Menjelang Ulang tahun INDONESA

15 1 0
                                    

SMAN 13 BEKASI Sabtu, 31 Juli 2010

Hari sabtu biasanya mereka lakukan dengan acara kumpul-kumpul dirumah salah satu nggota Hexagon, berkumpul hanya sekedar curhat-curhatan, nonton film atau memasak.

Jam sudah menujukan pukul 11:30 wib matahari sudah memancarkan sinarnya, mereka menutup wajahnya dengan kedua tangan dan bergumam. Panasnya matahari mengakibatkan keringat keluar dari wajah dan tubuh.

"Oke, semuanya baris-baris... bagi ya, setiap barisan cewek-cewek, cowo-cowok" Semua siswa siswi menuruti perintah dari Pak Anang Guru Seni Rupa dan Seni Musik. 30 siswa kelas XII-2 IPA sudah berbaris dengan rapi.

"Pak Anang ngapain sih nyuruh kelas kita jadi tim obade gini" Suara Nayyara terdengar kesal.

"Loe malu ya, suara loe kan jelek jadi nggak mau jadi tim obade" Jawab Davin dengan tawa khasnya.

"Diem loe ah... dasar kawah bulan" Dengan nada sedikit kesal Nayyara berbicara.

"HAHA,,, Mampus loe" Suara Kirana membuat Davin semakin kesal.

Perbaris dibagi menjadi enam orang, seperti biasa Nayyyara, Shavia, Raima dan Kirana berbasis bersamaan. Di tambah dua orang teman kelasnya, dan Kirana mendengus kesal karena dia berbaris dengan Anna.

"Bau ketek" Kirana membisikan kepada Nayyara, Nayyara hanya menghelakan napas panjang.

"Vi, kira-kira suhu matahari segini berapa celcius ya?" Tanya Kirana pada Shavia

"Kira-kira suhunya 30 - 40 derajat celcius" Jawab Shavia

"Kenapa loe tanya gitu" Tanya Nayyara

"Pantes ada bau-bau menyengat ternyata suhu nya udah tinggi, bau ketek siapa sih ini, Ra,, loe lupa pake Deodorant?" Pertanyaan Kirana membuat semua barisan kearah Kirana.

"Enak aja, pake lah dudul" Jawab Kirana

"Terus siapa nih yang keteknya bau banget" Kirana menjawab sambil menutup hidung.

"Udah lah Ran iih...malu tau" Nayyara berbicara sambil menarik tangan Kirana yang sedang menutup hidungnya.

"Istirhat dulu ya, nanti kumpul lagi dilapangan" Setelah selesai menyanyikan beberapa lagu wajib 17 agustus. Pak Anang membubarkan barisan tanpa aba-aba semua murid berhamburan meninggalkan lapangan.

"Panaaaaaaaasss" Raima duduk merenggangkan tangannya.

Mereka duduk di masjid, meregangkan kaki, sambil meneguk air mineral dingin yang ada ditangan masing-masing.

"Dav, mantan loe,,, gue liat bibirnya monyong banget, sering loe cipok ya"

"Siapa? Si Amel?"

"Iya,,siapa lagi..loe bisa moveon Dav, kan loe sekelas sama Amel sekarang"

"bisa lah"

"Masih inget gue, pas kelas satu loe pura-pura keluar eh loe malah nemplok di tembok"

Davin dan Bram sedang menceritakan kejadian waktu kelas satu, waktu itu Davin sedang berpacaran dengan gadis bernama Amel, Hubungan Davin dan Amel hanya bertahan tiga bulan.

"Ditembok lo ngapain Dav?" Pertanyaan Raima membuat Davin dan Bram menoleh kearah Raima.

"CIPOKAN LAH" Kirana menyambar jawaban dari samping.

"Idih Najis,,cipokan mulu" Jawab Raima

"Haha,,,biasa lah anak muda" Jawab Davin

Mereka hanya tertawa, tapi Nayyara hanya terseyum getir, Nayyara mendengarkan cerita itu dengan hati yang berdebar, sebenarnya Nayyara tidak mau mendengarkan semua cerita itu.

12:01 wib

Kumandang suara adan sudah terdengar di dalam masjid. Siswa-siswi bergegas berdiri untuk sholat berjamaah.

"Sholat kalian jangan bikin dosa doang pinter" Kirana menunjuk satu per satu kearah muka Davin dan Bram.

"Iyaaa Nenek" Tanpa pikir panjang Davin dan Bram langsung bergegas pergi tempat wudhu pria.

"Gue kekamar mandi dulu ya, kalian duluan ajh sholatnya" Nayyara berdiri dan berjalan kearah kamar mandi yang jaraknya tak jauh dari masjid.

Setelah Nayyara keluar dari kamar mandi, ternyata sahabat-sahabatnya sudah sholat dan sedang mengenakan sepatu.

"Buset Nay, loe pipis apa tidur sih lama amat" sambil berdiri Shavia berbicara dan menghampiri Nayyara.

"Loe kenapa Nay? Mata loe sembab" Tanya Kirana

"Gpp" Jawab Nayyara

Flasback

"Eh Mel, si Davin emang pacaran sama si Nayyara?" Percakapan itu terdengar sampai kedalam WC yang sedang Nayyara masuki.

"Enggak lah, lagian masa dari gue ke si Nayyara sih, nggak level banget selera si Davin"

"Sial" Batin Nayyara

Lagi-lagi karena Davin, hati Nayyara sakit, kenapa dari keempat sahabat cewek Davin tapi di bandingkan dengannya.

Nayyara mengela napas panjang, amatanya berkaca-kaca

"Kuat Nay, loe kan emg nggak ada hubungan sama Davin, ngapain sakit hati" Gumam Nayyara

Setelah kedua cewek itu pergi, Nayyara segera keluar dan menuju kaca.

"Emangnya gue kenpa? Gue juga cantik, tapi nggak secantik Amel sih" Nayyara menadang dirinya didalam cermin dan terdiam "Bodo ah, mendingan gue buru-buru sholat".

"Nay,,loe kenapa?" Lamunan Nayyara buyar ketika bahunya di tepuk oleh Davin.

"Ah..gue ngantuk, tadi gue sempet ketiduran" Nayyara berbicara mengaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal

"Yaudah gue solat dulu ya, tungguin" Nayyara berlari kearah tempat wudhu cewek.

PELANGI ABU-ABUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang