai memvisualisasikan raut kecewa milik eomma Jeon.

Sekali lagi, dirinya merupakan pemuda yang dianggap eomma Jeon dapat mengayomi sang Jeon muda. Bukan kah itu salah satu tanggung jawab seorang kakak?

Mengernyit berulang kali kala melihat sang Jeon muda memandangnya intensif penuh antisipasi.

"Turuti semua keinginanku, kakak." menyeringai penuh kemenangan, Jungkook menyamankan diri di singgasananya. "Manjakan aku dengan mulut manismu, kak."

Entah kenapa perut bawah Taehyung langsung terasa menegang. Telinganya berdenging dan panas menyebar sampai ke pipinya.

"Atau kau ingin melihat raut kecewa eomma?" senyum miring tercetak samar. "Kita sangat mengetahui fakta ini, bukan?" suaranya merendah merayap langsung sampai ke pikiran Taehyung. "Bahwa eomma adalah seseorang yang sangat sensitive?" jeda yang langsung membuat Taehyung meringis pelan. "Ingat ketika perjodohan mu setengah tahun lalu?" 

"Dia ibu kandungmu, Jeon Jungkook."

"Lalu? Apakah kau kira aku akan perduli?" Jungkook masih duduk tenang di kursi kerjanya.

Segala permasalahan ini mulai menyentak kewarasan Taehyung. Mengapa begitu susah? Semua bagai benang kusut diantara mereka. Padahal ini hanyalah permainan yang di buat oleh ego sang Jeon muda.

Mengapa semua beban langsung jatuh ke bahunya?

Semua keputusan yang telah ia ambil, apakah semuanya benar?

Berbagai pertanyaan dan pernyataan carut-marut di kepala cantiknya. Membuatnya hilang di telan pemikiran panjangnya.

Perlahan, Taehyung melangkah menuju pemuda itu. Yang menimbulkan senyum kemenangan di wajah sang pemuda.

Berdiri tepat di hadapan Jungkook, Taehyung menghela napas pelan. Tangan kekar Jungkook meraih pinggang rampingnya. Semakin mengikis jarak mereka. Perlahan membuka jas yang di kenakannya. Menyisakan kemera putih yang membayang siluet tubuhnya.

"Pilihan bagus, Jeon Taehyung. Sekarang berlututlah."

Seakan tak punya pilihan lain, Taehyung kembali menjatuhkan diri ke dalam kesalahan yang sama. Rasa bersalah itu tentu ada, tetapi seakan menghilang kala netranya terjerat oleh onyx kelam. Mengantarkan pikiran logisnya menuju tepi jurang.

Taehyung berlutut diantara kaki Jungkook. Dan ketika onyx itu kembali menatapnya penuh perintah nonverbal, Taehyung kembali tersesat.

Netranya seakan terpaku pada onyx kelam itu. Perlahan dirinya mendekat dan menghidu pertengahan celana Jungkook. Merasakan panas yang melingkupinya. Jungkook menggeram puas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Dis Continue] Brother Complex  [KookTae] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang