Lagu kita

450 32 6
                                    

Sudah saya bilang, kan?

Saya selalu suka bagaimana kamu bernyanyi.

Saya selalu jatuh cinta oleh suaramu.

Saya selalu senang dengan nada dering, ketika kamu menelepon saya.

Siang hari di tengah hujan, saya mendengar lagu kita.

Lagu yang selalu kamu nyanyikan, lalu saya ikut bernyanyi juga.

Dan ujung di akhir lagu, saya dan kamu tertawa geli.

Pada menit panjang, saya dan kamu hening di tengah waktu.

Saya bertanya, "Kenapa diam?"

Kamu menjawab dengan santai, "Nunggu kamu nyanyi."

Saya lagi-lagi tertawa. "Nggak, ah. Kamu aja yang nyanyi."

Kamu terdiam.

Pada akhirnya, saya memutuskan untuk bernyanyi.

Bernyanyi lagu dengan lirik menggambarkan kamu.

"Kamu cocok nyanyinya. Kenapa lagunya galau ya?"

Saya tertawa pelan sambil meremas selimut.

Saya galauin kamu, hehe.

Kamu bernyanyi lagumu, dan saya ikut bernyanyi.

Di lirik itu.

Kamu tau?

Saya menutup mata.

Di lirik itu,

saya menutup diri saya dengan selimut.

Di lirik itu,

saya menahan tangis sambil tertawa.

Dan hanya di lirik itu, kisah luka saya dan kamu digambarkan.

Kesalahan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang