Karena pada akhirnya, saya tau.
Kamu sudah melupakan cerita saya dan kamu.
Kamu sudah melupakan sifat hangatmu di depan saya.
Kamu sudah melupakan saya.
Sulit memang untuk saya.
Dengan mudah kamu melukai hati saya, berkali-kali.
Sulit.
Sulit menganggap semua tidak apa-apa. Padahal, jelas ada apa-apa.
Sulit menahan sebuah rasa sakit.
Sulit untuk mencoba tidak peduli.
Sulit untuk mengakui, jika pada nyatanya, saya masih menyayangi kamu.
Kamu tau apa yang lebih menyakitkan daripada ditinggalkan?
Ketika, seseorang yang berusaha kamu lupakan, sudah terlebih dulu melupakanmu. Dan bodohnya, kamu gagal untuk melupakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesalahan Hati
PoesíaSaya di sini, tanpa kamu tahu. Saya menanti, tapi larut dalam sendu. Saya berlari, persis di belakangmu, tapi kamu tetap pergi melaju. Saya pergi, apa itu yang kamu tunggu?