"Pemuja Rahasia"

296 48 3
                                    

Kang Woojin baru menutup pintu ruang tamu saat sang kakak, Kang Daniel tiba-tiba muncul dan menggendongnya seperti sekarung beras di bahunya.

"Mau ngapain kak?" Woojin mengerang dengan nada lelah.

"Butuh bantuan dari yang katanya calon 'national playboy' " jawab Daniel santai sambil menurunkan Woojin di ruang keluarga dimana Kang Dongho, kakak pertama mereka sedang memainkan tune-tune gitar dan mencatat itu pada selembar kertas.

"Jadi apa?" Kata Woojin sambil memajukan bibirnya. Merajuk.

"Abang lagi suka sama orang dek" ujar Daniel gamblang.

Dititik itu, Dongho berhenti bermain gitar dan ikut mendengarkan percakapan kedua adiknya.

"Terus?" si bungsu kini melepaskan kaos kaki busuknya dan melemparkannya ke pojok ruangan.

"Dia cowok. Anak osis yang ternyata seangkatan tapi abang ga tau dia ada dulu." yes, Daniel udah kelas 2 SMA dan baru sadar ada mahluk se"amazing" gebetan barunya.

"Terus, minta tolong apa dari adek"

"Cara pdkt kaya apa?"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pecahlah tawa Dongho dan Woojin. Dikira mereka, Daniel yang selengean dan terkesan genit tau cara menaklukkan hati orang.

"Demi Neptunus Kang Daniel, itu yang mau kamu tanyakan?"

"Awas kamu Kang Dongho, suatu saat karma mendatangimu" desis Daniel tak kalah galak.

Woojin hanya menggelengkan kepalanya masih terkikik dengan kelakuan kedua kakaknya yang kekanakan. Sebenarnya siapa yang bungsu disini?

"Namanya?" tanya Woojin setelah menyeka airmata tawa diujung matanya.

Awalnya Daniel menolak menyebutkan nama gebetannya.

Soalnya ada Dongho. Dia kan pernah jadi kepala divisi bela negara pas jaman kelas 1 sampai 2. Pasti tau banyak anak osis sekarang.

"Ga akan aku goda yak Daniel-ah. Siapa?" Dongho menyalak kesal dianggap ember bocor sama Daniel.

Emang eike apaan? - Princess Dongho

"Ong Seungwoo" gumam Daniel pada akhirnya.

"Abang ada fotonya?"

Daniel menggeleng tapi Dongho langsung dengan sigap memberikan handphonenya yang sudah membuka foto Seongwoo.

"Kok abang nyimpen foto Seongwoo?" gertak sang adik. Daniel ga pede kalo saingan rebutan gebetan ama Dongho. Kalah aja dia mah kalo kaya gitu.

"Jangan salah sangka. Ini foto pas pembubaran badan osis abang pas kelas 2" celanya meremehkan.

Daniel hanya berdecak kesal sebelum kembali menatap si bungsu.

"Gimana?"

"Beliin kaset game final fantasy XXI the returns baru mau ku bantu" cengiran jail terukir di bibir Woojin yang dibalas tatapan ga percaya Daniel.

"Ini ekploitasi. Diajarin siapa kamu tukang malak?"

Lalu kita bisa melihat Kang Dongho meninggalkan ruangan tanpa suara

***

"hyung~" suara cempreng khas Woojin bergema di lorong saat ia berlari mengejar seorang remaja seumurannya. Yang merasa dipanggil berhenti dan menoleh, mendapati si maknae groupnya berlari menghampirinya.

"kenapa Jin?" Kim Junwook berhenti dan menatap Woojin yang masih asik menghirup banyak-banyak oksigen untuk paru-parunya.

"ke kantin utama yuk pas makan siang? aku udah kangen jamming  sama Eunsung hyung" 

Junwook membulatkan bibirnya sebelum mengangguk tanda setuju. Ia kemudian menambahkan.

"ajak Sagang sekalian. Tapi jangan kelamaan, aku harus urus tugas kelompok pas makan siang." 

Dengan itu, Woojin mengarahkan tungkainya menuju kelas Sagang. Mencari si sahabat "kesayangannya"


***

Saat makan siang, Kantin utama SMA dan SMP PD101 penuh sesak. Geng The Eastlight duduk disalah satu meja bundar ditengah kantin. Posisi wuenak  buat memata-matai target misinya.

Yes pembaca yang tercinta, Daniel akhirnya menerima penawaran Woojin untuk hadiah game set jika berhasil membantunya PDKT sama Seongwoo. 

Target lock on!

Dari arah jam 1 eerrr, atau 7? pokoknya itu, Seongwoo sedang mengantri dengan seorang pemuda untuk membeli makan siang disalah satu kiosk. Woojin seperti mengenali wajah orang itu. Siapa?

"Sagang" orang yang tadi dikira-kira Woojin ia kenal menghampiri meja mereka. Ah, baru ingat.. itu kan Jung Sewoon, kakaknya Sagang!

Secara tidak langsung, Seongwoo menghampiri mereka juga.

"adikku.." jelas Sewoon singkat sambil menatap Sagang yang misuh-misuh karena rambutnya diacak-acak.

Woojin tidak bisa menyembunyikan kekagumannya pada visual Ong Seongwoo. Benar-benar tampan!

"hyung, jadi kakak aku mau yah?" ujar Woojin ga santai, membuat seluruh mata di kantin menatap meja mereka.

Woojin tersenyum, membuat Seongwoo merasa pernah melihat senyum itu.

Senyum lebar dengan mata sipit bulan sabit yang sangat familiar.

-

-

-

-

-

-

-  

Will be updated after 20 votes and 50 comments!

Thank you 

Kang's Siblings (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang