The Deal

13.9K 1K 126
                                    

Dom!kook bott!v

This is just a fanfiction

If u dont like just go away

.

.

Enjoyed~
.

.

"Kau menghindariku."

Bukan sapaan. melainkan pernyataan yang secara gamblang dan terkesan mengintimidasi yang Taehyung dapat.

Dirinya tidak mengharapkan sapaan hangat ataupun ramah dari adiknya. Tapi tidak juga dengan aura menekan milik sang adik.

Mencoba menstabilkan detak jantung, tubuh dan pikirannya. Taehyung berdehem singkat.

"Akuㅡ tidak."

Jungkook mendekat dan refleks Taehyung memundurkan langkahnya. Membuat Jungkook tersenyum miris.

"Kau iya."

Dengan keberanian yang mengada-ada, Taehyung melihat Jungkook dengan langsung. Sekilas memang tak ada yang berbeda. Tetapi jika ia memperhatikan dengan sungguh-sungguh, dirinya akan melihat kantung mata yang kian membesar yang di perburuk dengan mata yang agak kemerahan. Jangan lupakan bakal jambang yang mulai terlihat dan bibirnya yang terlihat kering.

Jungkook sangat kacau.

Apakah itu karena dirinya?

Atau memang karena kesibukannya sendiri?

Dirinya menatap lekat sang adik. Mencoba menemukan sesuatu yang dapat membantunya. Tapi tak ada. Raut Jungkook terlampau datar tak terbaca.

"Aku ingin bicara."

Dirinya harus menyelesaikan ini secepat mungkin. Agar dapat keluar dari ruang dominasi sang adik yang terasa sangat mencekiknya.

"Nah, kakakku yang cantik. Mari kita dengarkan apa yang akan kau ucapkan setelah menghindariku." ujarnya tenang tapi syarat akan sesuatu yang terasa mengikat.

Taehyung melirik ke sekeliling. Tak mungkin dirinya membicarakan sesuatu yang personal di hadapan para karyawannya. Ya, mereka masih berada di kafe milik Taehyung.

Tapi dirinya juga tak ingin berada di dalam ruangan tertutup hanya berdua dengan pemuda Jeon itu. Pikirannya langsung merancang skenario terburuk yang dapat terjadi pada mereka.

Tidak.

Tidak.

Tapi, mau bagaimana lagi?

Dirinya menggigit bibir resah.

"Baiklah."

Taehyung terkejut ketika Jungkook menariknya menuju mobil pribadinya. Sedikit menarik badannya agak terlepas, malah tersentak kedepan. Jungkook menariknya menuju mobil.

"A-apaㅡ tidak ㅡㅡjangan!"

"Kau serius ingin berbicara di depan para karyawanmu?"

"Ta-tapiㅡ kau akan membawaku kemana?"

"Ke apartemenku."

"Tidak. Ja-jangan!"

Jungkook berhenti dan berbalik menatap Taehyung. "Kauㅡ takut?"

[Dis Continue] Brother Complex  [KookTae] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang