Happy Reading guys!!!
***
Riryscantik. _:
Tak tunggu di pohon ace kak.
Cepetan!Natalea._:
Yo!Nana melangkahkan kakinya keluar rumah sembari merapatkan jaket. Udaranya sangat dingin, kalian taulah bagaimana suhunya, orang fajar gini. Nana memalingkan muka ketika ia berada di depan rumahnya Kenzo yang sedang dihampiri oleh kedua temannya. Siapa lagi kalau bukan Fabi dan Hanif.
Rirys terlihat sedang memegang hp nya dengan sesekali menggerutu. "Dasar! Udah gue tungguin juga! Gak peka!" Segitulah yang di dengar Nana. Nana menepuknya pelan. Rirys terlihat kaget karena kakak kelasnya itu datang tiba tiba.
"Kalo ada masalah jangan di pendam, gue disini, setia buat jadi pendengar yang baik," Rirys tersenyum tipis.
"Iya kak. Gue gak bakal pendam sendirian kok." Nana membalas senyumnya.
"Woy, mau kemana nih?" Kenzo dkk tiba tiba datang.
Mau kehatimu! Batin Nana kesal. Rirys mengangkat bahu. Fabi dan Hanif juga. Kenzo ikut ikutan. Semuanya menatap kearah Nana seakan menyuruh untuk ikut mengedikkan bahu. Dasar idiot! Nana mendengus dan membalikkan badan. Rirys, Fabi, Hanif, dan Kenzo terkikik pelan. Setelahnya mereka ikut berjalan mengekori Nana.
Jalanan lenggang, lampu lampu juga masih menyala. Kelima anak itu berjalan sambil bergosip, atau cuma dua ya? Nana dan Rirys mungkin. Atau cuma Nana, karena Rirys cuma liatin hp-nya doang.
"Woy pada mau kemana nih?" Tanya Nana dengan suara yang awalnya besar perlahan mengecil. Tidak ada jawaban.
Tuh kan, gak ada yang jawab, dikacangin nih gue nya, lo lo pada kira gue hantu numpang lewat apa?! Dasar sombongnya selangit! Tau ah, batin Nana menggerutu. Rirys yang di sebelahnya juga gak kedengeran. Tadinya cemberut sekarang jadi senyam senyum sendiri.
"Dasar gila!" Cibir Nana. Rirys menghiraukannya.
Perasasaan mereka jalan bareng tapi kenapa Nana merasa jalan sendiri ya? Berasa jomblo gue njir, eh tapikan gue emang jomblo yakk? . Nana menyenandungkan sebuah reff lagu favoritnya.
Oh wait, just wait
I love you love i've never felt the pain
Just wait
I love you love i've never been afraid
Just wait
Our love is here and here to stay
So lay your head on me...Rirys yang tadinya melihat hp sekarang melihat ke arah Nana. Hanif, Fabi, Kenzo yang tadinya ngobrol sekarang melihatnya juga. Eh elah, Nana malah balik badan lihat ke belakang, seolah mereka sedang melihat apa yang ada di belakangnya. Bodo ya Readers.
"Bego lo ah, kita tu lagi liatin elo kali. Idiot." Ucap Kenzo keceplosan. Blak blakan sekali kau nak!.
"Ngeliatin gue? Gue cantik ya? Makannya pada ngeliatin gue," Nana beralibi agar menutupi kegugupannya.
Yang lain serempak mendengus. Sebenarnya Nana ingin ketawa tapi keadaannya yang tidak sempurna. Mereka pun melanjutkan jalannya. Nana juga melanjutkan nyanyinya. Tapi beda lagu sih.
KAMU SEDANG MEMBACA
In der Stille
Teen FictionNana tahu kok memyembunyikan itu sulit. Sesulit menyembunyikan robekan celana yang panjangnya dari ujung keujung. Tapi, diam bukan berarti memendam. Sendirian. Nana punya sahabat yang siap sedia mendengarkan. Hanya, Nana tidak tahu apakah semuanya b...