7 - Seven

12 3 8
                                    

"I never stopped loving, I just stopped showing it"

--------------

February 22, 2017

"Halo?" sapa seseorang di seberang sana,

"Apa kau sedang sibuk sekarang?"

"Tidak terlalu, memanghya kenapa? Apa terjadi sesuatu denganmu, Wonwoo-ya?" ucapnya, Wonwoo melirik ke ruangan kerja Sena lalu ia menghela nafasnya dengan berat.

"Mari kita makan siang bersama, Mirae-ya" ucap Wonwoo

"Baiklah, dimana? Haruskah aku membawa makan siang ke ruanganmu?" tanya Mirae,

"Tidak usah, kita makan di restoran dekat kantormu, tempat biasa aku menunggumu nanti jam 12" ucapnya, lalu ia mematikan sambungan telponnya. Ia meletakkan kepalanya di atas meja. Ia bingung harus bagaimana sekarang, bisa dibilang ia menyakiti dirinya sendiri. Ia tidak ingin melakukan semua ini, tapi ia harus. Park Mirae, dialah satu kesalahan yang dilakukan oleh seorang CEO yang bernama Jeon Wonwoo. Seandainya saja ia tidak melakukan kesalahan tersebut, mungkin hubungan mereka akan baik – baik saja dan tidak akan menyakiti satu sama lain seperti ini. Tapi, ini semua sudah terlambat. Semuanya sudah terjadi seperti ini, mari kita lihat akhirnya saja.

Wonwoo mengangkat kepalanya, lalu beranjak pergi ke ruangan Sena.

"Sena-ssi," panggil Wonwoo, Sena menengok kearahnya.

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Batalkan semua jadwal saya hari ini," ucap Wonwoo, lalu ia beranjak pergi meninggalkan ruangan Sena.

"Tapi-"

"Saya tidak peduli dengan itu, entah rapat penting atau tidak" ucap Wonwoo dengan tegas, raut wajahnya berubah menjadi dingin. Wonwoo berubah menjadi seperti orang yang kejam dan dingin, seperti saat mereka pertama bertemu. Tapi, di balik raut wajahnya yang seperti itu ia adalah orang yang hangat, baik, dan penyayang. Ini bukan Wonwoo yang ia kenal.

"Apa acara anda lebih penting dari rapat?" tanya Sena, Wonwoo membalikkan badannya.

"Ingat batasan anda, Sena-ssi. Anda tidak perlu mencampuri urusan pribadi saya," ucapnya, ia pun meninggalkan ruangan sena lalu ia langsung pergi meninggalkan kantor.

-------"--------

"Halo, selamat siang. Maaf, tuan Jeon Wonwoo sedang pergi jadi rapat untuk hari ini dibatalkan"

"Selamat siang, tuan Jeon Wonwoo sedang ada acara pribadi, jadi rapat hari ini dibatalkan, saya mohon maaf"

"Selamat siang, tuan-"

"Ini aku Taehyung, bodoh" ucapnya,

"Akhirnya ada yang menelponku selain mereka, ada apa Taehyung-a?" tanya Sena,

"Dimana Wonwoo?"

"Dia pergi, dan aku tidak dia pergi kemana dengan siapa" jawab Sena

"Dia pergi makan siang bersama Mirae," ucap Taehyung, Sena terdiam. Sena tidak menjawabnya, entah kenapa hatinya sangat sakit mendengarnya. Sepert kejadian 4 tahun lalu terulang kembali.

"Kau baik – baik saja?" tanya Taehyung, Sena menghela nafasnya.

"Ya, aku baik – baik saja" ucap Sena, Taehyung terkekeh di seberang sana dan membuat Sena bingung apa yang terjadi dengannya.

"Aku mengenalmu sejak SMA, Kang Sena. Jika kau ingin membohongiku, pakailah cara yang lain" ucap Taehyung,

"Apa maksudmu aku berbohong, aku serius" ucap Sena, Taehyung kembali terkekeh.

Le PasséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang