"Secarik Ingatan"

66 8 3
                                    

ini cerita flasbacknya Dongho x Kenta dan Daniel x Seongwu (yang udah kenal lama)

-

-

-

Dongho hampir telat saat ia berlari melewati sebuah pohon sakura dipertigaan menuju sekolahnya. Dimana ia terkesima pada sosok indah yang sedang menatap pohon sakura dalam diam. Baju putih tulang dan celana hitam yang sama persis seperti miliknya.

"hei, kamu masih apa disini? ayo kita hampir terlambat." panggil Dongho yang jelas mengejurkan pemuda manis dengan surai coklat yang begitu ringan tertiup angin musim semi bersama beberapa lembar kelopak sakura.

Mereka bergegas dan berlari menuju sekolah. Sayangnya, lelaki manis itu. yang kemudian dikenal dengan nama Takada Kenta terjatuh tersungkur karena celana seragamnya ternyata terlalu panjang. Membuat Kang Dongho menghentikan langkahnya dan berbalik untuk menyaksikan Kenta berdiri dengan tertatih.

"gak papa. Kamu duluan aja.. sshh" rintihan kecil keluar dari bilah bibir tipis Kenta sambil berjalan dengan kaki terseok seok. 

Kang Dongho yang berwajah sangar namun berhati lembut, jelas tak tega dan berbalik menghampiri Kenta.

"bisa jalan?" 

"aku gapapa. kamu duluan lah. nanti terlambat." 

Dongho, tanpa menunggu persetujuan dari Kenta langsung membopong si pemuda di bahunya layaknya karung beras dan berlari tanpa kesulitan.

"HEH KAMU APA APAAN? INI BAHAYA" jerit panik Kenta namun tetap berpegangan pada bagian belakang baju Kang Dongho.

Pemilik nama lengkap Kang Dongho itu tidak menggubris protes dari pemuda yang baru ia temui dijalan itu. Malah mengayunkan kedua tungkainya lebih cepat dari sebelumnya. 

Gerbang sekolah sudah begitu dekat, tapi Kepala Sekolah mereka, Ahn Junyoung dengan senyuman jumawanya berdiri di depan gerbang sambil menghitung mundur seiring dentang bel yang berbunyi.

tenggg

"SEPULUH..."

tengg tengg

"SEMBILAN... DELAPAN...

Langkah kaki Dongho melambat. Energinya terkuras. Kenta dipundak lebar Dongho jadi merasa bersalah. Ia berbisik putus asa pada telinga Dongho.

"Aku jalan sendiri saja, kamu keberatan dengan ku kan?"

Bukan menjawab, Pemuda berambut kemerahan itu justru menderapkan langkahnya lebih cepat dengan sisa sisa tenaga dalam dirinya.

teng teng teng...

"TIGA DUA SATU" 

Tepat pada hitungan terakhir dari Kepala Sekolah Ahn Junyoung, Dongho melemparkan dirinya kedalam halaman sekolah. Membuat tubuh kecil Kenta ikut terlempar.

"Hahaha, besok makanya bangun lebih awal Kang Dongho." kepala sekolahnya melewati dia sambil memberi tanda untuk segera masuk ke dalam kelas.

"DAN KALIAN YANG MASIH DILUAR PAGAR, BARU BISA MASUK SETELAH KELAS JAM KESATU" titah kepala sekolah yang sering dipanggil Ren "si ular"

"Kamu tidak apa-apa" nada khawatir yang canggung keluar dari bilah bibir Kenta. Ia mengulurkan tangan membantu Dongho untuk berdiri dan membersihkan seragamnya yang kotor akibat tersungkur ditanah.

Dongho tidak menjawab karena pikirannya lebih sibuk dengan keadaan lawan bicaranya. Bajunya tak kalah kotor tapi yang lebih menarik perhatiannya justru pada kedua telapak tangannya yang merembeskan cairan kental kemerahan.

"kamu luka" ujar Dongho.

Kenta yang tak sadar harus melirik telapak tangannya terlebih dulu baru ia meringis karena sakit yang datang terlambat.

"sshhh..." rintihnya pelan sambil berusaha membersihkan pasir pasir dari telapaknya yang terluka.

Perlahan, Dongho mengeluarkan sapu tangan dari saku celananya dan menekan nekan luka Kenta.

"jangan ditepuk tepuk, nanti kemasukan debu lukanya, infeksi." gumamnya dibawah suara yang lebih dalam namun masih bisa ditangkap telinga Kenta.

Netra Kenta menelisik kearah pria yang berambut hitam legam dengan potongan rapi bak tentara dan piercing ditelingannya. 

"Aku Kenta, murid pindahan dari Jepang" ujarnya pada akhirnya sesopan mungkin.

"Kang Dongho. Salam kenal, Kenta-kun"

* * *
Kenta dan Dongho berjalan beriringan sambil bercerita tentang satu sama lain menuju kelas. Dari sana Dongho tau kalau Kenta baru pindah selama 2 minggu dan akan bersekolah disekolah mereka untuk program pertukaran siswa selama satu tahun.

Dari sana juga, Dongho tau kalau Kenta ada di kelas 2 (sama dengannya) jurusan contemporer Dance (sama dengan Daniel).

"Ini kelas ku. Terimakasih sudah diantar." Gumam Kenta sedikit malu-malu.

Wajah malu-malu Kenta ditambah sapuan pipi merona membuat Kenta terlihat imut.

"Hei, jangan terlalu imut. Nanti aku suka"

* * *

"Sampai jumpa nanti!" Daniel melambaikan tangan ke arah Eunki dan Lisa, teman satu team untuk pementasannya segera. Hari itu adalah hari pertama musim panas. Membuat kulit putih Daniel memerah kepanasan.

"Aduh haus benar" gumam Daniel pada dirinya sendiri sambil menenggak habis air di botolnya.

"Kamu boleh ambil ini kalo mau" sebuah botol air mineral dengan bulir embun efek baru dikeluarkan dari lemari pendingin.

"Emang kamu ga haus?"  Tanya Daniel tidak enak. Tapi diterimanya juga.

"Gapapa, ambil aja" jawabnya ringan.

"Makasih, siapa nama kamu?''

"Seongwoo.." jawabnya santai.

"By the way, ini minuman kamu?''

"Yes, kenapa?"

Dengan senyum khas yang membuat kedua mata Daniel melengkung, ia menyerahkan kembali botol minum nya pada Seongwoo yang langsung ditenggak si empunya.

"Indirect kiss" gumam Daniel. Pelan namun sukses membuat Seongwoo tersedak.

"Seongwoo, kepala sekolah mencarimu"

"Aku kesana sebentar." Jawab Seongwoo. Menggendong tas punggungnya.

"Hei, kacamatanya next time jangan dipake. Aneh"

Saat itu, Daniel tidak tau bahwa efek tanpa kacamata Seongwoo bisa mengubah dunianya.

Saat itu, Daniel tidak tau bahwa efek tanpa kacamata Seongwoo bisa mengubah dunianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



<TBC>

Maaf sudah lama tidak update
Suka sok sibuk...

Anyway, aku lagi demen produce 48, ada yang suka juga?

Kang's Siblings (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang