Satu

17 1 0
                                    

Vinky berjalan menuju sekolahnya tiba tiba datang Aka dengan motornya dan berhenti di samping Vinky.

"Tumben lo jalan kaki Vin?" Ucap Aka sambil membuka helm nya.

"Iya nih motor gue mogok"Jawab Vinky dengan wajah polosnya.

"Yaudah bareng gue aja yuk"Ajak Aka.

"Ayo tapi jangan suruh bayar ya gue lagi gak punya uang"Ucapnya ketus.

Mereka pun berangkat , dalam waktu sekitar 3 menit mereka sampai di gerbang sekolah dan memarkirkan motornya di tempat parkir.
"Makasih ya"Ucap Vinky sambil tersenyum.
"Oke"Ucap Aka.
Aka dan Vinky masuk ke kelas mereka yang kebetulan sama, ya satu geng itu memang anak XII Ipa 1 semua terlihat di dalam kelas sudah ada semua anak geng nya kecuali mereka ,Fedru dan Rei segera menghampiri mereka dan menepuk pundak mereka.
"Darimana aja bro ditunggu dari tadi gak nongol nongol"ucap fedru.

Ibu guru datang , tepatnya guru matematika bu maryanti guru yang paling baik disekolah itu.
Pelajaran dimulai tapi baru saja beberapa menit belajar tiba tiba ada pemberitahuan rapat para guru sehingga murid di SMA itu tidak ada pembelajaran apapun.

Ketujuh anak pembalap itu segera mengobrol untuk pertandingannya besok pada hari minggu.

Tapi ada masalah Rei tidak bisa ikut karena besok adalah Ulang tahun kakaknya dan dia harus tetap berada di rumah.
Mereka agak sedikit kesal tapi harus bagaimana lagi,Ya ampun.

Teett..Teeett..
Bel pulang berbunyi semua murid pun pulang dengan serentak Vinky kelihatan sedih mungkin karena dia harus pulang dengan berjalan kaki,kali ini Aka tidak mengajaknya karena dia bersama temannya Roni mereka akan main ps bersama.

"Dasar menyebalkan"omel Vinky.
Vinky segera berjalan menuju bengkel untuk mengambil motor kesayangannya yang mogok , tapi ketika dia berada di depan bengkel dia tidak melihat motornya lalu bertanya pada pegawai bengkel , dia mengatakan bahwa motor Vinky sudah dibawa oleh ayahnya.

"Ya ampun papa , masa sih gue harus pulang jalan kaki"gerutu Vinky.
Dia sangat kesal apalagi dia tidak punya uang untuk naik angkutan umum atau pun mengojek.

Akhirnya dia terpaksa jalan kaki dia terus berdoa agar ada seseorang yang melihatnya berjalan dan merasa iba padanya tapi setelah sekian lama berjalan dan hampir sampai ke rumahnya tidak ada seorangpun yang menghampirinya.

Tokk..Tokk..Tokk..
Ketukan pintu yang sangat keras dari Vinky mungkin karena dia sedang kesal, seseorang membuka pintu dan ternyata dia adalah bi iyah pembantunya yang baik.

Karena kekesalannya dia menjadi marah marah tak karuan pada bi iyah bilang ini itulah yang tidak cocok untuk dikatakan.

Bi Iyah hanya tersenyum manis mungkin karena dia sudah terbiasa mendengar omelan yang tidak karuan dari Vinky seorang wanita yang sensitif terhadap semua hal meskipun itu adalah masalah yang besar ataupun masalah yang kecil sekalipun.

CRAZY  "AnHiDMa"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang