Sesuatu yang dinantikan telah tiba, berlalu cukup singkat dalam hitungan pergantian hari. Menutup masa melajang dan terikat pertalian janji suci di altar merupakan saat mendebarkan bagi para pasangan lain di luar sana. Pengecualian untuknya, menjalani kisah kasih asmara menyedihkan tak berujung, selalu berbahagia meski perasaannya tak terbalaskan.
Pernikahan terjadi sekali kesempatan dalam seumur hidup. Dan Yerin enggan jatuh terpuruk jika mengalah pada ego; menginginkan lelaki tersebut.
Bahwa selama ini Yoongi tidak pernah memperjuangkannya.
Bahwa selama ini hanya ia yang berharap lebih pada lelaki tersebut.
Lantas, apa yang harus dipertahankan kembali?
Yerin menyerah.
Tak sanggup bila harus berkubang dalam kepahitan selama sisa hidupnya. Pun ia sudah kalah sejak awal; hanya mencinta raga tanpa masuk ke hati oleh pria yang diklaim sebagai miliknya.
Netra Yerin mengosong rapuh, pantulan kesedihan menghiasi rupa riasannya menjadi separuh berantakan, meratapi gaun indah bergemerlap putih melambangkan makna berarti. Ia tidak pantas memakai itu, sama sekali. Alhasil lengannya terangkat mengembalikan busana pengantin ketempat asalnya, dibiarkan tergantung tercampakan sang pemilik. Surainya menggerai acak, berjalan limbung menuju pintu keluar hingga Yerin tak mampu berkutik ketika bayangan adik perempuan dari Yoongi hadir di depan sana seperti menunggu mempelai wanita keluar. Dia tengah bercengkrama hangat bersama kekasihnya membuat Yerin tersenyum miris. Mereka begitu serasi dan harmonis, sangat bertolak berbeda dengan dirinya.
Sebelum suasana di dalam gereja semakin ramai, ia benar-benar harus pergi melewati celah jendela besar yang tak terlalu tinggi. Meninggalkan segala barang disana tanpa jejak apa pun.
Musik berdenting pelan, alunan melodi piano mengalun merdu mengiring mempelai pria yang sudah datang. Melayangkan langkahnya mengikuti karpet merah muda menjuntang panjang ditaburi kelopak mawar putih senada dengan aula besar didominasi warna tersebut. Min Yoongi sampai di hadapan altar, menunduk hormat terhadap seluruh tamu yang berkesempatan hadir. Rambutnya tertata rapih ke belakang memperlihatkan keningnya juga kacamata tipis bertengger diantara sepasang iris kelam menjadikan tampilan ia lebih berwibawa.
Hingga menit kesepuluh sang mempelai wanita belum kunjung bersanding bersamanya, Yoongi sedikit gusar. Ia menoleh tepat kepada sosok pria yang duduk di barisan utama, Jimin mengangguk paham akan kode yang diberikan oleh sahabatnya tersebut. Melenggang berlalu mencari ruang tata rias. Lalu mendadak menggeram kesal kala adiknya, Park Hwayoung lalai dari tugas. Gadis dengan gaun putih pendek beserta mahkota kecil terselip di samping poni memilih bersantai bersama setumpuk makanan dan kekasihnya. Jimin geram, menjambak langsung surai keduanya yang dibalas lenguhan kesakitan.
"Acaranya sudah di mulai, idiot! Kemana Yerin?" Taehyung tersedak, jemarinya menunjuk sebuah ruangan kecil dekat perapian. Jimin membuka pintu tergesa, dan betapa terkejutnya mereka tatkala tidak ada satu pun orang di dalam sana. Bahkan Yerin menghilang entah kemana. Tersadar begitu sejuntai tirai membentang kaca jendela yang terbuka.
"Dia kabur," tukas Hwayoung berbisik. Taehyung lekas berlari dan memberitahu kepada Yoongi terkait tentang masalah ini. Gadis tersebut berdiri di sudut ruangan termenung meratapi kecerobohannya, sesekali bergidik takut jika berani memandang kakaknya sendiri yang sedang panik. Berjalan mundar- mandir hingga terdengar suara teriakan juga debuman pintu terbanting keras.
"Ryu Yerin!" Yoongi menoleh kesegala arah, memeriksa bilik satu persatu namun hasilnya nihil. Dia tidak berada disini lagi, mungkin sudah pergi terlalu jauh dan terlambat mencegahnya. Ia merogoh ponsel dalam saku kemudian mengetik beberapa angka. Nomor teleponnya tersambung.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Was Mean For You
FanfictionBagaimana jadinya seseorang yang sudah kau anggap sebagai kakak kandung sendiri kini harus menikahimu? Hwayoung bisa gila. Hanya karena tragedi malam itu dimana Yoongi masuk ke kamarnya dalam kondisi mabuk berat akibat pernikahannya dibatalkan, calo...